Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES Melakukan Promosi Kesehatan Mengenai Pencegahan ISPA pada Anak Usia Dini di Klinik Kesehatan Bayi Jenius Semarang

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UNNES melaksanakan kegiatan promosi kesehatan untuk upaya pencegahan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) pada anak usia dini di Klinik Bayi Jenius Semarang yang berlokasi di Jl. Kelud Raya No.40a, Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang pada tanggal 19 Oktober 2024. Upaya ini dilakukan mengingat tingginya angka Prevalensi ISPA di Kota Semarang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2020 yaitu sebesar 27,9% dan pada tahun 2023, terdapat 252.767 kasus ISPA, di mana 69.833 kasus di antaranya terjadi pada anak usia dini.

ISPA adalah penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas maupun bawah, yang disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri. Anak-anak usia dini, khususnya balita, lebih rentan terserang ISPA karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Selain itu, ISPA mudah menular, terutama dalam lingkungan yang kurang bersih atau di tempat-tempat ramai seperti sekolah dan tempat penitipan anak.

Promosi kesehatan dilakukan dengan menyampaikan informasi tentang ISPA dan cara pencegahannya, kepada para orang tua dan anak yang berkunjung ke Klinik Bayi Jenius. Dengan mengedukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan daya tahan tubuh anak, serta langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah ISPA.

Dokumentasi Pelaksanaan Promosi Kesehatan 

Metode promosi kesehatan yang dilakukan berupa penayangan video animasi yang berisikan Informasi tentang ISPA dan cara pencegahannya, yang di tonton oleh anak-anak dan para orang tua. Setelah menonton video edukasi tersebut, anak diajak untuk bermain games spin wheel yang berisikan pertanyaan dari video animasi yang telah ditayangkan dengan di dampingi oleh orang tuanya. Jika benar dalam menjawab pertanyaan, maka anak akan mendapatkan reward berupa tumbler dan hygiene kit yang berisi masker, hand sanitizer dan tisu basah (antiseptic wipes). Setelah itu dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pemberian flyer yang memuat informasi pencegahan ISPA agar tidak menjadi lebih parah. Dalam flyer tersebut, terdapat barcode yang dapat discan, yang mengarah ke situs Kementerian Kesehatan dan akun media sosial kelompok promosi kesehatan di Instagram (@bygen_promotionteam) dan YouTube (@Kelompok Yankes 3E Kesmas UNNES).

Dokumentasi Media Promosi Kesehatan 

Diharapkan melalui promosi kesehatan ini, pengetahuan masyarakat mengenai penularan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan langkah-langkah pencegahannya dapat meningkat, sehingga prevalensi ISPA di Kota Semarang dapat berkurang. Selain itu, diharapkan pula dapat meningkatkan kesadaran orang tua untuk lebih peduli terhadap pencegahan dan penanganan penyakit ISPA pada anak-anak.