[caption caption="Rombongan Mantan-mantan pemain Timnas lintas generasi di Padang dengan bendera Indonesia All Stars. (Sumber: Panpel IGC)"][/caption]Mendadak, para bintang Tim Nasional masa lalu, dari berbagai generasi menyerbu Padang. Publik sepakbola Padang pun menyambut nama-nama besar yang pernah menghiasi dan mewarnai perjalanan Timnas Merah putih itu.
Mulai dari generasi tim Pra Olimpiade 1976 yang diwakili Oyong Liza. Disusul wakil Timnas Pra Olimpiade yang diharapkan bisa lolos ke Los Angeles 1984, namun kandas akhirnya, diwakili Nasir Salasa.
Kemudian yang paling fenomenal, generasi Pra Piala Dunia 1985 yang nyaris meloloskan Indonesia ke Mexico 1986, kalau saja tak dijegal Korea Selatan saat itu, mengutus Herry Kiswanto, Rully Nere, Elly Idris, dan tak ketinggalan Bang Zul, alias Maradona-nya Indonesia, siapa lagi kalau bukan Zulkarnaen Lubis.
Berikutnya beberapa nama pemain Timnas generasi gerikutnya, seperti mulai dari Benny van Breukelen, Kamarudin Betay, Pery Sandria, Alexander Saununu, Toyo Haryono, Francis Wawengkang, sampai Ellie Aiboy.
Tak pada muda lagi, gurat-gurat garis ketuaan sudah menyuarak di wajah-wajah pahlawan lapangan hijau yang sudah pernah memuntahkan keringat, airmata, bahkan darah mereka untuk Indonesia itu. Tapi semangat mereka tetap terjaga, pastinya Garuda tetap didada mereka.
Ada apa gerangan, misi apa mereka ramai-ramai ke Padang? Ternyata mereka selain ingin bernostalgia, reuni, tentunya juga hendak berbagi inspirasi untuk dunia persepakbolaan Sumatra Barat.
Dikemas untuk memeriahkan acara opening ceremony turnamen sepakbola Irman Gusman Cup 2016, mereka yang berseragam Indonesia All Stars itu akan menunjukan sisa-sisa skill mereka melawan tim sepadan, Padang all Stars.
Sepadan, tentu saja, karena Padang All Stars juga tak kalah keren dengan nama-nama besar sepakbola Sumbar yang juga punya nama di tingkat nasional. Sebut saja Nil Maizar, Welliansyah, Delvi Adri, Trisno Affandi, Taufik Yunus, Joni Effendi, Erol Iba, dan lain sebagainya.
"Semoga kedatangan kami bisa memberi inspirasi, motivasi, juga pengalaman untuk pesepakbola muda di Padang."ucap Nasir Salassa, ketua rombongan Indonesia All Stars.
Tak lupa rasa salut dan harapan besar disampaikan mantan pemain klub Galatama UMS 80 ini, sekaitan keberadaan turnamen antar kecamatan di Sumbar ini. Disebutnya turnamen ini bisa jadi model terbaik turnamen di daerah-daerah seluruh Indonesia.
Hal yang paling dicatatnya adalah, turnamen ini bermuatan pembinaan, pembangunan sepakbola masa depan, dua itu saja yang membuat Daeng Nasir ini angkat topi untuk penggagas Irman Gusman Cup. "Belum ada di Indonesia yang seperti ini."celetuknya.