Mohon tunggu...
kiprah uniga
kiprah uniga Mohon Tunggu... Jurnalis - KIPRAH UNIGA

KOMUNITAS PENA MERAH UNIVERSITAS GAJAYANA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Telah Mati Atas Nama Kita

19 Maret 2019   11:23 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aksara terkoyak mati ditikam acuh

Aku, sang pembunuh kita yang di bakar bersama tembakau tadi sore

Telah mati atas nama kita!!

Kita menjadi partikel asing dalam kubu kubu khidmat selepas badai

Adalah aku dan kamu yang tak lagi merindu pada ruang gerak bersama

Api semangat hanya mengebul sesaat di atas cangkir kopi

Kemudian jatuh menjadi pahit di setiap bibir bibir ingatan 

Hiduplah aku habislah kita 

Jadilah saya disusul kamu 

Debu pada lembar halaman, pada lembar alas tikar duduk kita, pada printer yang tak lagi mengeluarkan tinta

Adalah bentuk kesakitan literasi kita 

Daun-daun berguguran membungai pemakaman nisan beratasnamakan 'kita'

Tak ada jasad disana

Saya dan kamu adalah yang menguburkan kita 

Dulu kita sepakat bersama

Saling melamar di bawah pohon untuk saling bersaudara

Tapi kini...

Aku dan kamu adalah yang saling mengabaikan

Malam ini akan kucari cenayang!!

kupinta menghidupkan 'kita' meramaikan ruang kata 

Akan kubayar cenayang dengan puisi tiap purnama 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun