Bikin Event vs Hang-out
"Kurang kerjaan ya loe?!" itulah perkataan yang sering saya dengar, setiap orang ada yang tanya, lagi sibuk apa sih? trus kalau ada yang ngajak hangout, biasanya tanpa banyak mikir, langsung saya tolak.Â
Pertimbangannya cuma 1, daripada buang duit ga karuan, mending bikin acara bareng sama anak-anak Happy Kids...
Please, perhatiin Sub judul diatas, "bikin event" pastinya ga sama dengan di hire orang untuk bantuin bikin event mereka, jadi ini kita yang keluar duit. Tapi... sama kan dengan hang-out, keluar duit juga hehehe.... Tapi bukan itu (bukan soal duit - red.), point tulisan saya kali ini. Intermezzo aja dikit...
Pernah ga, kalian (para pembaca) bikin event panitianya semua anak SD. Hmmm.... 5 tahun dari hampir setengah abad hidup saya (hehehe) kalau bikin event ya sama anak-anak itu. Pengalaman yang tak terlupakan salah satunya adalah BAZAAR ANAK ini.Â
Kami memilih diadakan di lapangan (tempat anak-anak yang cowok pada main bola), di komplek perumahan, supaya ijinnya ga repot dan kalau butuh apa-apan bisa cepet diambil dari rumah.Â
Yang berikutnya, kalau bazaar harus ada tenda-tenda tentunya. Nah kita pakai tenda yang pernah dibuat camping bareng. Lalu ternyata ada yang punya tenda dan berbaik hati meminjamkan. Itu perlunya jejaring, walaupun anak-anak kan mereka punya orang tua juga yang bisa diajak diskusi untuk hal-hal tertentu.
Apa saja barang yang akan dijual? Waktu itu, anak-anak memutuskan makanan-makanan kecil yang mereka suka dan asesoris rambut ataupun perlengkapan sekolah - tentunya ini adalah usulan dari anak-anak perempuan. Lalu, seperti biasa, URUNAN dari uang jajan dan pastinya lebih banyak dari kantor sendiri sih hehehe.... (nah sekarang udah pada tau kan, kenapa ga pernah mau diajak Hang-Out).Â
Setelah list barang yang akan dibuat selesai, tugas saya tentunya belanja di pasar pagi. Berangkat hari Sabtu (karena kalau sabtu ga ngantor), seperti biasa bawa ransel gede, naik moda Transjakarta, dan belanja. Pergi enteng, pulang beratnya alamak pokoknya. Tapi tetap happy, uda ngebayangin keseruan saat nanti bazaar berlangsung.Â
Dan benar, hari H yang ditunggu semua anak tiba. Hari jumat sore dimana biasa kumpul untuk giat Happy Kids, kita pakai untuk persiapan di lapangan. Melihat anak-anak sibuk, minimal orang tua mengirim asisten rumah tangganya untuk membantu persiapan. Dan esok harinya, hari Sabtu pagi, semua anak dengan antusian ngumpul di lapangan.Â
Ada permainan yang mereka buat sendiri, ada juga makanan kecil dan barang-barang sesuai list belanjaan yang mereka buat, cukup meramaikan pengunjung yang kebanyakan tentunya adalah orang tua mereka.Â