Aku terasing diantara gulungan malam
Yang semakin habis menuju pagi
Hatiku morat-marit
Tercabik
Perih
Malam jangan cepat engkau beranjak pergi
Aku masih ingin menikmati pekatmu
Berada di samudera kesepian
Jauh dari rasa riuh
Yang kejam
Kelam
Sisakan Untukku tempat di nirwana
Biar kulukis kebahagiaan abadi
Tanpa harus ada air mata
Biar tawa itu
Menghiasi
Dunia
Andai malam terkikis pagi
Aku tetap disini menanti
Biarlah sang waktu
Mengembalikan
Malam
Ku
Nanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H