Meski memiliki potensi yang besar, pembelajaran berdiferensiasi tetap memerlukan penyesuaian dan upaya ekstra dari guru. Salah satu tantangan terbesar adalah mempersiapkan variasi materi ajar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa dalam waktu yang terbatas. Untuk mengatasi hal ini, kerjasama antara guru dan sekolah dalam menyediakan sumber daya dan pelatihan yang memadai sangat diperlukan.
     Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi menuntut guru untuk memiliki manajemen waktu yang baik, terutama dalam hal mengalokasikan waktu untuk merencanakan pembelajaran, menilai kemajuan siswa, dan menyesuaikan strategi mengajar. Penggunaan teknologi pendidikan dapat menjadi solusi efektif, seperti platform e-learning yang memungkinkan guru mengelola bahan ajar secara lebih efisien dan personalisasi tugas dengan lebih mudah.
     Pada akhirnya, keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi bergantung pada kesiapan guru dan dukungan dari lingkungan sekolah. Dengan upaya bersama, metode ini dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H