Sulap Minyak Jelantah menjadi Lilin Aroma Terapi, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Cara Membuatnya

Sumurboto, Kota Semarang (07/2/2021)    Seberapa banyak limbah minyak jelantah yang dihasilkan oleh satu rumah tangga dalam sehari? Apakah sudah terfikir bahwa limbah minyak jelantah sebenarnya berbahaya bagi lingkungan? Adakah cara lain untuk mengurangi limbah minyak jelantah? Tentu saja ada! 

Pada KKN kali ini yang dilaksanakan di masing-masing daerah tempat tinggal mahasiswa, salah satunya yang dilaksanakan di RT 01 RW 04 Kelurahan Sumurboto,  mahasiswa KKN Tim I Undip 2021 mampu buktikan untuk menyulap limbah minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi sebagai solusi untuk mengurangi masalah lingkungan yang terjadi akibat minyak jelantah, kegiatan tersebut berlangsung, Minggu, 07/02.

Isu lingkungan dewasa ini kian menjadi konsen bagi pemerintah dan juga masyarakat dunia, dalam rangka mengimplementasikan SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu dengan mendaur ulang limbah rumah tangga. Minyak goreng bekas merupakan limbah rumah tangga yang seringkali dibuang tanpa adanya pengolahan karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi. Minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. 

Sehingga pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, pada kesempatan ini Mahasiswa KKN Tim I Undip 2021 melakukan penyuluhan dan demo pembuatan lilin aroma terapi yang mampu diproduksi dari limbah minyak jelantah.

Himbauan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) kembali mengharuskan untuk pelaksanaan penyuluhan KKN Undip Tim I 2021 ini dilaksanakan secara terbatas di kediaman Ibu Sutikno selaku Ibu RT 01 RW 04 Kelurahan Sumurboto. 

Sebelum dilaksanakan pembuatan lilin aroma terapi, terlebih dahulu menyebarkan brosur mengenai sosilisasi tata cara pembuatan secara singkat tentang bahan apa saja yang perlu untuk digukan nantinya dan seperti apa pembuata lilin aroma terapi, hal ini dilakukan agar saat dilakukannnya demo penbuatan lilin aroma terapi. Bahan yang harus disiapkan sebelumnya terdiri atas minyak jelantah 50 ml, paraffin 50 g, dan essential oil.

Program KKN penyuluhan pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah yang dilaksanakan di Kelurahan Sumurboto disambut baik oleh Ketua RT 01 Rw 04 Ibu Sutikno, Hal ini disampaikan dengan antusiasme warga untuk bertanya dan menyimak "Jadi minyak jelantah ini bisa dibuat lilin ya mbak?" tanya Ibu Sutikno. Kirana (21) menjelaskan bahwa minyak jelantah yang sudah pernah digunakan selama 1 sampai 2x pemakaian nantinya akan membuat lilin aroma terapi menjadi lebih wangi.

Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi/dokpri

Kegiatan sosialisasi pembuatan lilin aroma terapi ini dilaksanakan di tempat Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Gedawang, Kota Semarang dan dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK RT 01 RW 04 sangat mendapatkan perhatian dan antusias dari Ibu-Ibu PKK, meski kegiatan penyuluhan ini tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan terbatas saja guna menaat protokol kesehatan Covid-19.

Dilaksanakanya kegiatan sosialisasi pembuatan lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah ini diharapkan mampu mengurangi masalah lingkungan yang ada akibat oembuangan minyak jelantah secara sembarangan, dan juga diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.