Mohon tunggu...
Kirana Kusuma
Kirana Kusuma Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

Seorang perupa asal Kota Bandung yang menyukai menulis sebagai bentuk ekspresi dari pikirannya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Personal Brand: Persepsi yang Mempengaruhi Hal-Hal Sederhana

30 Januari 2023   17:07 Diperbarui: 30 Januari 2023   21:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ada bagian dari saya yang terlepas saya tidak menyukai beberapa hal dalam diri saya dan bagaimana orang-orang mempersepsikan saya, saya tetap tahu, saya seseorang yang pintar dan bernilai. 

Dan saya yakin hal itu berlaku untuk semua orang di dunia ini. 

Kita tahu bahwa dibeberapa hal kita memiliki ide yang bagus, jenius, inovatif, kreatif dan semacamnya. Namun, kita juga tahu bahwa tidak semua orang atau bahkan tidak ada sama sekali orang yang akan approved terhadap prioritas atau gagasan yang kita miliki. 

Jika kamu mengenal saya, barangkali kamu memiliki persepsi juga penilaian kalau saya seseorang yang pemalu, bicara seadanya, kadang terlihat tidak bisa didekati, pembawaan yang lembut, agak terkesan anggun, sedikit ramah, juga tipikal orang yang menghindari masalah.  

Setidaknya begitu yang mereka bilang dan yang saya tangkap melalui respon orang-orang. Dan disisi lain, itulah yang akan mempengaruhi nilai terhadap gagasan yang saya miliki.

Kenyataannya, mereka--baik itu rekan, mentor, atasan, orang asing sekalipun tidak pernah menilai berdasarkan pikiran yang kita miliki, begitu juga sebaliknya.

Barangkali kamu hanya coba memahami dari pola pikiran dan intensi dalam kepala orang lain. Tetapi, semua letak penilaian yang disimpan terhadap orang lain itu terdapat pada hal-hal yang terasa dalam indra kita. 

Bisa dikatakan kita mempersepsikan seseorang berdasarkan penilaian penggunaan tata bahasanya, gaya bicaranya, intonasi suara, warna suaranya, ekspresi wajahnya, gerak badannya (body language), serta karisma/aura keseluruhan yang terdapat pada orang tersebut. 

Dengan persepsi yang orang lain miliki terhadap saya, tidak jarang, akan ada orang yang meragukan kemampuan, kualitas, kapabilitas, respon, nilai argumen, dan hal-hal lainnya yang paling umum menjadi permasalahan hubungan sosial.

Dengan sedikit kualitas yang dideskripsikan itu juga, kamu akan meyakini saya bukan seorang penentang (sekalipun mungkin saya bisa menentang orang lain). Tapi, sebegitu kuatnya lah kulit yang kita pakai. 

Kita memiliki karakteristik tertentu yang sebegitu berpengaruhnya terhadap validasi/persetujuan orang lain. 

Karakteristik ini yang sering disebut sebagai merek (branding), persona. Dan  ini yang mengapa menjadi krusial bagi semua orang saat ini. Kamu bakal menemukan banyak konten how to atau tutorial dalam membentuk brand diri, entah pada platform Youtube, Instagram, atau Tiktok.

Yang diutamakan dalam personal brand ini untuk 'terlihat.' Kita ga perlu mengetahui kisah orang lain dahulu untuk membuat persepsi. Dan begitu juga orang lain tidak perlu seutuhnya tahu mengenai gagasan kamu baru menyetujuinya. Mereka akan melihat pembawaan diri secara keseluruhan. 

Jadi, untuk hal sesederhana ingin diterima pekerjaan, mendapat nilai kinerja yang bagus, menginginkan naik jabatan atau sekedar menjadi menarik dimata orang lain barangkali kuncinya ada pada karakteristik yang dapat ditangkap oleh indra. Dan menjadi sedikit pengingat, jika pada satu situasi seseorang menolak dalam bentuk apapun baik itu gagasan, kompromi, sidang skripsi, deklarasi pacaran atau yang lainnya. Kamu tahu bukan kualitasmu lah yang buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun