Mohon tunggu...
Kintana Fatmayanti
Kintana Fatmayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penghapusan Sistem Pengendalian Insentif yang Terjadi Pada Kurir Shopee Express

1 Juni 2024   15:54 Diperbarui: 1 Juni 2024   16:04 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Insentif adalah penghargaan/ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Oleh karena itu insentif sebagai bagian dari keuntungan, terutama sekali diberikan kepada pekerja yang bekerja secara baik atau yang berprestasi. insentif dapat sebut sebagai suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap organisasi / perusahaan.

Sistem pengendalian insentif merujuk pada rangkaian proses dan kebijakan yang dirancang untuk mengelola dan mengendalikan program insentif di dalam sebuah organisasi. Sistem pengendalian insentif bertujuan untuk memastikan bahwa program insentif sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dan dapat memberikan dorongan yang efektif bagi karyawan.

Sistem pengendalian insentif memiliki sejumlah manfaat bagi organisasi dan karyawan. Beberapa manfaat utama dari sistem pengendalian insentif yaitu :

1. Meningkatkan Motivasi Karyawan

2. Penyelarasan dengan Tujuan Organisasi

3. Peningkatan Kinerja Karyawan

Salah satu kasus dalam sistem pengendalian Insentif ini terjadi pada Kurir Shopee Express pada tahun 2022

Shopee adalah salah satu marketplace terkenal di Indonesia dan di beberapa negara lainnya. Awal kemunculannya di Indonesia, Shopee banyak diminati karena menawarkan banyak promo menarik bagi pembeli. Selain sebagai marketplace, Shopee juga memiliki lini bisnis jasa ekspedisi bernama Shopee Express. Shopee selama ini menerapkan sistem pembayaran per paket untuk para kurirnya. Sayangnya, tarif per paket di Shopee Express terus mengalami penurunan.

Awalnya, tarif per paket untuk kurir shopee express adalah Rp 5.000 kemudia sempat turun menjadi Rp 3.500 per paket. Untuk Cileungsi, Bogor yang menjadi wilayah operasionalnya, bayaran untuk tiap paket yang diantarkan adalah Rp 2.000. Namun, kurir yang bisa mengantarkan 35 paket sehari akan mendapat insentif sehingga penghasilannya akan mencapai Rp 115.000 dari yang seharusnya hanya mendapatkan Rp 70.000. Jika mengantar lebih dari 35 paket, maka kurir akan mendapatkan tambahan bayaran Rp 1.900 per paketnya.

sistem insentif itu dihilangkan sehingga kurir hanya mendapatkan bayaran flat Rp 2.000 per paket yang diantarkan. Artinya jika berhasil mengantarkan 35 paket pun, bayaran yang diterima kurir hanya Rp 70.000. Pada saat sistem pengendalian insentif ini dihilangkan bersamaan dengan naiknya harga BBM.

"Tidak sebanding dengan harga BBM, sementara kami tak ada uang bensin. Bensin dan motor dari kami," kata Anton kurir Shopee Express

Mereka memprotes penghilangan insentif dari perusahaan justru di saat harga bahan bakar minyak (BBM) tengah melambung tinggi. Anton, salah satu kurir Shopee Xpress yang kemarin ikut melakukan aksi di SCBD menjelaskan bahwa penghasilannya turun hingga Rp 45.000 per hari akibat penghilangan insentif.

Anton menyebut penghilangan insentif itu diinfokan manajemen pada 4 September, sehari setelah kenaikan BBM, dan mulai berlaku sejak 13 September. Sejak saat itu, Anton pun bersama rekan-rekannya melakukan mogok kerja dan menyampaikan aksi protes. 

Awalnya, aksi hanya dilakukan di gudang masing-masing. Namun karena sudah berhari-hari tak ada tanggapan, maka kurir Shopee dari wilayah Bogor dan Bekasi pun kemarin mendatangi langsung kantor pusat Shopee di SCBD untuk melakukan aksi protes. "Kami enggak minta kenaikan gaji kok dengan kenaikan BBM ini, kami cuma minta penghasilan kami jangan diturunkan," kata Anton

Sedangkan menurut tanggapan dari Shopee Express, Shopee Express telah mengakui adanya penghapusan insentif bagi kurirnya. Penyesuaian tarif ini dilakukan untuk memperkuat ekosistem layanan. Meskipun melakukan penyesuian, shopee mengklaim sekma insentifnya masih kompetitif jika dibandingkan jasa logistik serupa.

Dengan adanya penghapusan insentif ini pihak shopee mengkaui adanya pemberian dana dukungan operasional dengan yotal hingga Rp 176.000 pada september 2022, selain asuransi kecelakaan kerja yang sudah berjalan saat ini.

Artikel ini dibuat Oleh Kintana Fatmayanti (211011200229) Mahasiswa Universitas Pamulang"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun