3. Sebagai selimut saat tidur
Bagi sebagian orang, sarung juga dapat dijadikan sebagai alternatif jika tidak ada selimut tidur. Bahkan saat  bapak-bapak yang sedang melakukan ronda di kampung, sarung digunakan untuk selimut, penangkal angin malam.
4. Sebagai ciri budaya santri
Banyak yang melihat bahwa sarung identik dengan santri, khususnya para santri yang ada di pondok pesantren tradisional. Bagi sbagian masyarakat, rasanya selalu ada yang kurang ketika melihat santri yang tidak memakai sarung, baik di dalammaupun di luar pondok.
5. Penutup kursi atau meja
Di wilayah tertentu, di Indonesia, sarung sering digunakan sebagai penutup kursi atau meja untuk melindungi permukaan dari debu dan kotoran. Penutup kursi atau meja yang terbuat dari sarung dapat memberikan sentuhan tradisional dan estetika yang menarik pada ruangan.
Selain itu, penggunaan sarung sebagai penutup juga dapat membantu menjaga kebersihan dan memperpanjang umur pakai perabotan, karena terlindung dari angin maupun udara panas matahari.
Maih banyak lagi manfaat sarung untuk aktivitas sehari-hari. Sehingga tidak mengherankan, apabila keberadaan sarung tidak pernah hilang dari masa ke masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H