YOGYAKARTA (XTnews) - Sejumlah pedagang kerajinan XT Square Yogyakarta bulan Juli ini mendapatkan pinjaman usaha kecil mikro dari PT. Telkom Indonesia Tbk masing-masing sebesar 20 juta rupiah. Pinjaman ini merupakan program kemitraan yang peruntukannya sebagai tambahan modal kerja atau investasi.
Menurut Ardiansyah Al Ertha, SE, pemilik kios kerajinan King Souvenir XT Square yang juga inisiator kerjasama, Telkom memberikan bantuan per pedagang sebesar 20 juta rupiah dengan bunga hanya sebesar 6% per tahun atau hanya 0,5% per bulan. Pedagang berkewajiban mengangsur dalam jangka dua tahun atau sebesar Rp 933.334 per bulan. "Program kemitraan ini sangat istimewa karena Telkom tidak mensyaratkan agunan apapun. Meski demikian PT. Telkom tetap melakukan pemantauan dan pembinaan usaha kepada mitra binaanya," ujarnya.
Ardi menjelaskan pada tahap awal ini ada delapan pedagang kerajinan yang mendapat pinjaman. Tahap kedua bulan September mendatang menyusul empat belas pedagang. Sedangkan total pedagang kerajinan ada 80 orang.
Sri Sunarti pedagang batik XT Square mengaku senang dengan pinjaman kemitraan ini. Ia mengaku pinjaman yang diterima sudah dibelanjakan untuk menambah item barang-barang dagangan. "Bunga cicilan pinjaman Telkom jauh lebih rendah dari bank plecit atau rentenir yang biasa mematok bunga hingga 10% per bulan," imbuhnya.
Sementara itu menurut Sugeng Suwoto selaku Manager Human Recources & Community Development Center Witel Yogyakarta, pihaknya berpesan kepada para pedagang kerajinan XT Square agar mempergunakan pinjaman sebagai modal usaha. Angsuran juga wajib dibayar agar dana pinjaman bisa bergulir ke pedagang lainnya. Kedepan Telkom juga akan mengikutsertakan para pedagang dalam event-event pameran di luar kota. "Program ini merupakan komitmen sosial Telkom ikut mendukung pertumbuhan usaha kecil mikro khususnya para pedagang kerajinan XT Square," terangnya.
Ir. Mohamad Verga Prabowo Agus, direktur utama Perusahaan Daerah Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT Square menyambut positif program kemitraan Telkom. Ia berharap seluruh pedagang dapat memanfaatkan program ini untuk menunjang usahanya. "Yogyakarta adalah daerah tujuan utama wisata di Indonesia. Sehingga prospek bisnis kerajinan praktis tak ada matinya," jelasnya. (wwp/002)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H