Mohon tunggu...
king kong
king kong Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Kerupuk Ikan Tongkol Sumber Untung

28 Desember 2022   19:40 Diperbarui: 28 Desember 2022   19:59 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krupuk merupakan makanan Indonesia yang harus ada baik saat sarapan, makan siang ataupun makan malam. Tanpa krupuk makan seakan kehilang sesuatu yang penting, tak jarang pula krupuk menjadi cemilan bagi orang orang Indonesia.

Memang benar kehadiran kerupuk pada suatu porsi makanan tidaklah cukup penting, tetapi jika tidak ada kerupuk makanan akan terasa kurang lengkap/nikmat, adapun biasanya orang orang Indonesia menjadikan krupuk sebagai penglengkap makanan yang terakhir, krupuk bisa dimakanan bersama dengan, bakso, mie, soto, nasi goreng dan lain lain. Kali ini kami akan memperkenalkan sebuah usaha krupuk yang memilik ciri khas dan rasa yang berbeda dari krupuk lainnya yaitu usaha krupuk ikan tongkol sumber untung milik Ibu Untung yang berlokasi di daerah Kertosari, Kecamatan Banyuangi, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. 

Usaha ini bermula dari pekerjaan sang suami sebagai “tukang tepak” atau pengirim tepung kanji. Kemudian dari sana ibu untung melihat sebuah peluang dari pekerjaan suami nya yaitu usaha krupuk precek istilah khas bayuwangi yaitu krupuk putih dengan aroma dan rasa ikan. Karena ibu untung ini melihat adanya sebuah potensi yang sangat baik dalam mendapatkan keuntungan, serta adanya dorongan diri dari melihat orang orang yang melakuan usaha krupuk ini menjadi kaya atau sukses. 

Kemudian pada tahun 2004 ibu untung ini membuka usaha krupuknya yang dimulai dari dapur serta belakang rumah sebagai bentuk usaha rumahan, ibu untung juga masih menjaga cara tradisional yang dikombinasikan dengan mesin untuk mempercepat produksi, kemudian pindah kedepan rumah dengan halaman yang lebih luas guna mempermudah produksi hingga sekarang untuk menigkatkan usaha krupuk yang lebih besar. Usaha krupuk ini yang akhirnya membuah ibu untung, keluarganya, bahkan anak buahnya menjadi sukses dan terus berkembang hingga sekarang.

Alat dan bahan

Tampah atau nampan untuk menjemur.
Alat penghancur (blender, ulekan, atau lumpang).
Baskom atau mangkuk besar.
Sendok.
Panci kukusan.
Penggorengan dan suditnya.
Pisau atau alat iris.
tepung kanji
ikan tongkol
penyedap rasa seperti (garam, kaldu, ikan,dll)
sedikit pewarna makanan

Cara produksi

Menakar tepung kanji yang sesuai kebutuhan produksi
Tepung kering yang sudah disiapkan tadi di campur dengan air panas (mendidih),
Tambahkan juga garam dan micin secukupnya,
Di campur lalu di aduk sampai menjadi seperti sumping yang mengental (jajanan nogosari).lalu di diamkan/di nginapkan selama 1 hari,
Keesokan harinya di tambahkan air yang di dalam nya sudah terdapat ikan ikan tongkol. Dan pewarna makana Lalu di aduk lagi sampai agak encer,
Berikutnya di tambahkan tepung kering lagi, setelah itu di aduk kembali sampai menjadi seperti adonan (donat)
Dan setelah itu lanjut di bagian percetakan, menyetak adonan krupuk menggunakan manual tetapi mengaduknya menggunakan mesin agar lebih hemat tenaga.
Lanjut di tahap penjemuran jika cuacanya bersahabat (cerah) penjumuran bisa di lakukan hanya dengan 1 hari, tetapi jika penjemurannya di lakukan pada saar musim hujan/ pada saat terjadi hujan maka penjemurannya bisa sampai 3 hari atau mungkin bahkan lebih
Setelah di jemur maka produk sudah siap (dalam keadaan mentah). Dan ada juga sebagian yang masih harus di goreng lagi, karna Terdapat 2 tipe konsumen  yang pertama beli mentahan krupuk, karna harganya yang lebih terjangkau, dan yang kedua konsumen beli krupuk yang sudah di goreng, karna lebih praktis.  

Produksi

Tempat produksi kerupuk ikan sumber untung memiliki waktu 6 hari kerja, yang dimana hari minggu tempat produksinya libur. Kerupuk Ikan Tongkol Sumber Untung  menjual 2 jenis kerupuk yaitu kerupuk mentah dan kerupuk siap dikonsumsi atau produk matang, dengan menyediakan 3 (tiga) varian yaitu, krupuk matang kemasan kecil dengan kisaran harga Rp.15000 untuk satu ikat (isi 10), krupuk kemasan besar dengan kisaran harga Rp. 25000 untuk satu ikat (isi 10). Dan yang terakhir pruduk kerupuk mentah dengan kisaran harga Rp.18000, per satu kilonya. Harga tersebut merupakan harga dari tangan pertama, yakni dari pabrik produksi. 

Untuk harga reseller sedikit lebih mahal 10% dari harga di pabrik pengolahan. Melalui produksi kerupuk ikan tongkol ini. Omset usaha yang didapat ibu untung selama 1 bulan bisa mencapai belasan hingga puluhan juta bergantung permintaan dari pasar.

Untuk lapak sendiri usaha ini menggunakan berbagai macam jenis yaitu:

Berjualan online (memposting produk di media sosial seperti WA, Ig Dll )

Bekerja sama dengan warung-warung sekitar tempat produksi krupuk
Pembeli bisa langsung datang ke tempat produksi untuk membeli produknya ( ada yang membeli produk mentah, ada juga yang membeli produk yang sudah siap dikonsumsi)
Bermitra dengan orang-orang yang memesannya setiap minggu dengan kuantitas tertentu untuk digoreng sendiri dan dijual kembali.

Peran usaha

Usaha kecil dan menengah merupakan penopang perekonomian bangsa. Usaha kecil menengah memainkan peran penting yang sangat vital bagi pembangunan nasional. Namun, pembangunan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak dukung oleh Sumber Daya Manusia. Sebab, SDM menjadi salah satu alat pelaksana atau penggerak dalam pembangunan. UKM kerupuk tongkol yang berada di Kertosari Kecamatan Banyuwangi menyerap sekitar 20 karyawan yang terdiri dari, ibu-ibu, bapak-bapak, dan remaja.

Yang mana ukm krupuk tongkol Sumber Untung  menjalankan perannya dengan memproduki dan menjual produknya dipasaran. Usaha ini membawa peran yang penting bagi masyarakat sekitar dengan memberikan lapangan pekerjaan serta meningkatkan pendapatan karyawan yang berpendidikan rendah dimana berdasarkan wawancara, Sumber Rejeki memiliki karyawan berpendidikan terakhir yakni SMP dan SMA/SMK. Secara keseluruhan dampak keberadaan usaha ini dapat dijelaskan sebagai berikut:  

Memberikan Lapangan Pekerjaan, Kegiatan produksi dari ukm ini telah membuka lapangan pekerjaan baru. Meskipun usaha ini sederhana, namun berdasarkan wawancara  dengan adanya UKM krupuk tongkol ini memberikan pekerjaan yang layak bagi mereka. Dan juga, karyawan yang bekerja pada usaha ini merupakan pekerja tetap. Mereka memiliki waktu libur setiap hari minggu. Selain itu, usaha kerupuk ini tidak memberikan kriteria khusus dalam mencari karyawan, perekrutan karyawan tergantung bidang yang dibutuhkan dengan pertimbangan orang tersebut mau bersungguh-sungguh dalam bekerja. 

Jadi, dengan adanya usaha krupuk bawang ini membuat para karyawan memiliki pekerjaan yang tetap sehingga mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya. Tidak berhenti di situ usaha ini juga memberikan penghasilan tambahan bagi para suplayer bahan baku. Dari segi pasar usaha ini juga telah membantu pemenuhan konsumsi dan permintaan pasar akan kebutuhan produk krupuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun