Menurut penelitian di Corporate Social Responsibility and Environmental Management (2022), perusahaan yang memiliki hubungan baik dengan stakeholder cenderung lebih berhasil dalam menjalankan program CSR. Hubungan ini dikenal sebagai community relations, yaitu upaya perusahaan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan komunitas lokal.
Sebagai contoh, PT Telkom berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan program digitalisasi pendidikan. Kolaborasi ini tidak hanya memastikan keberlanjutan program tetapi juga memperluas jangkauan dampaknya.
Namun, membangun hubungan yang harmonis dengan stakeholder bukanlah tugas yang mudah. Perusahaan perlu menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap masyarakat dan memastikan bahwa program CSR mereka tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek.
Â
Studi Kasus: PT Freeport Indonesia
PT Freeport Indonesia adalah contoh perusahaan yang berhasil menjalankan program CSR berbasis community development. Di Papua, perusahaan ini telah menginvestasikan dana besar untuk berbagai program, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Salah satu program unggulannya adalah pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal. Program ini mencakup pelatihan peternakan, pertanian, dan kerajinan tangan, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.
Namun, Freeport juga menghadapi kritik, terutama terkait dampak operasionalnya terhadap lingkungan. Kritik ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang transparan dan pendekatan partisipatif dalam menjalankan program CSR. Dengan mendengarkan masukan masyarakat, Freeport mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap program mereka.
Â
Tantangan dalam Implementasi CSR
Implementasi CSR menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi internal perusahaan maupun eksternal. Salah satu tantangan utama adalah persepsi masyarakat bahwa CSR hanya bertujuan untuk memperbaiki citra perusahaan.