Teknologi virtual reality dan augmented reality atau yang biasa disingkat VR dan AR saat ini sudah tidak lagi menjadi konsep futuristik. Seiring berjalannya waktu, penggunaan VR dan AR tidak hanya terbatas untuk sebuah tontonan, games dan filter kamera. Kini VR dan AR dapat digunakan untuk membantu sebuah kampanye marketing berbagai industri.
Sebelum masuk kedalam ulasan penggunaan VR/AR dalam kampanye marketing yang kekinian saat ini, Kita simak dulu pengertian dari teknologi ini.
Pengertian Teknologi VR AR
VR serta AR merupakan simulasi desain visual yang mengubah apa yang dilihat oleh penggunanya. VR menunjukkan suasana visual yang sangat berbeda dari apa yang dilihat di dunia nyata secara keseluruhan. Di sisi lain, AR memanipulasi penglihatan penggunanya dengan mengintegrasikan dunia nyata dan objek digital yang ditambahkan. Â
Apabila Anda masih bertanya- tanya, contoh sederhananya adalah konsep game Pokemon Go serta berbagai filter yang terdapat dalam aplikasi Snapchat atau instagram dan aplikasi sejenis lainnya adalah salah satu hasil dari teknologi AR. Sebaliknya merasakan sensasi dan menikmati suasana di suatu tempat memakai fitur Cardboard maupun Oculus Rift adalah contoh dari teknologi VR. Tanpa berlama-lama lagi, simak ulasan VR/AR sebagai cara kekinian kampanye marketing berikut ini.
Campaign Marketing Kekinian dengan VR/AR
Augmented dan virtual reality begitu sangat nyata kehadirannya pada dunia marketing sebagai salah satu media untuk membangun hubungan atau koneksi dengan customer. Menurut studi yang dilakukan oleh Deloitte, 88% perusahaan kelas menengah sudah menggunakan AR/VR untuk kampanye marketing mereka. Penelitian lainnya menyatakan bahwa 62% dari customer akan merasa kualitas interaksi dengan brand menjadi lebih baik ketika menggunakan VR/AR.
Karena virtual dan augmented reality sedang berkembang pesat, mari Kita lihat bagaimana teknologi ini membantu campaign marketing dalam meningkatkan brand awareness, customer relationship hingga meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Perjalanan Wisata Melalui Virtual Tour
Pengalaman jalan-jalan ke tempat wisata kini bisa Kita nikmati dari mana saja dan kemana saja tujuan wisatanya. Sudah banyak penyedia jasa tourism yang kini menyediakan produk digital berupa virtual tour. Selain membawa turisnya kedalam pengalaman virtual melalui gambar-gambar atau video 360, tour guide juga membangun pengalaman berwisata melalui narasi tentang sejarah dan budaya daerah wisata tersebut. Setelah itu, dilanjutkan dengan berbagi cerita mengenai pengalaman-pengalaman yang tidak akan didapatkan secara virtual sehingga pengguna tertarik untuk mengikuti tour yang sesungguhnya dengan segala ketentuan new normal.
Luncurkan Produk Baru di Virtual Expo
Virtual expo sejatinya memiliki tujuan yang sama dengan expo atau pameran yang biasa diadakan secara langsung, yaitu untuk mempromosikan produk atau layanan para pemilik usaha. Pengunjung yang sudah mendaftarkan dirinya akan mendapatkan pengalaman yang sama pula, pengunjung dapat berpindah dari satu stand virtual ke stand virtual lainnya. Terdapat pilihan lainnya untuk memesan sesi one-on-one melalui video call bersama sales untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai produk.
Keliling Villa atau Hotel Melalui Virtual Room Tour
Virtual reality atau video 360 memberikan pengalaman yang jauh lebih baik daripada hanya sekedar gambar untuk memilih kamar hotel. Dengan memberikan konten dan pengalaman berkeliling kamar hotel dan seluruh fasilitas yang dimiliki melalui fitur ini, diyakini tidak ada lagi keraguan customer untuk memesan kamar hotel.
Mencoba Produk dengan AR
Sebagai bahan pertimbangan, ada beberapa produk yang perlu dicoba secara fisik oleh pelanggan sebelum membelinya. Objek atau produk akan ditambahkan secara digital oleh teknologi AR yang memberikan preferensi kepada pelanggan sesuai dengan pertimbangan mereka. Hal tersebut akan memberikan kesempatan untuk membangun hubungan customer relationship dan membentuk pelanggan yang loyal.
Personalized Shade Makeup
Makeup adalah salah satu produk yang sangat personal karena tidak semua orang memiliki warna kulit yang sama. Dalam memberikan pengalaman yang sama seperti pada saat di toko, penggunaan AR untuk membantu pelanggan memilih berbagai warna shade make up yang cocok untuk kulit mereka cukup sangat membantu. Pelanggan akan diajak untuk menggunakan kamera ponsel kemudian merias wajah memakai makeup item pilihan mereka sehingga menghasilkan wajah yang sudah dirias secara virtual.
Itulah beberapa cara kekinian campaign digital dengan memanfaatkan VR dan AR untuk meningkatkan brand awareness, customer relationship hingga meningkatkan penjualan produk atau jasa. Jadi, apakah Anda akan menggunakan VR/AR untuk campaign digital brand Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H