Zaman Hasmonean menjadi penguasa bangsa Yahudi setelah masa Makabe, zaman Hasmonean selama tahun 142 SM -- 63 SM dimulai dari kepemimpinan Simon Hasmonean atau Simon Makabe, di masa inilah bangsa Yahudi mulai merasakan masa damai yang telah hilang selama ini. Â
Pada masa keluarga Hasmonean khususnya mulai dari kepemimpinan Yohanes Hircanus I wilayah kekuasaan bangsa Yahudi mencapai puncak nya, mereka mampu mengusai wilyah selatan dan mengusai Idumea (Edom) dan Samaria.Â
Pada masa ini muncul sekte-sekte agama, antara lain golongan Farisi dan golongan Saduki akibat dari ketidakpuasan terhadap pemerintahan keluarga Hasmonean yang dianggap duniawi dan condong kepada paham Helenisme.Â
Pasa masa Hasmonean inilah terjadi perang saudara anatara golongan Farisi dan golongan Saduki yang memakan banyak korban jiwa. Masa Hasmonean berakhir dengan perebutan kekuasaan oleh sesama keluarga Hasmonean yakni antara Hirkanus II dan Aristobolus II, namun dalam pertikaian saudara itu pasukan Romawi merebut Yerusalem dan mengakhiri kepemimpinan keluarga Hasmonean atas bangsa Yahudi.
Zaman Herodes dibawah kuasa Romawi menguasai bangsa Yahudi, selain pemerintahannya yang kejam, asalnya yang dari Idumea membuat kekuasaan keluarga Herodes kurang diterima rakyat Yahudi. Pada masa Herodes Agung Bait Allah dipugar dan tembok kota Yerusalem diperkokoh.Â
Namun di masa Herodes Agripa I Kekristenan di tindas dan Rasul-Rasul dibunuh, dan pada masa Herodes Agripa II di tahun 66 M, ia mendukung Romawi dibawah Jendral Titus menumpas bangsanya sendiri.
MASA ROMAWIÂ
Masa Kekaisaran Roma hingga awal abad pertama sangat dipenuhi dengan pembantaian dan penganiayaan. Bagi kekristenan, pembantaian orang Kristen di Roma pada jaman kaisar Nero pada tahun 64 M menimbulkan luka yang dalam. Banyak orang Kristen di seret ke pengadilan dan disiksa sampai tewas karena dituduh membakar kota Roma.Â
Pada masa ini pula Rasul Paulus dan Rasul Petrus mati sebagai martir. Pada tahun 70 M, Jendral kekaisaran Roma yaitu Titus membumi hanguskan kota Yerusalem, Tembok Yerusalem dihancurkan, Bait Allah dibakar dan orang Yahudi dibantai dan dijual sebagai budak. Hal ini mengakibatkan agama Kristen dan agama Yudaisme ditekan dan pengikutnya dianiaya.Â
Selain pembantaian dan penyiksaan sepanjang sejarah kekaisaran Roma terhadap orang Kristen dan pengikut Yudaisme, pembangunan jalan dan infrastruktur daerah-daerah jajahan Roma sehingga daerah-daerah tersebut menjadi terhubung dan terbuka bagi dunia luar membuat berita Injil lebih cepat tersebar luas kepada wilayah-wilayah jajahan Roma.
Semua yang berkuasa di tanah Palestina pada masa Intertestamental memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat Yahudi dan Yudaisme serta meninggalkan jejak-jejak bagi kekristenan awal, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif, baik pengaruh yang dirasakan langsung maupun pengaruh yang dirasakan pada masa mendatang.Â