Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ngintip Kebun Sayur Hidroponik Milik Roni di Tangerang Selatan

16 Oktober 2016   03:51 Diperbarui: 17 Oktober 2016   09:48 4942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun sayur.hidroponik Gamb.Dok.Pri

Kota Tangerang Selatan boleh dibilang sebagai Kota Niaga terbukti dengan langkanya lahan luas bagi keperluan pertanian, khususnya persawahan. Memang masih ada tetapi tidak mencapai dari hitungan puluhan hektar, misal di daerah Parigi Kecamatan Serpong Utara, itupun lahan milik Tentara Nasional Indonesia ada beberapa hektar.

Lainnya banyak lahan tidur milik pengembang, atau milik pribadi sebagai investasi yang didiamkan bobo tak bangun-bangun, uhhhh . . . balak banyak gulma akhirnya digunakan untuk pelemparan sampah bagi orang yang egois gagal paham lingkungan.

Kebun sayur.hidroponik Gamb.Dok.Pri
Kebun sayur.hidroponik Gamb.Dok.Pri
Tetapi dengan minimnya lahan secara hektaran yang sulit ditemukan di Kota Penyangga Ibukota ini, justru banyak masyarakat yang ingin membuktikan meski dengan lahan minim mereka masih bisa berbuat untuk bercocok tanam, berladang hidroponik dilahan yang tidak memerlukan luasan hektaran, cukup dengan ribuan meter saja masih bisa menjanjikan hasil terpenuhinya pundi-pundi harapannya.

Seperti petani hidropik Roni, pemilik Kebun Sayur Hidroponik di Tangerang Selatan ini yang memang awalnya hobi menyayangi tanaman dengan berbagai-bagai koleksi tanaman yang tertata apik dirumahnya. Dari hobi inilah disertai adanya kemauan keras hingga dapat berkembang meraih suksesnya bertani, kata pak Iyeng pegawai kepercayaan pak Roni.

Berangkat dari hobi dan kemauan keras usaha kebun sayur hidroponik tersebut dapat menciptakan lapangan kerja, menghidupi sekitar beberapa orang yang direkrut untuk membantu pekerjaan di kebunnya. Artinya dengan lahan 5000 meter dapat didaya gunakan guna menolong anak-anak putus sekolah, memberikan peluang tukang las untuk mendapat order pengerjaan kebutuhan dikebun hidroponik.

Mencari kerja dengan skill yang minim sekarang ini sulit karena persaingan ketat untuk mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang layak namun disini dikebun sayur hidroponik milik pak Roni ini para pekerja akan terus terdidik dan terbiasa dengan pekerjaan mengurus tanaman hidroponik.

Karena terbiasa mengurus kebun hidroponik, lama kelamaan mereka anak-anak muda pekerja tersebut dapat menguasai cara bertanam serta mengolah pertanian, tanpa sadar selain menerima gaji bulanan hasil kerja, mereka juga mendapatkan ilmu secara gratis sampai mahir. Suatu saat mereka akan mampu membuat sendiri ladang-ladang sayuran entah dengan sistem apa saja, dimana nantinya mereka akan tinggal.

Kebun sayur Hidroponik.Gamb. Dok.Pri
Kebun sayur Hidroponik.Gamb. Dok.Pri
Bagi para penggiat usaha pertanian kebun sayur, lahan yang tak terlalu luas tidak menjadikan hambatan, hal ini dapat ditandai bahwa di Tangerang Selatan banyak bermunculan petani papan atas berkutat pada kancah usah sayur kebun Hidroponik.

Kunjungan sekilas ke lokasi Kebun Sayur Hidropomik milik pak Roni yang menggunakan lahan sekitar 5000 meter persegi, ternyata hasil sayurannya lumayan menggairahkan, menurut pak Iyeng lagi, bahwa usaha ini bisa mengantongi rupiah yang lumayan mencengangkan, karena hasil sayurnya yang kebanyakan berupa sayuran selada yang memang tidak bisa  dijumpai dipasar, melayani permintaan Hotel-hotel berkelas yang menyajikan menu-menu istimewa.

Dengan catatan semuanya asal dikelola secara benar-benar dan serius, jangan yang hanya “anget-anget tai ayam”. Karena kebun sayur hidroponik ini membutuhkan penanganan yang serius serta perhatian yang begitu intensif, memasarkan hasil kebunnya pun harus secara giat dan ahli.

“jika menggunakan green house target satu tahun sudah balik modal” Kata Heru keponakan dari pemilik kebun sayur hidroponik ini. “Kami menanam sayuran selada ini atas dasar pemesanan dari Hotel berkelas, masih ada Paprika dan Buah Tomat Cheri, semua bibitnya dari luar” lanjut Heru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun