Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Gerakan Budaya Bersih dan Senyum Dimulai dari Diri Sendiri

3 Oktober 2016   22:13 Diperbarui: 5 Oktober 2016   16:22 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank Sampah adalah kegiatan ekonomi mikro dengan obyeknya adalah Sampah organik dan sampah un-organik. Pada umumnya yang terjadi dan dijalankan masyarakat baru sampah un-organik, berupa plastik[kresek, gelas, botol, dan lainya], kardus bekas, koran bekas, besi dan masih banyak lagi semua sampah un-organik dapat ditampung sesuai kesepakatan pengelola Bank Sampah dan Pengepul berikut patokan harga perkilonya.

Bank Sampah hanya memiliki anggota sekitar lima orang

  • Ketua,
  • Bendahara
  • sekretaris
  • anggota

seperti susunan organisasi yang lainnya yang setiap anggotanya mempunyai tugas kerja masing-masing.bersama-sama mencari nasabah sebanyak-banyaknya, sehingga sampah di rumah-rumah warga bisa diatasi.

Pembayaran hasil penjualan sampah tidak langsung dibayarkan, dana nasabah diendapkan atau disimpan terlebih dahulu sesuai kesepakatan bersama anggota sampai berapa lama batas waktu dapat dicairkan. Hal ini juga ada hubungan langsung bagaimana kerjasama dengan pengepul, biasanya pada penimbangan berikutnya baru dibayarkan oleh pengepul.

Dengan adanya Bank Sampah banyak manfaatnya. Barang-barang plastik dapat didaur ulang menjadi pernak-pernik hiasan, tas, sandal bangku dan lainya.

oOo

img-3997-jpg-57f477c1ca23bd360a996f8f.jpg
img-3997-jpg-57f477c1ca23bd360a996f8f.jpg
img-4193-57f477e0e2afbd310a2b1660.jpg
img-4193-57f477e0e2afbd310a2b1660.jpg
img-4371-jpg-57f4786b1d23bdbe0b7472f3.jpg
img-4371-jpg-57f4786b1d23bdbe0b7472f3.jpg
12790900-10201365359651883-311553090946055009-n-57f4789fe2afbd7b0a2b165f.jpg
12790900-10201365359651883-311553090946055009-n-57f4789fe2afbd7b0a2b165f.jpg
Mengolah sampah dimulai dari diri sendiri dan keluarga, sampaikan pada generasi penerus kita  sejak dini.

Sejak tahun 2008 saya mulai aktif berkecimpung di Lingkungan, awalnya aktif pada penghijauan lingkungan, karena yang ditanam kebanyakan tanaman buah, Alhamdulillah pohon-pohon tersebut sudah banyak dinikmati oleh masyarakat karena buahnya dan hasil lainnya. Karena tanaman menimbulkan sampah maka saya tergerak untuk ikut giat mencerahkan bagaimana mengolah sampah rumah tangga. 

Ini sedikit cuplikan tentang gerak giat saya iklas berbagi bagaimana cara mengolah sampah kepada masyarakat.

Nah,sekarang kegiatan-kegiatan semacam ini tinggal menambah sedikit keramahan yang lebih diiringi dengan senyuman yang merangkul masyarakat, dengan senyum keramahan semoga semuanya menjadi suka mengolah sampah-sampahnya sendiri, setelah terbiasa mengolah sampah rumahnya sendiri, maka kepiawaiannya mengolah sampah akan ditularkan kepada masyarakat lainnya dengan organisasi ke rt an, kader-kader apa saja termasuk kader posyandu, kader lingkungan dan kader lain yang ada disekitar mereka tinggal.

Dengan demikian akan tercapai kiat gerakan bersih senyum dimana saja seperti pada toilet umum, akan terlihat bersih sumringah, taman, jalan serta tempat keramaian lainnya terutama di daerah perkampungan yang masih mandiri barangkali belum tersentuh oleh CSR dari pihak swasta..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun