Mohon tunggu...
Kintamani Arafah
Kintamani Arafah Mohon Tunggu... Human Resources - Kin

Interested in psychology and mental health

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

TV Digital: Televisi untuk Seluruh Penjuru Negeri

19 Agustus 2021   22:43 Diperbarui: 19 Agustus 2021   22:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dikutip dari kominfo.go.id, siaran televisi digital adalah penyiaran televisi VHF/UHF seperti halnya siaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Sinyal pada televisi digital diproses menggunakan kode binari 1 dan 0, yang nantinya akan diterjemahkan sebagai gambar dan suara. 

Berbeda dengan transmisi televisi analog, pada televisi digital tidak ada pelemahan sinyal jika jarak ke stasiun pemancar semakin jauh. Televisi digital memiliki bandwith yang luas sehingga kualitas gambar lebih jernih dan High Definition (HD).

Menurut kompas.com untuk menonton siaran televisi digital hanya diperlukan antena ultra-high frequency (UHF) dan perangkat televisi yang biasa digunakan untuk menangkap sinyal analog. Oleh karena itu, pemirsa televisi dapat menikmati siaran televisi digital dengan televisi analognya, tanpa perlu menggantinya. 

Masyarakat hanya perlu memasang set top box (STB) DVB-T2 untuk mengakses siaran televisi digital. Siaran televisi digital dapat menyajikan pilihan siaran yang lebih banyak dibandingkan analog. Televisi digital memungkinkan terjadinya pelebaran frekuensi sehingga satu kanal bisa diisi 6 -- 12 siaran sekaligus. 

Meskipun sama-sama menggunakan teknologi digital, tetapi siaran televisi digital tidaklah sama dengan streaming atau siaran lewat internet. Masyarakat tidak memerlukan internet, sehingga siaran televisi digital bisa didapatkan secara gratis tanpa perlu berlangganan internet.

Migrasi televisi digital merupakan angin segar bagi pemirsa televisi Indonesia, khusunya pada kalangan kelas bawah, masyarakat daerah perbatasan, ataupun masyarakat yang tinggal di pelosok Tanah Air. 

Masyarakat tersebut nantinya dapat menikmati siaran televisi yang lebih beragam dengan kualitas gambar high definition (HD) dan suara yang lebih jernih, tanpa harus berlangganan ataupun memerlukan akses internet. 

Bertambahnya ragam siaran televisi dengan kualitas suara dan gambar yang baik menjamin terjadinya penyebaran informasi yang lebih luas, terkini, dan merata untuk masyarakat Indonesia.

Dikutip dari kominfo.go.id Menteri Kominfo Johnny G. Plate menjelaskan konteks pemerataan akses informasi yang menjadi tantangan pemerintah saat ini tidak hanya keseteraan akses, tetapi juga bagaimana meningkatkan kualitas penyiaran televisi. 

Hal ini sejalan dengan agenda Presiden Joko Widodo yang menekankan bahwa pembangunan haruslah Indonesia Sentris, yaitu pembangunan yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air. 

Pemerataan akses informasi yang bekualitas melalui digitalisasi televisi merupakan percepatan tercapainya pengukuhan nilai dan wawasan kebangsaan bagi masyarakat daerah perbatasan maupun untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun