Mohon tunggu...
Sukino Kinoi
Sukino Kinoi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik Lembaga Pendidikan di Jogja, Ketua Takmir Masjid

Saya Sukino tinggal di Jogja. Sejak usia sekolah saya hobi baca dan nulis. Berulang kali hasil tulisan saya tampil di koran local Jogja. Topik favorit selama ini, saya suka parenting dan motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Mengenal Lebih Dekat dengan Sarung

3 April 2024   23:55 Diperbarui: 4 April 2024   00:05 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarung beserta sajadah sebagai alat ibadah (Sumber: Dokumen pribadi)

3. Sebagai selimut saat tidur

Bagi sebagian orang, sarung juga dapat dijadikan sebagai alternatif jika tidak ada selimut tidur. Bahkan saat  bapak-bapak yang sedang melakukan ronda di kampung, sarung digunakan untuk selimut, penangkal angin malam.

4. Sebagai ciri budaya santri

Banyak yang melihat bahwa sarung identik dengan santri, khususnya para santri yang ada di pondok pesantren tradisional. Bagi sbagian masyarakat, rasanya selalu ada yang kurang ketika melihat santri yang tidak memakai sarung, baik di dalammaupun di luar pondok.

5. Penutup kursi atau meja

Di wilayah tertentu, di Indonesia, sarung sering digunakan sebagai penutup kursi atau meja untuk melindungi permukaan dari debu dan kotoran. Penutup kursi atau meja yang terbuat dari sarung dapat memberikan sentuhan tradisional dan estetika yang menarik pada ruangan.

Selain itu, penggunaan sarung sebagai penutup juga dapat membantu menjaga kebersihan dan memperpanjang umur pakai perabotan, karena terlindung dari angin maupun udara panas matahari.

Maih banyak lagi manfaat sarung untuk aktivitas sehari-hari. Sehingga tidak mengherankan, apabila keberadaan sarung tidak pernah hilang dari masa ke masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun