Mohon tunggu...
Kinkin Nilamanjani
Kinkin Nilamanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

G30S PKI Menjadi Catatan Hitam Bangsa Indonesia

8 Oktober 2022   16:17 Diperbarui: 8 Oktober 2022   16:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ideologi merupakan suatu unsur terinti atau terpenting dalam berdirinya suatu negara. Sebuah negara dikatakan layak diakui jika mempunyai ideologi. Sebab, ideologi adalah dasar yang menjadi acuan atas perilaku rakyat.

Ideologi pancasila merupakan dasar yang dianut bangsa indonesia yang disahkan pada tanggal 18 agustus 1945 merupakan bentuk hasil kerja dari PPKI. Untuk menciptakan suatu ideologi  bukan hal yang mudah karena sebuah ideologi dibuat berdasarkan karakteristik dari negara itu sendiri. 

Dengan adanya kecocokan antara ideologi dan perilaku rakyat maka diharapkan adanya suatu timbal balik yang positif yaitu kehidupan yang sejahtera dan tercapainya tujuan bersama yaitu persatuan dan kesatuan.

Ideologi juga berfungsi mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dengan begitu, ideologi mampu membentuk solidaritas atau rasa kebersamaan. Ideologi menjadi kepribadian yang melekat pada setiap manusia dan menjadi tombak untuk berkembangan menjadi lebih baik. 

Maka dari itu ideologi perlu dipertahankan dijaga keasliannya dan senantiasa kita sebagai penganut harus melestarikan dengan cari menerapkan pada kehidupan sehari hari. Dengan selalu melibatkan hal hal yang potisif pada setiap perilaku kita.

Dibalik gagahnya ideologi pancasila pernah terjadi suatu peristiwa yang menjadi catatan hitam pada sejarah indonesia yaitu pemberontakan yang dilakukan oleh pantai komunis indonesia (PKI) gerakan ini dipimpin oleh dn aidit yang pada saat itu menjadi ketua dari partai komunis indonesia (PKI). D. N. Aidit adalah dalang utama dari adanya gerakan 30 September 1965/PKI .

Pemberontakan ini dilatar belakangi oleh rasa ingin mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunisme serta merebut kekuasaan dari pemerintah yang sah dan ingin melengserkan pancasila dari dasar negara indonesia dan pandangan hidup bangsa indonesia dengan upaya mengganti dengan bentuk yang lain, yaitu ideologi komunisme. 

Tujuan komunis mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunis ini adalah untuk menghancurkan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dan menjadikannya sebagai negara komunis,  merebut kekuasaan pemerintahan dan menyingkirkan tni angkatan darat, mewujudkan cita-cita pki, yakni menjadikan ideologi komunis dalam membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis,  mengganti ideologi pancasila menjadi ideologi komunis, kudeta yang dilakukan kepada presiden soekarno tak lepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Dengan adanya pemberontakan PKI ini menjadi puncak pertumpahan darah pada tanggal 30 Septerber 1965 tapatnya pada malam hari. Para pemberontak merenggut nyawa tokoh penting negara seperti jendral tni ad dan pejabat perwira tinggi tni angkatan darat yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi G30S/PKI:

Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani

Mayor Jendral Raden Soeprapto

Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono

Mayor Jenderal Siswondo Parman

Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan

Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Para jendral tersebut diculik lalu dihabisi bahkan ada juga yang dibunuh dirumahnya sendiri disaksikan oleh keluarga anak dan istri mereka.

Kemudian setelah dibunuh secara brutal mayat para jendral tersebut dimasukkan kedalam sebuah lubang yang ukurannya tidak besar namun didalam nya menampung banyak para jendral kita. Yang biasa kita kenal dengan sebutan lubang buaya.

Adapun Panglima TNI AH Nasution yang menjadi sasaran utama berhasil kabur dan meloloskan diri. Alasan Perwira AH Nasution menjadi sasaran utama pembunuhan PKI adalah karena Perwira AH Nasution merupakan menteri pertahanan dan keamanan, dan kepala staf angkatan bersenjata, yang dikenal sangat menentang PKI. 

Dengan banyaknya jendral dan perwira tinggi yang terbunuh oleh PKI dan peristiwa ini sangat tragis tentu perlu ditindak lanjuti secara cepat oleh presiden Soekarno saat itu, Panglima Kostrad, Mayjen Soeharto bergerak cepat, memadamkan pemberontakan. Perburuan pada para pelaku G30S dilakukan cepat. PKI dinyatakan berada di balik gerakan pengambil alihan kekuasaan dengan kekerasan. 

Para tokohnya diburu dan ditangkap. Sebagian tokoh PKI diadili di Mahkamah Militer Luar Biasa (MAHMILUB), sebagian dijatuhi hukuman mati. Ketua PKI, DN Aidit yang dituding merancang gerakan ini bersama ketua biro chusus PKI, Sam Kamaruzzaman ditangkap, dan dibunuh. 

Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI, atau organisasi-organisasi yang diidentikan komunis, seperti Lekra, Cgmi, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia (BTI), Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Satu persatu pki ditangkap dan ditumpas secara tuntas oleh badan yang berwenang saat itu.

Dalam sejarah diatas, perlu diketahui bahwa banyak yang menentang ideologi komunisme karena komunisme dianggap bertentangan dengan sila ketuhanan, komunisme dianggap membunuh rasa nasionalisme dianggap membunuh rasa nasionalisme karena dalam paham komunis semua hal diatur oleh negara.

Komunisme dianggap membunuh hak asasi manusia, komunisme dianggap bergerak secara radikal dibuktikan dengan adanya unsur paksaan terhadap satu paham atau aliran pada semua orang hal tersebut bertentangan dengan demokrasi yang diterapkan di indonesia gerakan radikal dianggap merusak persatuan dan kesatuan republik indonesia.

Komunisme dilarang di indonesia diperkuat dengan dikeluarkannya TAP MPRS NOMOR XXV TAHUN 1966 tentang pembubaran partai komunis indonesia, pernyataan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah negara republik indonesia bagi partai komunis indonesia dan larangan setiap kegiatan untuk menyebarkan atau mengembangkan faham atau ajaran komunisme.

Jadi kesimpulannya kita sebagai pewaris bangsa harus mempertahankan jiwa kepancasilaan kita dan berusaha untuk menjunjung tinggi kemerdekaan atas dasar pancasila agar dapat mencapai cita-cita bangsa yaitu persatuan dan kesatuan dalam sebuah negar penganut idelogi pancasila sehingga terciptanya kesejahteraan.

Usaha yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan ideologi pancasila adalah dengan:

Menerapkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara,

Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan ideologi bangsa kita,

Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia,

Mematuhi peraturan, norma hukum, norma sosial, norma agama dan peraturan perundang-undangan  yang berlaku di indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun