Diakhir acara, kami menghitung pemasukan hari itu, anak-anak sangat senang karena mereka berhasil membuat event yang mereka buat sendiri dan hasilnya mereka pun nikmati sendiri. Karena setelah acara selesai, kami makan-makan dan ada juga mereka sisihkan untuk berbagi dengan pak Satpam yang sudah membantu.
Insiden Gerobak Susu Nasional
Ada satu insiden kecil, yang waktu itu sih tegang, tapi sekarang bikin ketawa, kalau mengingat hal itu.Â
Anak kelas besar (tetep usia SD ya) mengusulkan untuk menjual Susu Nasional, mereka nego sendiri sama abang yang jual, lalu akhirnya mereka jualan sama sepedanya sekalian dikasih. Dan ternyata laku, namanya juga Bazaar Anak, ya susu minuman favorit tentunya. Sisa sedikit, mereka inisiatif untuk keliling komplek perumahan sambil jualan.Â
Saat keliling, ternyata laju sepeda kencang karena jalanan menurun dan Christo yang saat itu giliran genjot sepeda ga bisa mengendalikan, sambil berteriak "ahhhhhh gimana stopnya ini??????" beberapa anak laki spontan mengejar, sambil berteriak memberikan saran masing-masing, termasuk saya. Sampai akhirnya Christo dengan gesit membelokkan dan sengaja menabrak trotoar, sehingga otomatis stop. Dan mereka semua tertawa terbahak-bahak. Sampai rebutan cerita dengan versi masing-masing.
Dari kejadian ini, saya melihat bahwa, anak-anak juga bisa menghadapi masalah, tapi insting seorang anak untuk menyelesaikan masalah itu juga ada, sama dengan orang dewasa. So, mari kita sebagai orang tua, memberikan kesempatan kepada anak kita untuk 'berlatih' menghadapi masalah, karena itu akan berguna buat mereka dewasa nantinya.Â
Pelajaran berikutnya adalah, naluri untuk menolong sesama itu sudah ada sejak usia dini. Janganlah kita rusak hal itu dengan memperlihatkan contoh-contoh yang tidak baik dari tingkah laku kita sebagai orang tua. Percayalah RODA itu BERPUTAR, mungkin ada saatnya kita harus menolong orang lain, dan ada saatnya juga kita membutuhkan pertolongan orang lain.Â
Salam #WeChangeÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H