Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hindari Menaruh Tempat Sampah di Dekat Pintu Masuk Rumah Tetangga

7 November 2016   09:00 Diperbarui: 7 November 2016   12:43 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa penting membahas urusan bak tempat sampah rumah tangga dalam tautan logika, kebersihan dan mempertimbangkan perasaan dari para tetangga sebelah kiri dan sebelah kanan rumah kita? Mengapa kerap logika kita tidak berfungsi dalam hal ini? Tidakkah sebaiknya kita meletakkan bak sampah itu di dekat pintu masuk rumah masing-masing? Dengan demikian, tetangga tidak turut menikmati bau busuk sampah dan pemandangan yang tak indah sama sekali dari bak sampah kita.

Terkadang Penulis tersenyum jika melihat perumahan kecil tetapi warganya terlihat kurang paham mengenai masalah lingkungan sekitar rumah terutama tentang persampahan.

Contoh kejadian yang ada yaitu bak sampah rumah sendiri kenapa harus diletakkan paling pinggir halaman rumah persis di perbatasan rumah sebelah? Kenapa tidak di tengah halaman sendiri? Coba dinalar serta dijabarkan dengan logika:

  • Sampah rumah tangga, siapa yang memproduksi? Pemilik rumah tersebut bukan?
  • Di mana bak tempat pembuangan sampah diletakkan? Ini yang menjadi pokok atau bahan bahasan sambil senyum saja,
  • Letak bak sampah berada di paling pinggir rumah masing-masing bahkan di samping persis pintu masuk rumah sebelah. Sampah kita yang sudah rusak berbau, tetapi tetangga sebelah kiri maupun kanan yang merasakan akibat atau efek terburuk dari rasa yang tidak mengenakkan, pemandangan yang tak sedap ketika sampah penuh tidak ditutup, berantakan keluar dari tempat bak sampah karena diadul-adul oleh pemulung, kucing atau anjing. Plastik-plastik berterbangan didera angin dan lain sebagainya,
  • Bau sampah yang menyengat, lalat yang berkembang biak dengan belatung-belatungnya, sehingga makanan di rumah-rumah siapa saja menjadi tidak aman dengan kehadiran para lalat hijau yang besar-besar pembawa petaka karena memindahkan kotoran dari sampah tetangga melalui seribu kaki lalat.

Hal ini akan lebih terasa lagi ketika sebuah rumah sedang memiliki hajat atau ada situasi mendadak adanya kematian maupun kumpul-kumpul keluarga dan kerabat, seperti acara pertemuan warga, ulang tahun yang menggunakan jalan sebagai area pertemuan guna peletakan kursi-kursi, dikarenakan tiadanya halaman, sementara ruangan dalam sangat kecil. Mau tidak mau sepanjang jalanlah sebagai alternatif digunakan untuk duduk-duduk berkumpul.

Nah, pada saat-saat inilah para tamu akan merasa mual membaui sampah yang semriwing menebar pesona aroma, lama kelamaan terasa sekali bau riuh sampah yang menyengat meski sampah sudah diangkat namun apabila pemilik rumah tidak rajin untuk mencuci bak sampah karena sisa tetesan sampah yang menumpuk berbulan-bulan bahkan bertahun.

Padahal kita bertetangga mengharapkan saling rukun, saling doa terutama tetangga terdekat kiri dan kanan, tetapi jika suasana lingkungan tidak sedap disebabkan oleh sampah kita sehingga menimbulkan kepedihan dihati mereka mau tidak mau ada kekecewaan dan terselip dendam yang tak terencana diakibatkan ketidaknyamanan mereka setiap tercium bau sampah karena kita.

Rumah ini tidak menggunakan bak sampah. Gamb. Dok. Pri.
Rumah ini tidak menggunakan bak sampah. Gamb. Dok. Pri.
Revolusi Mental pada Diri Sendiri Mutlak Diperlukan di Sini

Mari belajar untuk koreksi diri sendiri pada situasi lingkungan kecil yang kita ciptakan, terutama kesadaran akan hal yang demikianlah sebaiknya kita rubah, dimulai dari koreksi peletakan bak sampah rumah tangga.

Memang benar 'Revolusi Mental' diperlukan dalam hal ini terutama pada diri kita masing-masing, Mawas diri itu perlu didalam bertetangga, dari hal-hal kecil seperti letak tempat sampah rumah tangga.

Lalu apa Solusinya?

  • Sayangilah tetangga,
  • Mulailah meletakkkan tempat sampah di area rumah sendiri, di dekat pintu masuk pagar rumah sendiri,
  • Lebih baik jika bak tempat sampah diletakkan di halaman dalam rumah sendiri, tidak di luar pagar, menonjol keluar,
  • Sampah-sampah rumah tangga yang organik yang menimbulkan bau coba diolah sendiri. Yang un-organik dikirim ke Bank Sampah dengan nilai ekonomi yang menyenangkan jika kita rajin nabung sampah,
  • Sampah organik hewani dimasukkan ke lubang resapan biopori.

Peletakkan bak sampah yang benar diarea halaman sendiri. Gamb. Dok. Pri.
Peletakkan bak sampah yang benar diarea halaman sendiri. Gamb. Dok. Pri.
Mari Kita Coba Ulas Bagaimana Sebaiknya Bak Tempat Sampah Rumah Tangga Ditempatkan
Meletakkan tempat sampah di area halaman rumah sendiri, maksudnya, bak sampah diletakkan di area wilayah sendiri, bukan di pinggir ujung perbatasan dengan pagar sebelah rumah. Gambar di atas adalah kesadaran warga yang baik karena bak tempat sampah diletakkan di pintu garasi rumah sendiri. Artinya, apapun isi sampah nantinya kita sendiri yang merasakan akibatnya, ya bau ya kotornya, dengan demikian kita akan berhati-hati jika ingin membuang sampah dan pastinya rajin mencuci bak sampah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun