Semakin cepatnya kita dalam memperoleh barang akan meningkatkan gaya hidup instan. Percayalah, ketika suatu pakaian mudah untuk kita akses, maka kita akan buru-buru membelinya selagi harganya murah. Beragam diskon dan promo yang dikumandangkan oleh olshop di negeri dunia maya tentu akan menjerumuskan kita agar terus beli dan beli. Iklan yang menarik dan persuasif ikut mendorong nafsu liar kita agar tak ketinggalan fashion termutakhir. Kebiasaan belanja ini selain membuat kita semakin boros, pakaian lama kita yang masih bagus hanya akan sia-sia.
- Manusia Jadi Terburu-Buru
Salah satu kunci kebahagiaan adalah merasakan hidup tenang dan selow. Tapi, karena sudah terlarut pada gaya hidup serba cepat dan instan, manusia akan kurang memaknai hidupnya sendiri. Waktu mereka akan dihabiskan hanya untuk melihat tren fashion terkini, diskon terbaru, dan ketergesa-gesaan yang lain alih-alih menikmati kesederhanaan dalam hal penampilan. Kita jadi hidup dengan nafsu duniawi, padahal kesederhanaan adalah kunci untuk mendapatkan ataraksia, atau kebahagiaan sempurna.
Kita harus mengubah paradigma kita sebagai konsumen. Pola pikir "Kenapa harus beli ini-itu" harus ditanamkan, agar kita tidak terseret-seret arus mode pakaian dan banalnya iklan diskonan terbaru. Dengan tidak mengikuti tren fast fashion, duitmu jadi lebih terjaga keberadaannya. Selain itu, kamu bisa mengikuti misi penyelamatan bumi dengan mengurangi emisi dan limbah hasil dari pakaian. Biarkan pakaian lamamu yang masih layak tetap bersama tubuh indahmu. Karena penampilan yang tidak berubah-ubah alias sederhana adalah salah satu kunci kebahagiaan. Bongkar kembali lemari pakaianmu, pilih yang masih fit dengan badanmu lalu pakai kembali untuk sekedar nongky-nongky. Selow
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H