Sayang sekali karena di Banten lama ini menyimpan banyak sejarah yang bernilai sangat tinggi, Situs Kaibon, situs Keraton Surosowan, Â ada Benteng Speelwijk, ada Masjid Agung, dimana terdapat Makam Maulana Hasanudin serta Sultan lainnya, bahkan tempat Ziarah dengan pengunjung yang tidak pernah sepi, tidak jauh dari Masjid Agung ada Vihara Avalokitesvara. Artinya banyak pengunjung dari luar kota pastinya mengharapkan fasilitas perjalanan yang nyaman bagi mata maupun kenyamanan berkendara.Â
Hal-hal yang membuat situs Kaibon ini kurang manis, adalah:
Adanya Jemuran di pagar situs.
Bangunan liar di Kanal berikut WC umum
Selayaknya biarkan air mengalir sesuai kodratnya lalu biarkan rumput tumbuh dari pelataran situs menyentuh pinggir kanal. Disekitar tepiannya mudah menjadi permainan para penata taman dengan sedikit tanaman hias serta sentuhan tsnsmsn bunga kecil, pasti mata yang memandang sangat terhibur oleh pemandangan yang ada, apalagi jika kanalnya bening.
Penulis percaya pada zamannya pasti sangat indah, sebuah bangunan keraton yang dirancang sebagai penunjang keindahan lingkungannya menjadi megah dan sungai ini sebagai batas tepi dari halaman taman dari situs Kaibon tersebut, terbayang oleh penulis keraton Kaibon ini dipenuhi taman bunga warna warni karena pemiliknya adalah seorang Ratu-Ratu Aisyah. Konon sungai ini pada zamannya menjadi pusat lalu lintas penghuni Keraton Kaibon, dapat dibayangkan betapa Indahnya pada zaman itu dengan pemandangan yang sempurna apiknya.
Mempromosikan situs Kaibon kepada Dunia
Untuk sumbang sih atas cintanya kepada Warisan leluhur banyak cara dapat dilakukan, antara lain dengan mempromosikan secara mengenalkan Peninggalan sejarah daerahnya kepada seluruh Dunia dengan cara semampunya.