Mohon tunggu...
Syakinah Maulida
Syakinah Maulida Mohon Tunggu... Jurnalis - Bloomer

let come what comes, let go what goes

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pedagang Kaki Lima Pasar Baru Mengaku Kurang Tertarik dengan Hari Kesaktian Pancasila

9 Oktober 2024   16:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar pedagang kaki lima di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, mengaku kurang tertarik dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.

"Nggak kali. Nggak tau (Hari Kesaktian Pancasila)," kata pedagang buah asongan di Pasar Baru, Jakarta, pada Selasa (01/10).

Begitu juga dengan Dermawan (33) seorang juru parkir minimarket di Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang tidak ingat dengan Hari Peringatan Kesaktian Pancasila. Namun ia masih setuju bahwa nilai Pancasila harus diterapkan sebagai pedoman bermasyarakat.

"Waduh kalau masalah itu saya lupa. Udah lupa sih sama pelajaran gituan." Kata juru parkir minimarket tersebut.

Meskipun lupa memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Dermawan masih cukup hafal dengan sila-sila Pancasila. Dia juga menambahkan bahwa penting menerapkan Pancasila di kehidupan sehari-hari.

Hari yang tidak asing karena diperingati secara berkala pada tiap tahun, hari Kesaktian Pancasila wajib dirayakan oleh seluruh perusahaan dan instansi baik pemerintah maupun pendidikan di Indonesia. Hari peringatan ini dianjurkan guna mengulas dan mengenang kembali jasa para Pahlwan kita yang telah gugur di medan perang. 

Biasanya diperingati dengan menonton film G30S PKI satu hari sebelum hari Kesaktian Pancasila tiba. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun