Mohon tunggu...
Kintan Aghna khaira
Kintan Aghna khaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang Mahasiswi Prodi Ilmu Politik di Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sadis!! KKB Bunuh Tukang Ojek di Pegunungan Bintang Papua

6 Desember 2022   22:18 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:58 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin, (5/12) terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh KST ( Kelompok Separatis Teroris) Ngalum Kupel terhadap Tukang Ojek Pangkalan Kali Okse dikampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang.  ( Cc. Kasrem 1720 PWY dan Kasi Intel Rem 172/PWY)

1. Fakta-fakta saat kejadian : 

Pertama, pada senin tanggal (5/12) pukul 14:30 WIT di Kali Oksebang, terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh KST Ngalum Kupel Batalyon III Meme Salju pimpinan Taklif Diyeitoki Kalakmabin (Danyon III Meme Salju) terhadap Tukang Ojek Pangkalan Kali Okse di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang yang mengakibatkan 2 Tukang Ojek an. Saudara La Aman dan saudara La Usu meninggal dunia.

Kedua, Kronologis kejadian. Pada Pukul 14.30 WIT  Kadir (Tukang Ojek) tiba di Polsek Oksibil dan melaporkan, kata Kepala Polres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, yang ,menghubungi dari jaya pura.  Pada pukul 13.34 WIT Yang bersangkutan menerima pesan WA dari  La Jani (Tukang Ojek Pangkalan Kali Okse) yang intinya bahwa saat ini kami yang berada di Kali Digoel dan dikejar oleh KST Ngalum Kupel, informasinya yang masih berada di Kampung Mangabib sekitar 6 orang, yang mana saat ini mereka masih bersembunyi di dalam hutan untuk mengamankan diri. Adapun data 6 (enam) orang diantaranya :

a) Rizal (Motor Honda Verza Hitam).
b) La Jani (Motor Honda Megapro Hitam).
c) La Rono (Motor Honda Megapro Merah).
d) La Ati alias Pade (Motor Honda Verza Hitam).
e) La Usu (Honda Verza Warna Hitam).
f) La Aman (Motor Honda CBR Merah Hitam).

Pada Pukul 15.30 WIT  La Sambo (Tukang Ojek) tiba di Polsek Oksibil dan memberikan laporan yang intinya :

a) Bahwa pada saat yang bersangkutan menuju Pangkalan Kali Okse, sesampainya di Kali Digoel Yang bersangkutan bertemu sekitar 10 orang KST Ngalum Kupel dengan membawa 2 pucuk senjata api laras panjang berjarak sekitar 20 meter.

b) Salah satu dari KST Ngalum Kupel yang memegang senjata berteriak "jangan mundur" dan menodongkan senjata ke arah Yangbersangkutan akan tetapi Yang bersangkutan memutar balik motor dengan kecepatan tinggi dan tidak menghiraukan ucapan dari KST tersebut, kemudian KST tersebut langsung melakukan tembakan sebanyak 1 kali.

c) Pada saat sampai ditengah jalan yang bersangkutan mendengar suara motor milik temannya berada di Kali Digoel, selanjutnya Yang bersangkutan kembali memutar balik motornya menuju Kali Digoel untuk mengecek temannya.

d) Kemudian saat tiba di Kali Digoel, Yang bersangkutan melihat motor temannya ternyata dikendarai oleh KST Ngalum Kupel, selanjutnya Yang bersangkutan memutar balik motornya dan KST Ngalum Kupel melakukan tembakan sebanyak 3 kali.

Ketiga, pada Pukul 15.53 WIT telah diperoleh informasi dari Jabir (Tukang Ojek) yang menerima pesan WhatsAps dari Rizal (Tukang Ojek Pangkalan Kali Okse) yang intinya :

a) Bahwa 3 orang Tukang Ojek La Jani, Rizal dan  La Rono dengan kondisi baik sudah diamankan di rumah masyarakat Yulius Setamangki (Mantan Anggota DPRD).

b) Sedangkan untuk 3 orang lainnya  La Usu, La Aman dan La Ati alias Pade belum diketahui keberadaannya.

Keempat, pada Pukul 16.20 WIT Sdr. Paskalis Kasipmabin (Kepala Kampung Mangabib) tiba di Polsek Oksibil dan memberikan informasi bahwa Yang bersangkutan mendapatkan informasi melalui pesan WhatsAps dari  Julianus Siktaop (Ketua Bamuskam Mangabib) yang intinya :

a) Sekitar pukul 14.49 WIT telah diamankan 3 orang Tukang Ojek dirumah Yulius Setamangki (Mantan anggota DPRD) dalam keadaan selamat.

b) Sedangkan 2 orang lainnya terlihat tergeletak di ujung jalan besar, namun masyarakat tidak berani mendekat.

Kelima, Pukul 17.48 WIT masyarakat melakukan pengecekan di sekitar lokasi dengan hasil sebagai berikut :

a) Ditemukan 1 orang  La Usu (Tukang Ojek) meninggal dunia tergeletak di jalan dengan kondisi pergelangan tangan kanan putus.

b) Ditemukan 1 orang La Aman (Tukang Ojek) meninggal dunia tergeletak disungai kecil dengan kondisi kepala tertimpa batu.

c. Keterangan lain :

1) Bahwa 6 orang Tukang Ojek masih berada di Kampung Mangabib dengan kondisi 3 orang diselamatkan oleh masyarakat, 2 orang meninggal dunia dan 1 orang belum diketahui.

2) Pada Selasa (6/12)  pukul 07.00 WIT dilaksanakan pengecekan TKP dan evakuasi terhadap 6 (enam) orang Tukang Ojek.

2. Langkah - langkah yang di ambil :

a. Melaksanakan siaga satu oleh seluruh personil.
b. Melaksanakan koordinasi dengan pihak Polres terkait kejadian tersebut.
c. Melaksanakan koordinasi untuk pelaksanaan Evakuasi Janasah dari TKP.
d. Melaporkan kepada Komando atas.

Sangat-sangat di sayangkan, aksi KST melakukan teror dengan merenggut nyawa orang-orang tak bersalah, kita dapat membayangkan bagaimana perasaan keluarga korban saat mendengar kabar bahwa anggota keluarganya sudah terbujur kaku tak bernyawa karna ulah kelompok ini. 

Aksi Teror yang di lakukan oleh KST bukan kali pertamanya terjadi, personel yang bertugas di daerah konflik harus melakukan penjagaan ketat untuk melindungi masyarakat sipil ataupun pendatang, hal ini di lakukan agar kejadian serupa tidak selalu terulang kembali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun