Â
"Sebenarnya takjilan itu bukan sekadar berbuka dengan yang manis-manis atau camilan, tapi proses berburu takjil bareng teman dan menikmatinya bersama-sama sehabis seharian perut kosong itu yang seru. Beda rasanya sama kalau langsung makan nasi," ujarnya sambil melahap dua butir biji salak sekaligus.
Â
Namun, tidak sedikit pula yang memilih untuk bergabung dalam tim langsung makan berat. Alasannya tidak jauh-jauh dari agar langsung kenyang, takut gemuk jika ngemil dulu, mau hemat, atau ibu malas masak, jadi langsung makan nasi saja dengan telur dan kecap.
Â
Tak jauh dari rumah Andra, sekitar 300 meter ke arah Selatan, terdapat masjid kecil dengan nuansa krem ke cokelat-cokelatan berdiri kokoh di tengah perumahan tersebut. Di teras masjid, terlihat seorang muazin sedang sibuk menyapu bersih butiran debu yang tak kasat mata itu. Jaya namanya. Tepat di samping kanan Jaya berdiri, tiga butir kurma, segelas air putih dan teh hangat telah siap menanti di atas meja kecil,
Â
"Kalo saya biasanya membatalkan puasa pake kurma dengan jumlah yang ganjil, sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Habis itu siap-siap salat maghrib, baru lanjut makan yang lain. Biar enggak kaget perutnya langsung makan banyak, " ujarnya.
Â
Sunnah yang dimaksud Jaya tersebut diambil dari hadits Anas bin Malik Radhiallahu'anhu,
Â