Mohon tunggu...
Muhammad Kinandhi
Muhammad Kinandhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester Tiga

Selanjutnya

Tutup

Film

Apresiasi Estetis Unsur-unsur Mise En Scene dalam "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak"

25 Oktober 2022   08:40 Diperbarui: 25 Oktober 2022   08:44 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marlina datang dari keluarga yang sangat tidak mampu. Untuk menguburkan jasad 'Topan' yang diyakini sebagai bayi Marlina yang tidak sempat lahir, ia harus berhutang untuk biaya penguburan nya. Ia bahkan tidak memiliki uang untuk mengubur suaminya yang sudah terbujur kaku di pojok ruang tengah pada rumahnya yang terbuat dari anyaman itu. Rumah dari anyaman, hiasan di dinding dan kompor yang masih menggunakan api dan kayu. Tidak lupa mayat suaminya yang duduk di pojok ruangan. Keindahan ini membuat kita berempati kepada Marlina dan merasakan kengeriang di saat yang bersamaan.

Sekian pembahasan saya pada artikel kali ini. Semoga bacaan ini bermanfaat bagi pembuat dan pembacanya. Terima kasih untuk pengertian dan perhatiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun