Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Ketapels Duo Kartini] Langkah Kuat Wanita Inspiratif

21 April 2016   21:31 Diperbarui: 21 April 2016   21:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

<=>

Wanita Inspiratif kedua yang berbagi ilmu dan pengalamannya kepada Ketapels termasuk pejuang dibidang kesehatan.

Berawal dari keprihatinan yang mendalam di sekitar hubungan pasien dan Rumah Sakit, maka tergeraklah hatinya untuk terjun langsung membantu pasien, ujar Yuli Supriati, dia tak akan tinggal diam mengetahui hal-hal yang pincang dan masyarakatlah yang selalu menjadi korban atas nama kecurangan.

Dengan bekal mengetahui seluk beluk urusan asuransi ataupun hak-hak masyarakat pengguna asuransi berikut aturan perundang-undangannya yang dikuasai, maka Yuly bertekad terjun langsung sebagai relawan/volunteer yang mendampingi Masyarakat penderita sakit gawat perlu penanganan segera dengan menggunakan kartu asuransi sesuai aturan dan hak-hak masyarakat yang terabaikan. Dengan terjun langsung berarti Yuly turut mengawasi ketidak sesuaian/ kecurangan Rumah Sakit yang semena-mena menolak pasien yang sangat membutuhkan pertolongan.

Banyak kerugian yang dihadapi oleh masyarakat yang tidak paham atas hak-haknya karena terkadang masyarakat tidak pernah dijelaskan secara gamblang mana hak-hak yang didapatkan, sementara kewajiban yang ditunaikan sudah dijalankan dengan benar, misalkan iuran asuransinya.

Terkadang keluarga pasien diajarkan bagaimana trik-trik agar lansung ditangani di UGD ketika disatu RS menolak pasien yang sudah dalam keadaan harus ditolong, dengan alasan kamar penuh dan lain sebagainya.

Semua modal untuk biaya operasional ditanggung sendiri, karena toh selama ini semua biaya hidup dengan tiga orang anak ditanggung oleh suaminya. Bersyukur suaminya memberi ijin atas kiprah Yuly yang mulia ini. Berangkat dari diri sendiri sehingga berkembang dari mulut ke mulut sekarang Yuli sangat sibuk dengan deringan telepon, bahkan terkadang jika lokasi pasien jauh, maka mereka dapat dipantau dan dibantu usaha dengan telepon. 

Semua kegiatan ini tidak meminta imbalan, untuk itu Yuli bergerak dibawah Dinas Kesehatan. Tetapi jika pasien memberi dengan paksa karena urusannya bisa berjalan dengan lancar tanpa dirugikan hal ini tidak dapat ditolak, namanya rezeki, tetapi memang seiring jalannya waktu rezeki akan datang dengan sendirinya.

[caption caption="Sumber gambar dari R Gaper Fadli"]

[/caption]

 

"Selamat Hari Kartini"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun