Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dr. Paulus W. Halim: “Hampir Setiap Manusia Memiliki Benih Kanker Hanya Kadarnya Berbeda”

28 Februari 2016   16:59 Diperbarui: 29 Februari 2016   01:44 7556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar koleksi pribadi"][/caption]Penyakit kanker tidak pandang bulu dalam menggerogoti tubuh  manusia, tua muda, lelaki perempuan, kaya miskin, super pintar kurang pintar semua tak terkecuali terpapar oleh benih kanker yang sangat ditakuti.

“Hampir semua manusia yang hidup dibumi memiliki benih sel kanker, semua memiliki bakat dan bibit, hanya kadarnya pada masing-masing manusia berbeda-beda tergantung perilaku, sikap, kondisi kejiwaan, lingkungan dan gaya hidup manusia itu sendiri adalah faktor pencetus menjadi ganas dan tidaknya kanker berada pada tubuh manusia” Kata dr. Paulus W Halim. Beliau adalah spesialis bedah, leprologsit, praktisi kedokteran integratif dan radiaesthesi medik, mantan direktur Rumah Sakit Sitanala di Tangerang. Beliau juga seorang pakar yang sudah bergelut puluhan tahun menangani penyakit kanker, mengatakan : “Pasien harus selalu dapat berfikir secara positif dengan melepaskan kekhawatiran kegelisahan ketakutan yang menjadi pupuk bagi sel kankeri” Pesan-pesan tersebut disampaikan pada kesempatan acara seminar yang diadakan di Gedung Merchantile Atletic Club, jl Jendral Sudirman Jakarta.

Masih ingat bekas Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH seorang pakar kesehatan dan Kimia tiba-tiba terkena kanker paru ganas. Proses sakitnya sangat cepat sekali, Mengapa? Kenapa? Tidak terjawab, jawabannya mungkin hanya berupa teori-teori yang belum jelas kepastiannya.

Kanker memang dengan terang-terangan sulit diobati, kalau sudah begitu batas pemikiran manusia tidak sampai kearah sana. Mengenai penyakit yang tak tersembuhkan, mengenai kematian manusia dan mahluk hidup  lainnya Adalah Rahasia Tuhan Semesta Alam. Sebab semua yang ada dimuka bumi ini adalah Milik Nya, manusia hanya sebatas menjalani, memohon, menjaga dan berupaya semampunya.

Disebabkan karena bumi ini sudah sangat tercemar, rusaknya bumi ini karena oleh tangan manusia itu sendiri, didarat, diudara, dilaut, disungai, didalam tanah pun penuh cemaran serta polusi, wajar jika berbagai penyakit selalu mengintai dimana-mana, bahkan munculnya mutasi virus baru dengan kekuatan yang baru dan kebal terhadap antibiotik tertentu.

[caption caption="Seminar Kedokteran Integratif Dalam Penanganan Penyakit Kanker "]

[/caption]

Meskipun demikian manusia tidak boleh pasrah lalu menyerah kalah. Disamping mengikuti jalannya peristiwa, manusia harus belajar dari pengalaman yang buruk sambil terus menjaga kesehatan pribadi masing-masing Sebaiknya mencoba memperbaiki kerusakan Bumi ini secara bersama-sama sedikit demi sedikit. Jika kesadaran tersebut tidak terjalin dan generasi sekarang semakin beringas memperkaya diri dengan cara meninggalkan kerusakan Bumi, sama sekali tidak menoleh kepada kaidah ramah lingkungan, lalu apa yang bakal terjadi dan menimpa pada generasi yang akan datang?

 Barangkali Hal-hal positif dibawah ini, bermanfaat memperlambat sel kanker agar tidak berkembang,:

  • Kembali kepada kesederhanaan
  • Meniti kehidupannya sebagian pada hal-hal yang masih serba manual 
  • Serba alami tidak dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia
  • Tidak mengkonsumsi bahan pengawet bahan pewarna dan lainnya
  • Tidak mengkonsumsi makanan hewani yang dipelihara dengan dipacu oleh hormon pemacu tumbuh
  • Menghindari pemakaian pestisida
  • Menghindar dari Limbah B3 dengan mengurangi menghirup asap bakaran sampah yang berisi limbah B3
  • Selalu berfikir positif, hindari iri, dengki
  • Tidak selalu berprasangka buruk kepada siapapun
  • Bersikap tenang dengan menahan gejolak emosi serampangan
  • Menghibur hati dengan menikmati seni budaya, seni peran, seni musik yang membangkitkan perasaan senang gembira, dapat menyegarkan hati serta perasaan untuk menyalurkan hoby yang positif
  • Banyak bersilaturahmi dengan sesama manusia, membagikan aura yang baik
  • Biasakan mengkonsumsi makanan serta menggunakan sesuatu yang serba organik.
  • Mengkonsumsi tanaman obat dengan benar untuk pertolongan pertama jika mengalami sakit ringan
  • Menjalankan anjuran Agama masing-masing, mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta.

Membiasakan diri dengan hal dan kebiasaan demikian akan membuat kehidupan manusia dalam melakoni hidup menjadi serba rileks tenang serta damai.

Otak manusia pun menjadi lancar dalam mengatur perputaran peran tugas yang harus dijalani oleh masing-masing organ tubuh didalam  tubuh manusia. Terutama tugas bagi zat kekebalan tubuh yang selalu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit dapat bekerja secara sempurna. Dikarenakan otak dalam keadaan tenang selalu berfikir positif, emosi jelek tidak mudah terpicu sehingga tugas-tugas pokok penting pada masing-masing organ tubuh berjalan sempurna.

“Kondisi kejiwaan serta gaya hidup pasien kanker sangat menentukan dalam mencerna obat-obatan, jika pasien tenang tidak stres, usus dapat menyerap obat herbal dengan baik” Kutipan dari dr. Paulus W Halim, sangat masuk akal memang.

Berdasarkan penelitian, penyebab kanker antara lain,

  1. Usia.
  2. Rokok.
  3. Sinar Matahari.
  4. Radiasi Ionisasi.
  5. Bahan Kimia.
  6. Virus dan bakteri.
  7. Hormon.
  8. Trauma
  9. Iritasi kronis.
  10. Riwayat kanker dikeluarga (genetik).
  11. Alkohol.
  12. Diet yang buruk, kurang aktivitaas fisik, kelebihan berat badan.
  13. Polusi.
  14. Makanan

Ketika manusia terkena penyakit kanker, yang ada didalam pikirannya hanyalah maut yang akan menjemput. Sesiapapun yang terkena dengan stadium lanjut akan merasa panik dan gelisah tak berkesudahan. Hal yang demikian inilah yang membuat kanker menjadi beringas dan ganas, ketika kondisi manusia dalam keadaan stress, kacau serta panik.

Tugas para pakar penyakit kanker yang dapat membantu menenangkan, memberi solusi, tidak menjanjikan memang, namun mereka mengurai perilaku dan kebiasaan pasien sehingga dapat diarahkan untuk membenahi perilaku kebiasaannya dengan hal-hal yang dipaparkan diatas. Tentunya sambil terus memohon kekuatan Kepada Allah yang Esa.

Upaya penyembuhkan penyakit kanker tidak hanya berbentuk operasi saja dan minum obat selesai sudah, tidak demikian, banyak hal-hal yang harus dijalankan berbarengan untuk menggempur pertahan sel kanker yang bersarang pada tubuh manusia, maka dari itu sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa pengobatan kanker sangat mahal. Jadi selalu ingat pameo dan peringatan yang selalu didengungkan ”lebih baik mencegah dari pada mengobati”

Salah satu pengobatan terpadu antara pengobatan konvensional dan terapi-terapi yang harus dijalankan adalah Integrative Medicine, :

  1. Kedokteran Integratif diperlukan untuk menangani kanker secara terpadu(holistik) untuk mencapaI hasil maksimal
  2. Dibutuhkan berbagai terapi untuk melengkapi terapi konvensional[Bedah, Kemoterapi, Radio terapi, Hormon terapi] yang sampai saat ini belum mencapai hasil yang maksimal

Penanganan secara Integrative pada penyakit kanker

  • Upaya Promotive – Masyarakat mendapatkan berbagai informasi, edukasi sehingga memiliki pemahaman yang benar dan lengkap terkait penyakit kanker
  • Upaya Preventif - Upaya mencegah yang perlu dilakukan untuk mencegah dari penyakit kanker.
  • Upaya Kuratif - Upaya Pengobatan semata
  • Upaya Rehabilitatif dan Paliatif

Rehabilitatif - Upaya perbaikan terhadap 1. fisik, 2. Mental [pikiran dan emosi] 3.Spiritual, 4. Sosial, 5. Vokasional

Paliatif - Upaya terapi, fokus utamanya bukan pada pengobatan/penyembuhan, melainkan bagaimana     meningkatkan kwalitas hidup pasien melalui upaya interdisipliner dan harapan hidup pasien yang lebih panjang.

Nutrisi

Selain pengobatan dan terapi tidak kalah penting adalah asupan makanan atau nutrisi kepada penderita kanker, ini akan sangat mempengaruhi terhadap sel kanker, apabila nutrisi yang dikonsumsi penderita kanker menjadikan  kekuatan pada daya tahan tubuh manusia akan tetapi nutrisi tersebut tidak disukai oleh sel kanker, artinya dalam hal ini kanker tidak mendapatkan suplay makanan yang dibutuhkan untuk berkembang.

Pemaparan mengenai penyakit kanker oleh dr. Paulus W Halim dalam seminar sehari, sedikit banyak kita punya bekal untuk mengetahui apa dan bagaimana sifat dari kanker tersebut, paling tidak apa dan bagaimana yang dapat kita hindari, beruntung penulis mendapat undangan gratis untuk seminar tentang bagaimana penanganan penyakit kanker, dari Bapak Michael, sehingga disebarkan kembali kepada pembaca artinya pengetahuan ini disebar luaskan, sehingga semua dapat mengetahui sedikit banyak tentang panyakit kanker.

Sejarah penyakit kanker

  • Penemuan kuburan Seytian sebagai masyarakat Nomaden Prasejarah asal Iran 27 abad silam di Rusia => kasus kanker prostat
  • 460 BC => temuan benjolan kanker di perut mumi Mesir yang menderita sakit kanker
  • Dr. Weinberg. “Jika kita hidup cukup lama, cepat atau lambat, kita semua akan menderita kanker”

<=>

Mengupas mengenai penyakit kanker itu sangat luas dan banyak sekali tautannya. Hanya satu pesan penulis, berusahalah untuk kembali mengkonsumsi yang serba organik. Jika semuanya sudah dijalankan namun masih terkena penyakit kanker, berarti sebuah perjuangan tersebut masih kurang maksimal.   

-Ngesti Setyo Moerni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun