Perlukah Puasa Media Sosial di Bulan Ramadan?

Mudahnya akses jaringan internet beberapa tahun terakhir ini menjadikan informasi dan komunikasi lebih cepat dan mudah. Fenomena ini juga disusul  munculnya berbagai macam media sosial. Hampir setiap orang memiliki media sosial, bahkan tidak sedikit yang memiliki lebih dari satu macam. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, mereka tidak lepas dari media sosial. Apakah perlu untuk puasa media sosial saat bulan Ramadan?

Sebelum memutuskan perlu tidaknya untuk puasa media sosial, perlu dikenal terlebih dahulu macam-macam media sosial yang banyak digunakan di Indonesia.  

1. YouTube

Macam media sosial yang didirikan pada tahun 2005 ini menduduki peringkat nomor dua dunia yang memungkinkan para penggunanya untuk berbagi video. Banyak hal yang bisa disampaikan lewat YouTube ini.

2. Instagram

Media sosial ini juga berhasil merebut perhatian para penggunanya melalui fitur berbagi foto dan video singkat.

3. Facebook

Media sosial milik Mark Zuckerberg ini memungkinkan penggunanya untuk berbagi cerita, link situs, gambar, hingga video.

4. Twitter

Untuk media sosial ini memungkinkan orang untuk berbagi tulisan panjang. Selain itu, para pengguna juga dapat melihat topik terkini yang tengah hangat diperbincangkan.

5. TikTok

Sampai saat ini, TikTok berhasil merebut hati masyarakat Indonesia hingga mampu masuk ke dalam kategori 10 besar media sosial terpopuler. Media sosial ini dapat menampilkan berbagai video dengan serangkaian proses edit.

6. WhatsApp

Macam media sosial ini merupakan media chatting tanpa menggunakan biaya, namun cukup menggunakan koneksi internet saja. Tercatat 83% orang Indonesia telah menggunakan WhatsApp. Ini berarti ada sekitar 125 juta orang sudah menggunakannya.

7. Line

Media sosial asal Negeri Sakura Jepang ini memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi, membuat perkumpulan pengguna, membagikan foto dan video, hingga sticker unik yang memikat.

8. Tumblr

Media sosial ini merupakan sebuah aplikasi berbasis blog yang juga memungkinkan pengguna untuk berbagi konten tulisan maupun foto.

9. Pinterest

Berbeda dengan media sosial yang lainnya, pinterest merupakan platform berbagi foto yang mampu dikategorikan ke dalam folder atau album. Kelebihannya, Pinterest tetap dapat melakukan re-pin pada pin akun lain meski tak saling mengikuti satu sama lain.

10. Telegram

Media sosial ini merupakan sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang bersifat gratis dan nirlaba. Para pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas lainnya.

11. Reddit

Sama halnya dengan Twitter, Reddit memungkinkan pengguna untuk saling berdiskusi satu sama lain mengenai suatu topik atau gambar tertentu.

12. Snapchat

Media sosial yang satu ini memberikan fitur dan kelebihan unik yang memberikan fitur penggunanya untuk berbagi video dan foto. Pengguna lainnya pun langsung dapat membalas unggahan dengan tulisan dan gambar.

Dari berbagai macam media sosial tersebut diatas, para penggunanya juga memiliki tujuan yang sangat beragam.  Antara lain sebagai media bersosialisasi, media ekspresi diri, media hiburan, media informasi dan media untuk mencari penghasilan.

Terlepas dari tujuan para penggunanya, mengurangi aktivitas bermedia sosial di bulan Ramadan sangat dianjurkan. Mengingat bulan suci ini hanya datang satu kali dalam setahun, seyogyanya dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai macam ibadah. Bukankah selama bulan Ramadan, semua amalan ibadah seorang muslim akan dilipatkan oleh Alloh SWT? Lipatan pahalanya akan diberikan 10 kali, 100 kali, 700 kali sampai sesuai kehendak Alloh SWT sendiri.

Selain berpuasa, masih banyak amalan lain yang bisa dilakukan oleh seorang muslim, antara lain membaca Al-Quran, shalat tarwih, dan berdoa. Boleh saja bermedia sosial saat bulan Ramadan, namun frekuensinya dikurangi apabila diabanding dengan bulan-bulan lainnya. Berilah porsi waktu untuk menjalankan berbagai macam ibadah sesuai kemampuannya masing-masing.

Untuk menempuh hal demikian ini, dibutuhkan manajemen waktu yang ketat agar semua kegiatan bisa terakomodasi. Apabila hal ini bisa dilakukan oleh setiap muslim, niscaya ibadah bisa maksimal dengan mengurangi jatah waktu untuk media sosial. Atau bahkan berhenti sama sekali, alias puasa media sosial.