Mohon tunggu...
Kirana Nathania
Kirana Nathania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - hi udah punya

Saya telah diberi tantangan oleh guruku

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengapa Kamu Sangat Manis?

8 Oktober 2024   23:09 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seperti biasa, aku memulai hariku dengan bangun pukul 4 pagi. Aku mandi dan sarapan, juga mengenakan seragam dan menyiapkan buku-buku untuk sekolah. Namun, aku berangkat sekolah lebih awal pukul 6:00 dan sampai di sekolah pukul 6:20.

Dari sana, suasana sangat tenang dan damai karena belum ada yang datang. Aku menaruh tasku di dekat mejaku dan kemudian aku keluar kelas untuk melihat pemandangan dari balkon.

Banyak siswa kelas 7 yang datang lebih awal, beberapa siswa kelas 8, dan sebagian besar siswa kelas 9. Aku melihat teman-temanku yang selalu datang lebih awal.

Namun, aku menunggu kedatangan orang lain. Seseorang yang sangat kurindukan.

Aku melihat semua yang lain datang satu per satu. Namun, aku tetap menunggunya dengan sabar.

Aku masih ingat saat kami bermain bersama dengan tawa dan kegembiraan. Oh, aku merindukannya. Aku tidak sabar untuk melihat wajahnya. 

Lalu aku melihat dia telah sampai disekolah. Hatiku sangat ceria.

Kami berbicara tentang hal-hal yang telah kami lakukan yaitu bermain game bersama.

Dan ternyata waktu berlalu dengan cepat yang artinya sudah jamnya untuk naik ke aula bersama.

Saat kita semua sudah berada di aula, kegiatan pun di mulai.

Setelah kegiatannya selesai, ada lagi suatu acara tentang penghijauan selama 30 menit.

Mereka menerangi materinya lewat sebuah presentasi yang amat bagus.

Para cici dan kokonya menyediakan hadiah bagi yang menjawab pertanyaan mereka berdasarkan isi presentasi yang ditampilkan.

"Dia" menjawab sebuah pertanyaan yang tidak begitu sulit dan mendapatkan hadiah 'Choco Chips'.

Karena saya suka cemilan, saya justru juga ingin hadiah tersebut. Entah mengapa, dia memberikannya padaku dengan begitu mudahnya. 

Apakah aku yang beruntung bisa berteman dengan dia? Karena senyuman itu terlalu manis bagiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun