Mohon tunggu...
Kineisha Alifa Adithy Putri
Kineisha Alifa Adithy Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

crocheters and kpopers

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pohon Ajaib di Halaman Rumahku

28 Maret 2024   19:46 Diperbarui: 28 Maret 2024   19:48 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pada suatu saat, hiduplah seorang anak bernama Raden Rafiyyan Revi yang di panggil dengan nama Revi. Ia anak yang sangat ceria dan senang bermain di halaman rumah bersama kakaknya yang bernama Jalu. Suatu hari, Revi dan kakaknya bermain di halaman rumahnya dengan memakai baju tidur dan sendal jepit, sambil berlarian di halaman rumah itu. Pada saat Revi mencoba untuk menghindar dari kejaran kakaknya itu, ia bertabrakan dengan pohon yang besar dan tinggi dengan batang dan daun berwarna ungu. Ia pun mengeluh kesakitan karena kejadian itu, tetapi ia lebih heran lagi, mengapa ada pohon di halaman rumah itu ?

"POHON APA INI ?", tanya Revi terheran heran. 

Jalu pun terkejut dan berkata, "WOOOW, POHON AJAIB"

Mereka pun diam terpana di depan pohon itu sampai tidak mengeluarkan satu kata pun, menyaksikan keindahan pohon rindang berwarna ungu itu. Setelah beberapa menit, Revi dan Jalu melihat ada pintu kecil di salah satu sisi batang  pohon itu, dan mereka pun tertarik untuk mencoba membuka pintu kecil tersebut, dan tiba tiba mereka terkejut dengan teriakkan yang berasal dari dedaunan pohon itu.

" HEY KALIAN DIBAWAH SANA !! ", ujar seorang peri kecil yang tiba tiba muncul, dengan seluruh tubuhnya yang berukura kupu kupu , dan memakai gaun yang indah.

Mereka pun terkejut, dan mencoba untuk mencari sumber suara itu. Tiba tiba peri tersebut terbang di depan mereka, dan mereka pun teriak ketakutan.

Peri itu mencoba untuk menenangkan mereka dan memberitahu apa yang terjadi, serta meminta bantuan kepada dua anak itu, " hey tenang, aku tidak akan menyakiti kalian, aku disini ingin meminta bantuan kepada kalian "

Mereka pun menjawab " bantuan seperti apa wahai peri, dan mengapa ada pohon ini di halaman rumah kita ?"

peri itu pun menjelaskan kepada mereka, " Jadi, pohon ini adalah rumahku, pohon ini sudah ada sejak dahulu kala dan menjadi rumah bagi keluargaku. Hari ini, ketika aku sedang mencoba untuk belajar mantra, aku tidak sengaja memindahkan rumah ku ke dunia ini. Aku sangat kebingungan dan aku minta bantuan kalian untuk mencarikan ku buah ajaib yang dapat menggagalkan mantra ku ini, dan mengantarkan kami kembali ke dunia kami "

" Buah ajaib apa yang kamu inginkan itu ? ", tanya mereka dengan antusias.

" buah yang aku cari adalah buat jambu air, buah naga, dan buah apel ", ujar peri itu dengan penuh harapan.

Revi dan Jalu pun tersenyum, karena mereka tau bahwa mereka memiliki pohon buah tersebut di halaman rumah mereka, dan akhirnya mereka memetik buat itu, dan meminta satu permintaan sebelum mereka memberikan buah tersebut.

"Kami dengan senang hati akan memberikannya kepada kalian, tetapi kami meminta satu hal",ujar mereka

Peri itu pun senang dan bertanya kepada mereka, "Apa yang kalian inginkan dari ku ?"

Revi pun menjawab, " berikan kami kesempatan untuk melihat isi dari rumah mu ini yang sangat indah !"

Peri itu pun dengan senang hati melihatkan isi dari rumah pohonnya itu kepada mereka, tetapi ia bingung bagaimana cara mereka masuk kedalam rumahnya, sedangkan pintu rumahnya sangat kecil untuk mereka. Akhirnya peri itu memanggil semua keluarganya keluar rumah pohon tersebut dan  mencoba untuk memberitahukan apa yang terjadi. Revi dan Jalu pun terpana melihat keluarga peri itu yang berukuran sangat mungil.

"Woooww ini sangat kereen", ujar Jalu sambil menunggu keluarga itu berdiskusi 

Setelah beberapa saat, akhirnya peri itu mendapatkan ide, " Bagaimana jika kita membohongi mereka saja ?"

Keluarganya pun setuju dengan ide tersebut, " Wah ide yang bagus, tapi bagaimana ?"

Akhirnya peri itu menghampiri 2 anak tersebut dan berkata, " Kami mendapatkan cara agar kalian dapat melihat isi rumah kami, tetapi kami meminta kepada kalian untuk menutup mata dan berhitung  1-100, setelah itu baru kalian dapat masuk ke rumah kami"

Mereka percaya dengan peri itu, dan mereka pun menutup mata sambil berhitung dari satu sampai seratus. Disaat mereka berhitung, peri itu mendapat kesempatan dengan mengambil buah yang sudah di petik oleh mereka. Ia membuat ramuan mantra dengan buah buah itu.

Disaat Revi dan Jalu selesai berhitung, mereka membuka mata dan terkejut, " DIMANA POHON AJAIB ITUU ?"

Ternyata pohon tersebut sudah kembali ke dunianya. Revi pun menangis  dan tiba tiba ia mendengar teriakan Ibu nya.

"REVII..REVI... BANGUN"

Revi pun terbangun sambil menangis, dan ia pun tersadar bahwa kejadian tadi hanyalah mimpinya.

Jalu pun menjelaskan kepada Revi bahwa tadi ia menabrak pagar rumahnya, dan pingsan.

Revi pun tidak bisa menerima fakta bahwa pohon ajaib dan peri  itu tidak lah nyata.

TAMAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun