1.Indentifikasi Risiko perusahaan BAZNAS
Pengelolaan risiko melibatkan pengelolaan seperti menentukan unit risiko, memahami proses bisnis, dan memantau proses operasional. Risiko dapat muncul dalam kegiatan adminitrasi zakat BAZNAS, seperti penggunaan zakat dan digunakan untuk kepentingan golongan yang tidak seharusnya. Salah satu contohnya adalah penyalahgunaan dana zakat, yang dapat merusak kontribusi BAZNAS dan kepercayaan muzakki.
- Penyalahgunaan dana zakat oleh mutahik, yang dapat merusak reputasi BAZNAS dan zakat secara keseluruhan
- Penyalahgunaan dana zakat oleh mutahik yang dapat merusak citra BAZNAS dan zakat secara keseluruhan
2.Penilain dan Evaluasi Risiko BAZNAS
Perusahaan BAZNAS dapat dinilai berdasarkan berbagai hal, seperti dampak finansial, reputasi, dan kepatuhan terhadap peraturan. Selain itu, evaluasi perusahaan BAZNAS harus dilakukan secara berkala untuk memastikan manajemen resiko yang akan dilakukan tetap efektif meskipun  perubahan terjadi dan dalam penilain risiko, BAZNAS mempertimbangkan beberapa faktor seperti persaingan dengan lembaga zakat lainnya pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan golongan, dan biaya amil.
3.Pengembangan Strategi Mitigasi Risiko BAZNAS
Untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi, disarankan untuk membagi risiko dengan pihak lain, seperti dengan bekerja sama dengan dinas yang terkait dengan ekonomi untuk strategi mitigasi risiko, seperti pengendalian risiko, pelatihan BAZNAS, tim khusus pengendalian risiko BAZNAS, dan melakukan pengawasan ketat terhadap temuan risiko yang termasuk dalam kategori high risk atau unfeasible
Pelatih BAZNAS memberikan pelatihan terus menerus kepada amil sehingga mereka menjadi karyawan yang berkualitas. Sistem IT BAZNAS menjelaskan sistem yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan semua operasi BAZNAS. Tim khusus membentuk tim yang menangani masalah atau kepuasan masyarakat.
Controlling risiko BAZNAS ; melakukan controlling ketat terhadap temuan risiko yang termasuk dalam high risk atau kategori unfocontable
Pelatih BAZNAS ; memberi pelatihan kepada para amil secara berkesinambungan,sehingga para amil menjadi SDM yang berkualitas.
Sistem it BAZNAS : menerangkan sistem it yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh operasional BAZNAS.
Tim khusus : membentuk tim khusus yang menangani pelayanan atau kepuasan masyarakat dengan adanya tim khusus
 4.Implementasi manajemen risiko BAZNAS
Dilakukan memanimalisasi risiko dan meningkatkan keamanan serta berkualitas pelayanan adapun
beberapa strateginya yaitu :
Controlling Risiko
Pelatihan SDM
Menerapkan sistem it
Menganalisis data
Membuat tim khusus
5.Pemantauan dan pengendalian risiko BAZNAS
Pemantauan dan pengendalian risiko ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah ,yaitu :
Pengendalian internal
Melakukan manajemen risiko
Pemetaan risiko
Pengawasan dokumentasi
Dengan demikian BAZNAS dapat memantau dan mengendalikan risiko
6.komunikasi dan pelaporan risiko BAZNAS
Aspek ini sangat penting untuk memastikan untuk pengelolaan zakat yang transparan, akuntable,
dan terhindar dari risiko.point penting dalam komunikasi dan pelaporan risiko :
- Komunikasi risiko
Indentifikasi dan aturan risiko
Penyampain informasi risiko
Konsultasi dan partisipasi
Pendidikan dan pelatihan
- Pelaporan risiko
Pelaporan risiko yang berkah
Penyamparan laporan risiko
Penggunaan laporan risiko
7.kultur dan kesadaran risiko BAZNAS
Budaya BAZNAS
Akuntabilitas
PropesionalismeÂ
Kejujuran
Keberpihakan kepada fakir miskin
8.pengunaan teknologi dalam manajemen risiko BAZNAS
Indentifikasi risiko,teknologi data mining untuk menganalisis data dan zakat historis.
Alat survey online dapat digunakan untuk mengumpulkan dari muzaki ( pembayar zakat )
dan mustahik
9. kepatuhan dan regulasi BAZNAS
Regulas yang mengatur BAZNAS
UU NO 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat
PP NO .14 Tahun 2017 tentang penyelengaraan zakat
Peraturan BAZNAS NO 1 Tahun 2016 tentang tata kelola zakat
Aspek kepatuhan
Pengumpulan zakat
Pendistribusian zakat
Pengelola keuangan
Laporan zakat
10. evaluasi dan penyesuaian proses manajemen risiko BAZNAS
Penyesuain proses manajemen risiko baznas perlu dilakukan manajemen risiko secara berkelanjutan untuk memastikan efeksitas dan efisiensi dalam pengelolaan ZIS.
Refrensi :
https://baznas.go.id/assets/images/pustaka/pdf/indeks_kesehatan_organisasi_pengelola
_zakat.pdf
https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/filantropi/article/download/7244/2715
https://www.puskasbaznas.com/publications/published/officialnews/1881-peta-risikorkat-baznas-ri-2024
KELOMPOK 1 :
SALSABILLA LUBIS
AGHNIA HASANAH
ADINDA VANIAÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H