Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Ketapels Duo Kartini] Langkah Kuat Wanita Inspiratif

21 April 2016   21:31 Diperbarui: 21 April 2016   21:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber gambar koleksi Ngesti S M"][/caption]Boleh bersyukur dijaman sekarang ini banyak sekali para wanita yang masih muda namun sudah menginspirasi justru untuk memperjuangkan hak dan kepentingan orang lain.

Beruntung sore itu kami Ketapels{Kompasianer Tangerang Selatan Plus] dapat bertemu dan mendengarkan penuturannya mengenai Giat dua wanita Inspiratif secara bersama-sama mereka berdua bahkan sudah diakui oleh sebuah tabloid ternama di Nusantara ini.

Pernahkah pembaca mengenal Game Gambreng? Game ini pemiliknya adalah wanita Inspiratif yang sudah malang melintang memperjuangkan kemajuan Game di Jakarta khususnya dan indonesia pada umumnya. Pergulatannya boleh dibilang sampai berdarah-darah, ujar Riris Marpaung konsentrasi memperjuangkan keberadaan Game yang dibangunnya dengan berkecimpung dibidang IT tentunya, spesial mendalami masalah permainan Game, 

dengan mendirikan Usaha Produksi dimulai dari menemukan jilid-jilid permainan game yang kemudian banyak digemari oleh masyarakat usia kecil dan remaja. Diawal memulai pekerjaan ini baru memiliki satu game dengan penghasilan masih minim. Sebuah perjuangan yang tidak main-main berangkat dari kemauan modal dan biaya atau dana operasional sendiri, benar memang biasanya demikian.

Padahal Riris ini berangkat dari Pustakawan yang setia menekuni profesinya, dari sinilah kemudian menginspirasi pikirannya untuk berpindah haluan, karena memang masih belum banyak persaingan disini, semua game yang ada tadi berasal dari luar. Kenapa tidak serius dengan yang ini? Tutur Riris.

Kebutuhan bermain dengan game –game ini khusus mempersiapkan bagi anak-anak dan remaja dengan rata=rata usia pengguna dikepala dua puluhan pada masa-masa era Digital tersebut di Indonesia. Tentu saja rekan kerja dan pegawainya semua masih berusia muda pada lingkaran sekitar dua puluhan, segala sesuatunya masih fresh dan semangat, bukan berarti yang dalam lingkaran usia yang diatas dari itu kurang semangat sebenarnya sama saja usia tua maupun muda, yang penting kemauan.

Sayangnya kata Riris Game di Indonesia ini masih tertidur karena Pemerintah kurang banyak mensuport keberadaannya, di bidang pendidikan baru ada dua antara lain di Binus dan ITB saja yang mengadakan pelejaran mengenai Game ini.

Keuntungan bermain game ini melatih kecepatan otak untuk mendapatkan sesuatu yang cepat dengan taktik serta cara yang sudah dikuasainya.

Yang masih terpikirkan dampak negatif yang nantinya akan dijalani oleh generasi kedepan, misalnya hubungan sosial sesama masyarakat, apakah tidak akan timbul individualistis yang tertutup karena keasyikannya sendiri, apakah dalam kemandirian nya pandai menguasai game lalu tidak memerlukan pergaulan dilingkungannya dan cuek terhadap lingkungan sekitarnya, entahlah. Sekarang tinggal bagaimana orang tua saja yang harus mengarahkan anak-anaknya, memetik untung ruginya dari seberapa jauh hoby putra-putrinya dalam menikmati permainan-permainan dan lainya yang ada didalam game tersebut, 

bagaimana sebaiknya orang tua selalu mendampingi putra-putrinya untuk mengarahkan serta ikut menyelam dan berlayar pada lingkungan era Digital. Bukan berarti lingkungan lainya terabaikan seperti pertanian dan sampah yang adalah kebutuhan pokok hidup ini, wajib diperkenalkan dan disiapkan kepada anak-anak sejak dini.

Padahal Riris ini berangkat dari Pustakawan yang setia menekuni profesinya, dari sinilah kemudian menginspirasi pikirannya untuk berpindah haluan, karena memang masih belum banyak bersaing disini, semua gane yang ada tadi berasal dari luar. 

<=>

Wanita Inspiratif kedua yang berbagi ilmu dan pengalamannya kepada Ketapels termasuk pejuang dibidang kesehatan.

Berawal dari keprihatinan yang mendalam di sekitar hubungan pasien dan Rumah Sakit, maka tergeraklah hatinya untuk terjun langsung membantu pasien, ujar Yuli Supriati, dia tak akan tinggal diam mengetahui hal-hal yang pincang dan masyarakatlah yang selalu menjadi korban atas nama kecurangan.

Dengan bekal mengetahui seluk beluk urusan asuransi ataupun hak-hak masyarakat pengguna asuransi berikut aturan perundang-undangannya yang dikuasai, maka Yuly bertekad terjun langsung sebagai relawan/volunteer yang mendampingi Masyarakat penderita sakit gawat perlu penanganan segera dengan menggunakan kartu asuransi sesuai aturan dan hak-hak masyarakat yang terabaikan. Dengan terjun langsung berarti Yuly turut mengawasi ketidak sesuaian/ kecurangan Rumah Sakit yang semena-mena menolak pasien yang sangat membutuhkan pertolongan.

Banyak kerugian yang dihadapi oleh masyarakat yang tidak paham atas hak-haknya karena terkadang masyarakat tidak pernah dijelaskan secara gamblang mana hak-hak yang didapatkan, sementara kewajiban yang ditunaikan sudah dijalankan dengan benar, misalkan iuran asuransinya.

Terkadang keluarga pasien diajarkan bagaimana trik-trik agar lansung ditangani di UGD ketika disatu RS menolak pasien yang sudah dalam keadaan harus ditolong, dengan alasan kamar penuh dan lain sebagainya.

Semua modal untuk biaya operasional ditanggung sendiri, karena toh selama ini semua biaya hidup dengan tiga orang anak ditanggung oleh suaminya. Bersyukur suaminya memberi ijin atas kiprah Yuly yang mulia ini. Berangkat dari diri sendiri sehingga berkembang dari mulut ke mulut sekarang Yuli sangat sibuk dengan deringan telepon, bahkan terkadang jika lokasi pasien jauh, maka mereka dapat dipantau dan dibantu usaha dengan telepon. 

Semua kegiatan ini tidak meminta imbalan, untuk itu Yuli bergerak dibawah Dinas Kesehatan. Tetapi jika pasien memberi dengan paksa karena urusannya bisa berjalan dengan lancar tanpa dirugikan hal ini tidak dapat ditolak, namanya rezeki, tetapi memang seiring jalannya waktu rezeki akan datang dengan sendirinya.

[caption caption="Sumber gambar dari R Gaper Fadli"]

[/caption]

 

"Selamat Hari Kartini"

-Ngesti Setyo Moerni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun