Mohon tunggu...
Izzuddin Muhammad
Izzuddin Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - hamba Allah

penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Lombok-Surabaya Bersama KM Kirana 7

12 Juli 2023   09:17 Diperbarui: 12 Juli 2023   09:23 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak alternatif transportasi yang bisa digunakan bagi Anda yang ingin bepergian. Salah satunya adalah menggunakan jalur laut. Inilah yang saya lakukan beberapa waktu lalu. Melakukan perjalanan dari Lombok menuju Surabaya menggunakan KM Kirana 7. Ini adalah pengalaman pertama saya menggunakan kapal laut. Oleh karenanya, saya sangat antusias membagikan kesan dan pengalaman saya selama dalam perjalanan.

KM Kirana 7 merupakan salah satu armada yang dimiliki oleh PT. Dharma Lautan Utama (DLU). Saat ini KM Kirana 7 melayani rute Pelabuhan Lembar (Lombok) -- Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). Rute Lombok-Surabaya tersedia setiap tanggal ganjil sedangkan rute Surabaya-Lombok tersedia pada tanggal genap. Pelayaran ini memakan waktu sekitar 20-22 jam, tergantung kondisi cuaca dan kepadatan pelabuhan ketika kapal hendak bersandar.

Saya berangkat dari rumah menuju Pelabuhan Lembar pada pukul 07:00 WITA di hari Selasa, 27 Juni 2023. Menurut jadwal KM Kirana 7 pada hari itu akan berangkat pada pukul 10:00 WITA. Penumpang diharapkan datang untuk check in sekitar 2 jam sebelum keberangkatan. Proses check in nya tak jauh beda dengan pesawat. Kita harus menunjukkan barcode pemesanan lalu kemudian diberikan tiket dan gelang tanda kelas apa yang kita akan tempati di kapal nanti.

Hari itu keberangkatan molor hingga 1 jam. Kami baru beranjak meninggalkan Lombok pada pukul 11 siang. Hal pertama yang saya lakukan setelah meletakkan barang bawaan adalah mengeksplorasi interior kapal tersebut. Tentu tak semua. Ruang kemudi dan ABK pasti tak mungkin bisa saya jelajahi.

Penumpang KM Kirana 7 dapat memilih 3 kelas, yaitu: VIP (hanya tersedia 10 seat), ekonomi tidur, dan ekonomi duduk. Karena saya hobi rebahan kelas ekonomi tidur tentu menjadi pilihan yang paling tepat. Dengan harga Rp. 180.000, kelas ekonomi tidur cukup nyaman dengan fasilitas kasur, akses charger, mini lobi, AC, dan TV yang tersedia di setiap sisinya. Oh, iya. Semua penumpang juga mendapatkan jatah makan 2 kali selama perjalanan. Akan tetapi, setahu saya penumpang kelas VIP menu makanannya berbeda dengan yang non VIP.

Tentu salah satu spot paling menyenangkan bagi penumpang adalah deck bagian atas. Dari sini kita bisa menikmati pemandangan laut lepas sambil mendokumentasikannya. Yang menarik dari KM Kirana 7 adalah terdapat spot bermain untuk anak-anak di deck paling atas. Tentu ini sangat membantu para orang tua yang membawa anak-anak agar mereka tak bosan selama berjam-jam di atas kapal. Masih di bagian atas namun agak ke belakang terdapat pula beberapa alat gym yang bisa digunakan oleh para penumpang. Kapan lagi ngegym sambil menikmati lautan yang dibelah oleh KM Kirana 7?

Bagi Anda yang ingin ngopi, nyemil, ataupun membeli makanan lain karena bosan dengan menu di atas kapal tak perlu khawatir karena tersedia kantin dan cafetaria. Ada yang terletak di bagian dalam kapal maupun di luar. Kebetulan saya hanya sempat membeli kopi dan pop-mie di cafetaria yang terletak di bagian dalam kapal. Harganya pun cukup terjangkau. Tak terlalu jauh dibandingkan harga normal.

seorang bocil sedang menyantap mie di cafe KM Kirana VII (dok. pribadi)
seorang bocil sedang menyantap mie di cafe KM Kirana VII (dok. pribadi)

Selain fasilitas yang beragam, suguhan pemandangan selama perjalanan adalah hal yang tak boleh dilewatkan. Tak perlu cemas ketinggalan momen karena kru kapal akan mengumumkannya melalui pengeras suara. Beberapa momen yang wajib Anda nikmati, antara lain: pemandangan melewati Gunung Agung di Pulau Bali, matahari tenggelam, matahari terbit, dan detik-detik KM Kirana 7 melintasi jembatan Suramadu sesaat sebelum berlabuh di Tanjung Perak, Surabaya.

senja di atas KM Kirana 7 (dok. pribadi)
senja di atas KM Kirana 7 (dok. pribadi)

Saya juga sangat menikmati lanskap pesisir Pulau Jawa yang dilintasi KM Kirana 7 di malam hari. Dari kejauhan kita bisa melihat gemerlap cahaya lampu yang berbaris panjang menyiratkan kehidupan di Pulau Jawa. Ditemani bulan dan bintang serta deburan ombak menambah kesyahduan suasana. Tapi jangan lupa menggunakan jaket dan penutup kepala agar tak masuk angin nantinya.

Kami tiba di Pelabuhan Tanjung Perak sekitar pukul 07:00 WIB. Namun, harus menunggu sekitar 1-1,5 jam untuk kapal bersandar dan menurunkan penumpang. Ini dikarenakan padatnya aktivitas bongkar muat kapal ketika itu. Saya menggunakan waktu tunggu tersebut untuk mandi dan beres-beres. Akses toilet dan air bersih yang disediakan KM Kirana 7 cukup baik. Pun juga dengan fasilitas mushola dan tempat wudhu'. Over all, perjalanan bersama KM Kirana 7 cukup berkesan dan ngga bikin kapok. Bagi Anda yang ingin ke Surabaya dari Lombok, ataupun sebaliknya, menikmati perjalanan bersama KM Kirana 7 adalah pilihan yang menarik untuk dicoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun