Episode-episode sebelumnya 1 sampai 19 dapat dilihat disini
Telah tiba saatnya Jiwaku terjerat cinta Bukan lagi sekedar mainan
tapi sebuah perjanjian
Cinta yang tulus
Terpadu juga dalam sebuah akad Perjanjian diri tuk saling setia Sehidup semati, menyatukan separuh jiwa
…
Rindu menghentikan tangisnya. Digemgamnya tangan Satria dengan erat. Dia pandang wajah satria lekat-lekat. Dalam hati, Rindu sungguh tak mau kehilangan sosok Satria yang telah lima tahun mengisi hari-harinya. Mahligai pernikahan sudah di depan mata. Yach..! Besoklah acara sakral itu kan di laluinya bersama orang yang di cintainya.
“ Apa yang telah Aku lakukan selama hampir tiga belas hari” Bisik hati Rindu sambil menangis memeluk kekasihnya .
Dia telah melupakan keberadaan Panji yang berada di ruangan itu. Rindu terus menyesali telah berbuat bodoh tanpa mencari tahu kenapa Satria tiba-tiba memutuskan acara pernikahan yang akan diadakan dua minggu lagi. Dia malah sibuk mencari penganti calon pengantin pria yang bisa menggantikan Satria. Huff…!! Padahal disisi lain Satri sedang berperang dengan penyakit yang dideritanya Kanker paru-paru stadium akhir.
Setelah Rindu tahu alasan Satria pergi demi kebahagian Rindu, karena dokter telah memvonis hidupnya tak lama lagi, Rindu berjanji walau sehari kesempatan bersama Satri dia akan iklas.
“ Sayang jangan pernah pergi lagi yach! Apapun yang terjadi aku akan selalu ada disisimu . Janji ya beibs? Kita akan menikah besok kan?“ suara rindu diantara isak tangisnya.
Satria memeluk erat tubuh Rindu yang kelihatan kurus. Dia tak pernah melihat Rindu mengiba memintanya untuk tidak membiarkan dia sendiri. Rindu yang dia kenal adalah Rindu yang selalu tegar tidak seperti Rindu di pelukanya itu. Hati Satria luluh lantah melihat orang yang dicintainya bertahun-tahun akan menjadi janda ketika penyakut itu merenggutnya.
“Percayalah Sayang, Hidup dan mati seseorang bukan manusia yang berhak memutuskan. Ijinkan aku menemani saat-saat terakhirmu honey!” Suara Rindu tegas sambil memandang mata Satria yang telah bertelaga. Satria masih tak mampu berkata apa-apa.
Panji mendekat dan menepuk pundak Satria.
“ Satria, kamulah yang pantas menjadi suami Rindu. Dan aku tidak akan memaafkan kamu kalau engkau psimis dengan penyakitmu dan meninggalkan Rindu . Percayalah sobat , hidup dan mati kita tuhan yang tahu” suara Panji meyakinkan Satria sembari tersenyum tulus. Tidak ada rasa dendam yang terpancar dari wajah Panji. Dia malah bahagia melihat dua insan yang terpisah selama tiga belas hari karena menuruti egonya masing-masing. Sementara di sudut ruangan itu, keluarga Satria tersenyum bahagia melihat Panji dan Satria berpelukan sebagai sahabat . Satria menganggukkan kepala kepada keluarganya , tanda dia siap untuk menjalani pernikahanya besok.
Panji membelokan mobilnya ke café dimana, Dia dan Rindu sering nongkrong waktu pacaran dulu. Tempat itu tak banyak berubah. Hanya catnya aja yang baru di perbarui. Tapi tiba-tiba Panji mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil. Di arahkan mobilnya kembali menuju jalan kerumahnya. Yach…aku harus pulang dan istirahat supaya besok bisa datang kepernikahan Rindu ! In The End by Linkin' Park @ Yahoo! Video
It starts with one thing
I don't know why
It doesn't even matter how hard you try keep that in mind
I designed this rhyme
To explain in due time
All I know
Time is a valuable thing
Watch it fly by as the pendulum swings
Watch it count down to the end of the day
The clock ticks life away
It's so unreal
Didn't look out below
Watch the time go right out the window
Trying to hold on, but didn't even know
Wasted it all just to watch you go
I kept everything inside and even though I tried, it all fell apart
What it meant to me will eventually be a memory of a time when
I tried so hard
And got so far
But in the end
It doesn't even matter
I had to fall
To lose it all
But in the end
It doesn't even matter
One thing, I don't know why
It doesn’t even matter how hard you try, keep that in mind
I designed this rhyme, to explain in due time
I tried so hard
In spite of the way you were mocking me
Acting like I was part of your property
Remembering all the times you fought with me
I'm surprised it got so (far)
Things aren't the way they were before
You wouldn't even recognize me anymore
Not that you knew me back then
But it all comes back to me (in the end)
You kept everything inside and even though I tried, it all fell apart
What it meant to me will eventually be a memory of a time when
I’ve put my trust in you
Pushed as far as I can go
And for all this
There's only one thing you should know
Lagu “ Linking Park In The End “memenuhi ruangan di mobil Panji yang semakin lama menghilang di tingkungan.
oooOOooo
Rindu kelihatan cantik dengan gaun pengantinya.Lagu Shayne Ward- Breathles mengalun mengiringi senyum bahagia dua mempelai. Acara demi acara berjalan tanpa ada halangan. Sementara itu, Panji datang bersama dengan keluarga besarnya. Terlihat sangat jelas bahwa panji , sosok yang tegar menyaksikan orang yang di cintainya bersanding dengan senyum bahagia bersama Satria.
Di sini duka , ujian dan cobaan Ku alami dan tiada kuasa kuhindari …
Ketika acara photo-photo tengah berlangsung , Satria tiba-tiba saja jatuh tak sadarkan diri. Terlihat wajah Rindu pusat melihat suaminya terkapar di depannya. Dengan sigap Panji membopong tubuh Satria kemobil dibantu keluarga Satria dan Rindu kemudian melarikannya ke rumah sakit.
“ Panji tolonglah suamiku. Please Panji!! “ Suara rindu parau diantara tangisnya.
“ Tenanglah Rindu aku kan berusaha melarikan mobilku dengan cepat” Jawab panji yang selalu menenangkan Rindu ketika panik.
Sesampainya dirumah sakit, para dokter itupun dengan sigap mencoba memberi pertolongan kepada Satria. Satu jam kemudian,
“ Maaf, Untuk saudara pasien diharap masuk kedalam” Pinta dokter yang kemudian di ikuti Rindu dan panji serta kelurganya menemui Satria.Tarlihat Satria tergolek di ranjang tak berdaya. Diaraihnya tangan Rindu dan Panji !
“ Aku mohon jagalah Rindu , Panji. Berjanjilah kalian akan saling menyayangi selamanya. Aku mohon maaf atas semua kekilafanku selama ini”
Itulah permintaan Satria untuk terakhir kalinya.
__________TAMAT_________
____________________________________
Salam