Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hotel Santika di Taman Mini Memudahkan Bagi yang Punya Hajat

6 Oktober 2015   09:53 Diperbarui: 8 Oktober 2015   13:16 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hotel yang letaknya strategis diantara kebutuhan penginapan dengan lokasi wisata Taman Mini Indonesia Indah, yang memiliki kamar lebih dari seratus dua puluh, dengan beberapa kamar istimewa termasuk didalamnya kamar special penthouse. Keberadaan Hotel Santika ini sangat membantu bagi touris lokal maupun manca Negara sebagai transit ketika lelah mengarungi Taman Mini yang sangat luas dengan berbagai aneka suguhan seni budaya didalamnya.

Membantu Melepas Lelah

Saat kelelahan berjalan-jalan di Taman Mini, pengunjung dapat langsung beristirahat di Hotel Santika, tentunya persiapan dengan pesan kamar terlebih dahulu karena Hotel Santika ini selalu penuh pengunjung apalagi di saat High Season kamar diHotel Santika sudah tak bersisa apalagi jika ada yang punya hajat kawinan, pertemuan kantor, pertemuan komunitas dan lainnya Termasuk libur akhir pekan. Maka dari itu bagi pengunjung yang ingin menginap harus jauh-jauh hari mengadakan pemesanan kamar, agar pada waktunya bisa nyaman ketika membutuhkan penginapan disini.

HS Meringankan Beban yang Punya Hajat Perkawinan

Perlu diketahui juga bahwa HS adalah Hotel yang sangat membantu bagi keluarga yang berencana punya hajat pesta entah apa saja, khususnya perkawinan, karena di dalam Taman Mini sendiri banyak sekali Gedung-gedung besar yang dapat dipergunakan untuk perhelatan termasuk pada waktu Kompasiana mengadakan momen Kompasianival 2014 di Gedung Sasono Langen Budoyo. Banyak Kompasaner luar kota menginap di HS.

Selain acara perhelatan juga acara kantor misalnya acara Raker serta pertemuan lainnya. Sementara di Komplek masjid Atin, juga ada beberapa gedung pertemuan, tentu saja semua membutuhkan tempat menginap, terutama keluarga yang punya hajat sangat tepat jika mengambil penginapan di HS ini, nantinya tidak merasa khawatir akan terkena dampak kemacetan di Jalan Raya. Tidak perlu lagi mengadakan persiapan perjalanan yang lebih awal karena mengantisipasi kemacetan di jalan tol, juga tidak lagi merepotkan bapak Polisi untuk mengawal perjalanan sehingga tidak digerutui oleh pengguna jalan lain yang capai-capai mengantri dijalan, tapi diselak oleh rombongan pengantin.

Gedung tempat perkawinan sekarang ini sangat laris di hari Sabtu Minggu gedung-gedung tersebut biasanya dua kali terpakai dalam sehari, apabila jarak antara tempat tinggal yang punya hajat dengan Gedung perkawinan tersebut jauh, tentunya harus mempersiapkan waktu lama, itu yang harus dipikirkan, paling tidak berangkat lebih awal bersama rombongan keluarga besar, masih ada masalah lagi ketika sampai di Gebung menunggu lama lagi karena Gedung masih berantakan bekas perhelatan sebelumnya, disebabkan karena terlalu awal berangkat dengan demikian menunggu diruang tunggu gedung terlalu lama. Akan menciptakan kelelahan belum lagi jika sudah berdandan atau merias diri dari rumah, agak tersiksa kelihatannya sehingga banyak waktu yang terbuang.

Belum lagi jika ada halangan dijalan misalkan kemacetan yang disebabkan oleh kecelakaan jalan tol akan fatal akibatnya. Maka sebaiknya harus berfikir cerdas, paling pas adalah mendekati tempat gedung tersebut dengan membuka kamar di Hotel adalah cara yang paling aman, tenaga dapat tersimpan tidak boros dan ketika pas acara penampilan terutama muka masih terlihat segar tidak kelelahan menunggu.

Karena Kompasiana dan Kompasianer

Pengalaman penulis kebetulan ketika mengadakan hajat pernikahan, kami memutuskan untuk menginap di Hotel Santika sangat praktis memudahkan keperluan keluarga, apalagi tamu-tamu dari luar kota tertampung semua disana, segalanya menjadi mudah praktis serba nyaman. Yang sudah selesai berhias dapat langsung menuju gedung perhelatan dengan sangat lancar. Apalagi Hotel Santika juga menyediakan beberapa pilihan kamar sesuai kemampuan peminatnya. Kamar superior, deluxe sweat dan penthouse. Kamar dan situasi lorongnya dalam Hotel cukup nyaman dengan kebersihan suasana yang ada ditimpa dengan lampu yang temaram namun cukup sesuai dengan suasana.

 

Penulis beruntung mendapatkan discount yang cukup lumayan dari Hotel Santika karena menggunakan kartu flazz Kompasiana, dan berkat perjuangan seorang Kompasianer muda Dzulfikar Al-A’La dan Admin Kompasiana yang muda dan energik Kevin Anandhika Legionardo, membantu bagaimana kartu Flash Kompasiana digunakan untuk mendapatkan discount sesuai aturan yang berlaku, hal ini ditanganni langsung oleh Sales Manager Hotel Santika Taman Mini, Dwi yang cekatan dan sangat ramah, memberikan penjelasan dan tata cara mendapatkan discount dengan kemudahan yang ada. Sampailah kepada keputusan bahwa kami dapat menggunakan kamar kelas utama di Hotel Santika Taman Mini.

 

Iya, ruangan Penthouse yang besar menjadi pilihan kami, karena memiliki 3 kamar dengan kamar utama yang sangat besar bisa buat petak umpet, ada taman tersendiri bahkan ada whirlpool tub dapat digunakan berendam untuk dua orang. Cocok bagi badan yang sedang kelelahan, ketika berendam air hangat, berlumur buih aroma terapi dengan semprotan dari beberapa lubang yang cukup keras terasa memijat sendiri sehingga badan terasa enak, duhhh . . . hilang rasa penat yang ada. Begitu keluar dari bak, badan terasa segar kembali. Ruang tamu, ruang makan dan pantry dengan perlengkapannya sangat membantu kebutuhan serving makanan yang bisa dibawa dari rumah. ada juga kamar mandi bapak sopir maupun untuk mbak-mbak.
 

Rasanya ingin kembali menginap di Hotel Santika Taman Mini karena pada saat menginap acara hajatan tersebut, terasa kurang menikmati, karena kami harus serba gerak cepat dan banyak sekali urusan yang harus diselesaikan. Jadi tidak bisa menikmati penuh kenikmatan sarapan paginya yang memanggil-manggil dengan bermacam-macam menu pun kami tidak dapat menikmati seperti kalau menginap santai di Hotel-hotel, selain banyak tamu pikiran penulis pun sedang terfokus pada rencana serta acara yang akan dilaksanakan.

Suatu saat penulis akan kembali menginap menikmati Hotel Santika, dengan menikmati sarapan pagi yang menanti. Disana ada makanan yang menggelitik yaitu bubur ayam(enak sekali) ada kriuk-kriuk kedele, bawang goreng, chakwe, pinter-pinter saja meraciknya, dengan dua sendok penuh sambal, jangan tanya rasanya . . . hmmm. Ada omelet keju/sosis/jamur dan lainnya, ada soto ayam, Makan utama Buffet terdiri dari nasi dan beberapa lauk pauk, ada sarapan ala eropa, kentang, sosis ayam/daging dan teman-temannya, roti bakar dan teman-temannya, susu segar dengan cornflakes (sarapan untuk anak-anak), aneka buah, juice buah, dan jamu beras kencur, kunyit asem, pegal linu dan masih beberapa jejamuan lainnya yang terletak didekat minuman juice, ada kopi, teh dan lain-lain. Cobalah datang sendiri ke Hotel Santika, dengan satu kamar mendapat kesempatan dua orang sarapan pagi. Masih bisa berenang di kolam renang serta service pesan makanan selama 24 jam. Wesss . . . . pokoknya nyamleng tenan.

Kata akhirnya, Hotel Santika ternyata tetap konsisten akan janjinya kerja sama yang ditawarkan bersama  Kompasiana, sehingga pengguna kartu Flazz Kompasiana mendapatkan keuntungan yang tidak hanya sedikit.

 

Terimakasih untuk, Kompasiana, Hotel Santika Taman Mini, Kompasianer Dzulfikar Al-A’la, Admin Kompasiana Kevin Anandhika legionardo, mba Dwi [Sales Manager Hotel Santika Taman Mini], kartu Flazz Kompasiana, Kartu MCC.

Salam Menikmati Hotel Santika di Taman Mini    

-Ngesti Setyo Moerni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun