Mohon tunggu...
Kirana Ayesha Jasmine
Kirana Ayesha Jasmine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dari CSR ke Community Development: Strategi Perusahaan untuk Pemberdayaan Masyarakat

9 Januari 2025   15:07 Diperbarui: 9 Januari 2025   15:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENDAHULUAN

Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis global. Dalam dunia yang semakin sadar akan isu sosial dan lingkungan, CSR dianggap sebagai tanggung jawab moral perusahaan terhadap komunitas tempat mereka beroperasi. Namun, CSR bukan hanya tentang membangun citra positif. Program ini berperan penting dalam menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat melalui pendekatan Community Development.

Di Indonesia, CSR memiliki peran strategis dalam pembangunan masyarakat. Berbagai perusahaan telah mengadopsi pendekatan ini, seperti PT Unilever dengan program Sustainable Living Plan, PT Telkom melalui digitalisasi pendidikan, dan PT Freeport Indonesia dengan pelatihan keterampilan di Papua. Artikel ini membahas transformasi CSR menjadi Community Development, analisis peran komunikasi organisasi, hubungan dengan stakeholder, hingga tantangan implementasi.

 

CSR: Dari Kegiatan Filantropi ke Strategi Bisnis Berkelanjutan  

Pada awalnya, CSR sering kali dikaitkan dengan kegiatan filantropi, seperti memberikan donasi atau bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun, seiring waktu, konsep ini telah berkembang menjadi pendekatan strategis untuk menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

CSR tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga bagi perusahaan itu sendiri. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Business Ethics (2020), perusahaan yang melibatkan CSR dalam strategi bisnis mereka cenderung memiliki reputasi yang lebih baik, mendapatkan loyalitas konsumen, dan meningkatkan daya saing di pasar.

Sebagai contoh, PT Unilever melalui program pengelolaan limbah plastik tidak hanya membantu mengurangi polusi lingkungan tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan memberikan pelatihan keterampilan daur ulang. Pendekatan ini menunjukkan bahwa CSR yang efektif harus fokus pada pemberdayaan, bukan sekadar bantuan sesaat.

 

Peran Komunikasi Organisasi dalam CSR

Komunikasi organisasi adalah fondasi dari keberhasilan program CSR. Tanpa komunikasi yang efektif, perusahaan mungkin kesulitan memahami kebutuhan masyarakat dan menyampaikan tujuan dari program CSR yang dijalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun