Mohon tunggu...
Taufik Rachmat
Taufik Rachmat Mohon Tunggu... -

seorang manusia biasa yang ingin hidupnya menjadi luar biasa, dengan ketidak sempurnaan manusia menjadi sempurna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adzan Dzuhur

17 Oktober 2010   05:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara Adzan Menelisik di antara rintik-rintik hujan

Menembus di antara suara hujan yang beradu dengan genteng-genteng rumah

Masuk di antara celah-celah rumah,

Masuk kedalam, menyusuri ruang-ruang hingga akhirnya masuk ke telinga ini.

Alhamdulillah masih bisa mendengar PanggilanMU.

Ini adalah satu dari Ribuan, oh bukan, jutaan, Mungkin NikmatMU tak TERBATAS

Terima kasih YA ALLOH

Rindukan aku akan PanggilanMU YA ALLOH

Rindukan Kami Semua akan SeruanMU

Rindukan Kami yang Haus akan ilmuMU

Kumpulkan Kami Kelak Dalam SyurgaMU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun