Situasi Pandemic yang sedang dirasakan seluruh masyarakat di dunia menyebabkan banyak sekali permasalahan baru. Indonesia turut merasakan dampak dari situasi pandemic seperti ini. Banyak perubahan bahkan masalah yang bermunculan baik dalam bidang kebijakan, politik, ekonomi, bahkan cultur dari masyarakat. Salah satu dampak perubahan yang sangat menonjol dan dapat kita rasakan saat ini adalah perubahan prilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan suatu kegiatan yang masif dilakukan oleh masyarakat terkait mencari sesuatu barang, pembelian, jasa yang dibutuhkan serta pembuangan barang atau jasa yang sudah selesai digunakan atau dikonsumsi.
Perubahan sudah dapat dirasakan saat awal pandemic terjadi yang mana banyak sekali para konsumen yang menimbun barang-barang kebutuhan rumah tangga ataupun alat-alat kesehatan yang menyebabkan terjadinya panic buying. Tak hanya itu perubahan pola konsumsi masyarakat pun turut mengalami perubahan yang akan mempengaruhi daya beli dari masyarakat itu sendiri. Ditengah pandemic seperti ini proses transaksi jual beli suatu barang atau jasa sudah mulai berubah, yang mana sebelum pandemic pemasaran tradisional menjadi metode paling banyak yang digemari oleh para konsumen dan kini transaksi online mulai menjadi pilihan yang efektif bagi masyarakat pada saat ini.
Ditengah masa pandemic transaksi atau belanja Online banyak digemari oleh masyarakat hal ini dianggap menjadi pilihan yang tepat untuk menghindari keramaian dan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak. Pada definisinya belanja online merupakan sebuah transaksi yang dilakukan dengan melibatkan perkembangan teknologi yang mana transaksi dilakuakan melalui media atau platform jual beli online. Menurut (Jundrio:2020) dalam kajian menjelaskan bahwa peningkatan penggunaan Internet di Indonesia telah memotivasi para pelaku UMKM untuk merubah pola penjualan dari tradisional menjadi pemasaran digital. Hal ini dilihat dari tingkat konsumen yang lebih tertarik untuk berbelanja Online. Dalam kajian ini penulis akan membahas mengenai perubahan pola perilaku konsumen pada saat pandemi.
Kebiasaan baru para pelaku konsumen rupanya sudah berubah, ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa kini perilaku masyarakat cenderung lebih menyukai belanja online yakni:
Praktis dan Efisien
Belanja online dapat kita rasakan sebagi salah satu cara bertransaksi yang sangat mudah, praktis, dan efisien karena para pembeli tidak perlu bersusah payah untuk datang ke toko  secara langsung untuk membeli sesuatu. Kini masyarakat hanya cukup menggunakan gawai untuk belanja keperluan bahkan dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun. Selain itu para pembeli juga tidak harus mengambil barang tersebut karena sudah disediakan jasa untuk mengantarkan belanjaan samapi rumah pembeli.
Sistem Pembayaran yang Lebih Mudah dan Aman
Perkembangan teknologi rupanya sudah berkembang kedalam ranah dompet digital atau uang digital. Saat ini banyak sekali platform yang menyediakan transaksi non tunai, hal ini dirasakan masyarakat sebagai salah satu cara pembayaran yang sangat mudah serta aman. Para pembeli tidak perlu khawatir dengan sistem bayar yang rumit, kini pembayaran belanja online dapat dilakukan hanya melalui smartphone melalui rekening.
Sebagai Alternatif Menghindar dari Keramaian
Sehubung saat ini pandemic masih belum usai dan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menerapkan protokoler kesehatan dengan menjaga jarak. Belanja online menjadi pilihan alternatif untuk menghindari keraian saat berbelanja sehingga tidak ada kontak fisik yang terjadi. Pemilihan belanja online juga sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus positif covid-19.
Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan penulis menyimpulkan bahwa pada masa pendemi tidak hanya sistem kebijakan, politik atau ekonomi saa yang mengalami perubahan melainkan pola perilaku konsumen pun mengalami beberapa perubahan. Rupanya perkembangan teknologi menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah dan praktis. Belanja Online menjadi salah satu hasil dari perubahan perilaku konsumen yang disebabkan dari dampak pandemi.
References
Clarence, d. (2021). DILEMATIS ANTARA PEMASARAN TRADISIONAL DENGAN PEMASARAN DIGITAL TERKAIT PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN: STUDI PADA MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 5, No. 2,.
Rudi Yanto Batara Silalahi, d. (2021). ONLINE SHOPPING CONSUMER BEHAVIORDURING COVID-19 PANDEMIC . Jurnal Ilmiah Manajemen---Vol. 9 No. 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H