Bulan Ramadan termasuk bulan yang istimewa , karena berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Pada bulan ini, semua amalan yang dilakukan setiap muslim akan dibalas pahala 10 kali lipat oleh Alloh SWT. Hal ini menjadi kesempatan bagi muslim untuk mendapatkan balasan pahala sebanyak-banyaknya. Keisrimewaan lainnya, pada bulan ini, Alloh SWT membuka pintu surga selebar-lebarnya, menutup pintu neraka dan syetan dibelenggu. Agar dalam memilih amalan dan menjalankannya bisa terarah dibutuhkan target amalan yang akan dilakukan.
      Apabila bulan Ramadan diibaratkan dengan perdagangan, maka pada bulan ini saatnya ada obral besar. Misalnya  pada bulan biasa, harga sebuah barang senilai Rp 100.000, maka pada bulan Ramadan, uang Rp 100.000 bisa mendapatkan 2 atau 3 barang sejenis. Begitu pula dengan setiap amalan yang dilakukan di bulan Ramadan, semua amal kebaikan yang dilakukan muslim akan diberi balasan pahala 10 kali lipat dibandingkan dengan bulan biasa. Begitu pula apabila setiap muslim melakukan kejelekan.
      Sebenarnya sangat banyak amalan yang dapat dilakukan muslim selama bulan Ramadan tiba seperti saat ini, namun saya memilih 5 macam amalan yang saya jadikan target untuk menjalankannya dengan sukses.
1.Puasa Ramadan
Perintah berpuasa ini tercantum dalam firman Alloh SWT dalam Surat Al Baqarah (183) Â yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,". Â Setiap muslim yang sudah baligh dan dalam kondisi sehat, diwajibkan berpuasa mulai fajar terbit sampai matahari terbenam.
Yang perlu diketahui bahwa berpuasa ini tidak cukup hanya tidak makan dan tidak minum selama kurun waktu tersebut. Agar amalan puasanya diterima oleh Alloh SWT, maka setiap muslim juga harus menghindari perbuatan jelek dan keji, tidak boleh berbohong dan menipu, serta tidak berkata kasar.
Meskipun beberapa tiga tindakan jelak yang terakhir ini juga dilarang dilakukan di bulan-bulan biasa, tetapi yang lebih ditekankan bahwa kejelekan ini juga akan dilipatkan sangsinya oleh Alloh SWT. Apabila hal ini tetap dilakukan, maka puasanya hanya sia-sia, karena balasan pahala itu hanya untuk melebur dosa yang telah dilakukan. Saying sekali, sudah menahan lapar dan haus selama seharian penuh, tetapi tidak mendapatkan balasan apapun dari Alloh SWT.
2.Shalat Tarawih
Selain menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan, saat malam harinya juga disunnahkan untuk mengerjakan shalat tarawih. Perlu difahami bahwa shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah "Qiyamu Ramadan" berupa shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan. Adapun waktunya, bisa dilakukan setelah melaksanakan shalat Isya sampai fajar terbit.
Dijelaskan dalam hadis Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : "Barang siapa yang melakukan Qiyamu Ramadan dengan iman dan menghaeap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu". Berdasarkan hadis ini, sebenarnya  Nabi Muhammad SAW mengarahkan setiap muslin agar memperbanyak shalat (sunah) dalam bulan Ramadan. Disunahkan bisa menjalankan lebih banyak dari bulan-bulan yang lain.
Beberapa Riwayat hadis menjelaskan praktek pelaksanaan yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW menjalankan shalat tarawih 11 rekaat, ada pula yang menyebutkan 21 rekaat. Dari 11 rekaat ini, ada yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW menjalankan setiap 4 rekaat salam, lalu ditutup dengan shalat witir 3 rekaat. Ada pula yang mentebutkan Nabi Muhammad SAW menjalankan setiap 2 rekaat salam, lalu ditutup dengan shalat witir 1 rekaat. Semua praktik shalat tarawih diatas, bisa dipilih salah satu, sesuai dengan hadis yang pernah dikaji.
3.Membaca Al-Quran
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umat manusia sebagai mukjizat. Al-Qur'an juga menjadi bukti yang tak terbantahkan akan kebenaran Muhammad sebagai Rasulullah (utusan Alloh) sekaligus kebenaran Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin.
Pada bulan Ramadan, setiap muslim sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an dan mengkhatamkannya. Dalam hadis Bukhari No. 3220 disebutkan bahwa malaikat  Jibril menemui Nabi Muhammad SAW pada setiap malam di bulan Ramadan. Saat itu malaikat Jibril bertadarus Al-Quran bersama Nabi Muhammad SAW.  Praktik tadarus Al-Quran inilah yang harus ditiru setiap muslim di bulan Ramadan seperti saat ini.
Terdapat beberapa keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan, antara lain pahala yang berlipat ganda. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).
Selain itu,  Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang selalu membaca Alquran dan mempelajari isi kandungannya serta mengamalkannya setiap hari. Manfaat lainnya, dengan membaca Al-Qur'an setiap hari dapat mendatangkan ketenangan jiwa dan akan mendapatkan  syafaat (pertolongan) di hari kiamat.
4. I'tikaf Pada 10 Malam Terakhir Ramadhan
I'tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah yang disertai dengan niat. Ibadah ini menjadi salah satu amalan yang dianjurkan saat bulan Ramadan. Beberapa hadis menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan menjalankan i'tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Disebutkan dalam hadis Muslim, Nabi Muhammad SAW Â menjalankan i'tikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan sampai beliau dipanggil Allah SWT, kemudian istri-istri beliau (meneruskan) beri'tikaf setelah beliau wafat.
Â
5. Zakat Fitrah
Kewajiban bagi setiap muslim saat Idul Fitri adalah menunaikan zakat fitrah. Kewajiban rukun Islam yang ketiga ini mulai berlaku sejak tahun kedua hijriah tepat sebelum disyariatkannya kewajiban puasa Ramadan. Â Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (43), Alloh SWT Â berfirman yang artinya : Â "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'."
Zakat fitrah ini berupa makanan pokok, yang di Indonesia berupa beras. Â Adapun takarannya sebesar satu sha' (sekitar 2,7 sampai 3.0 kilogram). Zakat fitrah ini harus dikeluarkan setiap muslim sebelum mereka menjalankan shalat Idul Fitri.
      Dengan 5 macam target amalan seperti tersebut diatas, saya berharap diberikan kesehatan dan umur yang panjang, sehingga bisa menjalankan 1 bulan penuh. Tidaklah berlebihan apabila kelima amalan diatas bisa dijalankan semuanya, maka bisa dikatakan sukses menjalankan ibadah Ramadan 2024 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H