Jakarta - Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Karet, Sudirman, Jakarta Pusat sudah memasuki revitalisasi tahap 2 dimana progress nya telah sampai 98% dan menuju ke 2% nya di finishing.
Konsep yang diambil oleh JPO Karet terinspirasi dari kapal Pinisi dengan konsep yang menarik dan instagrammable. JPO ini merupakan salah satu jembatan yang dapat disebrangi oleh pengguna sepeda. JPO ini dilengkapi dengan bentuk anjungan atau spot terbaik untuk melihat pemandangan ibu kota Jakarta.
Selain itu, JPO tersebut memiliki fasilitas lift yang diperuntukkan khusus lansia, kursi roda dan mampu menampung 8 sepeda agar mereka bisa menggunakan JPO seperti pengguna jalan lainnya. Tak luput dengan CCTV dan pemasangan sensor beban di anjungan.
“Pemasangan sensor beban dengan kapasitas max. 50 orang, agar masyarakat yang menggunakan JPO nanti nya mengetahui apakah tempat nya telah memenuhi kapasitas atau belum, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan” kata Andi, salah satu petugas yang ditemui di lokasi, Minggu (9/1/22).
Hal lain yang memudahkan pengguna JPO yaitu jembatan sudah terintegrasi dengan transjakarta. Maka, fungsi nya tidak hanya sebagai penyebrangan jalan namun masyarakat bisa langsung menuju ke halte busway.
Salah satu pejalan kaki memberi respon positif terkait revitalisasi yang dilaksanakan oleh gubernur DKI Jakarta, “bagus bagus, jadi lebih nyaman trus bisa sekalian buat spot foto-foto nantinya sama temen hahaha” ujar Annisa salah satu pejalan kaki, Minggu (9/1/22).
Masyarakat banyak yang berdatangan dan ingin mencoba JPO baru tersebut karena spot foto yang menarik, instagrammable namun sembari menikmati kota Jakarta pada sore hari dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang bertebaran.
“udah oke banget tempat sama pemandangannya cuman emang masih ada hal yang kurang kayak penunjuk jalan tapi yaudah kan masih proses” ujar Dani.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu sebelumnya sedang melakukan pengecekan di JPO Karet dan mengunggah video tersebut melalui akun instagram miliknya @aniesbaswedan.
“Selamat pagi dari JPO Karet, Sudirman yang sebentar lagi akan buka” dikutip dari caption @aniesbaswedan pada Sabtu (1/1/2022).
Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah netizen memberi respon yang positif pada revitalisasi JPO Karet tersebut pada kolom komentar instagram beliau.
“Keren pak semoga masyarakat bisa mempergunakan n mempertahankan kebersihannya” ujar salah satu akun instagram @dettyhanafiah.
Adapun tanggapan dari @yana_hazami “ah cakeo banget JPO nya”.
Selain respon yang positif, ada juga kritikan dari beberapa pihak tentang pembangunan JPO ini. Seperti yang dikatakan oleh Koordinator Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus. Menurut pendapatnya, penyediaan pelican crossing atau perlintasan sebidang untuk dilalui oleh pejalan kaki dan pengguna kursi roda salah satu pengutamaan pejalan kaki yang tepat.
Dia menambahkan, biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dan pemeliharan seperti JPO Karet memakan biaya yang besar. Menurut Alfred, biaya tersebut dapat membangun 100 pelican crossing.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi kritikan tersebut bahwa warga banyak yang senang atas revitalisasi JPO tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyatakan bahwa banyak pejalan kaki yang menggunakan JPO tersebut untuk menyeberang jalan sekaligus menggunakan anjungan pandangan sebagai tempat untuk menikmati pemandangan dan sudut kota Jakarta dari atas dengan indah.
“Dalam pembangunan JPO tersebut pihak kami sudah memperkirakan dari segi keamanan dan kenyamanan pengguna, terutama lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.” Imbuhnya.
Masyarakat tetap antusias menunggu beroperasi nya JPO Karet yang konsep nya instagrammable tapi tak luput dari fungsi utama nya yaitu sebagai akses untuk penyebrangan jalan dan fasilitas yang semakin memudahkan pengguna nya.
Bentuk dari revitalisasi JPO Karet merupakan wujud dari slogan ibu kota DKI Jakarta, “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”. Bagaimana menurut kalian? apakah tertarik untuk mencoba JPO Karet setelah beroperasi nanti?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H