Situs peninggalan sejarah mirip bentuk Candi dari Keraton Kasepuhan Cirebon yang terlihat unik ini berdiri gagah di Kelurahan Sunyaragi Kota Cirebon. Goa Sunyaragi ini merupakan cagar budaya. Meski berkali-kali mengalami perubahan dan perbaikan karena perusakan oleh penjajah pada jaman penjajahan Belanda.
Hampir semua cerita petilasan sejarah yang ada di Indonesia ini, yang berupa situs, entah sudah direnovasi atau masih teronggok masih berbentuk puing-puing terutama yang berada di wilayah pesisir di mana Sultan atau Rajanya diharuskan tunduk dan patuh terhadap penjajah, Jika tidak mau tunduk dan berani melawan, sudah barang tentu Keraton, istana, maupun tempat peristirahatan/pesanggrahan tersebut pasti dibumi hanguskan oleh penjajah.
Termasuk keadaan di Goa Sunyaragi ini pernah dirusak oleh penjajah Belanda, pada tahun 1787. Pada tahun 1852 diperbaiki. Kemudian pada tahun 1937-1938 Belanda pernah melakukan pemugaran Tamansari Gua Sunyaragi.
Selain pengeboman oleh penjajah ada juga situs-situs sejarah yang terkubur karena bencana alam, Gunung meletus atau tanah longsor.
Goa Sunyaragi memiliki dua fungsi yaitu sebagai Pesanggrahan para Sultan dan petinggi Kerajaan, dan sebagai pertapaan yang berbentuk goa untuk keperluan menyucikan diri dan menambah ilmu kadigdayan.
Goa ini tidak hanya terdiri dari satu goa saja, melainkan terdapat berbagai-bagai goa dengan beberapa lorong yang memiliki berbagai-bagai fungsi untuk masing-masing keperluan dengan daya mistis tertentu. Jika Anda memiliki indera rasa, mungkin dapat terasakan.
Bentuk dari arsitektur bangunan situs ini pada zaman dahulu kala dikelilingi oleh kolam air, sangat unik, dengan kedalaman air yang tinggi layaknya semacam didalam area Danau yang sangat indah dan tentunya artistik sekali maka dari itu Goa Sunyaragi sering disebut juga sebagai “Taman sari Goa Sunyaragi”
Pada kenyataannya lokasi Goa Sunyaragi ini dulunya bekas Danau Jati, namun sekarang sudah kering, lalu digunakan oleh penduduk sekitar sebagai tempat tinggal, sayang sekali ada danau sampai kering. Masih terlihat sisa-sisa bentuk dari itu goa ini yang terlihat seperti di dalam danau.
Menurut Pemandu wisata atau guide yang mendampingi kunjungan kami bahwa:
“Air kolam yang mengelilingi hampir semua goa memang tidak di isi, karena jika Goa Sunyaragi ini diisi air, maka kampung sekitar sini akan tidak kebagian air,” demikian menurutnya ketika penulis menanyakan kenapa airnya kering.