Pendataan penduduk sangat penting bagi BKKBN karena disana akan dapat diketemukan peta kondisi yang terjadi pada keluarga-keluarga yang ada, dimana tidak semua keluarga dapat menyelesaikan kehidupan dan masalahnya sendiri, mendidik anak-anaknya sendiri, menjaga kesehatannya sendiri, semua perlu binaan pendekatan dan uluran tangan Pemerintah minimal keadaan kini akhirnya dapat diatasi sedikit agar menjadi bangsa dan generasi kemudian yang berkualitas.
Mendata Keluarga dengan mendatangi Rumah-rumah seperti sensus penduduk, dillakukan oleh PLKB[penyuluh Lapangan Keluarga Berencana]. Hasilnya akan menjadi base line/data dasar keluarga. Isinya pendataannya, Banyak keterangan yang akan didapat, misalkan,:
- Berapa anak yang dimiliki, jumlah bayi yang ada,
- Berapa banyak usia pasangan usia subur(PUS), Wanita usia subur (WUS),
- Berapa Jumlah wanita hamil, berapa yang selalu control kesehatan atau tidak, berapa yang langsung ke Dokter pribadi atau Posyandu dan bidan
- Jumlah wanita yang menderita penyakit kehamilan
- Jumlah Kematian bayi, wanita hamil dan lansia
- Mata pencaharian/pekerjaan bagi keluarga, apakah suami pencari nafkah tunggal atau isterinya membantu suami mencari nafkah.
- Tentang pendidikan suami isteri serta anak-anak
- Apakah ikut Program Pemerintah dengan ber KB atau KB mandiri bagi PUS, dengan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat dan cocok untuk tubuh peanggunanya.
- Apakah PUS ikut menjadi peserta Posyandu didaerahnya, dengan penimbangan rutin sebulan sekali, atau memiliki Doter sendiri di Rumah sakit
- Jumlah Lansia dan kegiatannya serta tingkat ekonominya.
Memotivasi masyarakat ekonomi lemah dengan mengadakan Program-program pelatihan. Termasuk didalamnya Kader PKK adalah andalan didalam tubuh BKKBN. Kader PKK Dibawah BPMPPKB dan Dinas Kesehatan terus saja melalukan tugas yang diperintahkan dengan senang hati tanpa gaji, sekarang mendapat insentif. Mereka bergiat tanpa pamrih, tidak pernah terjadi demo menggenjot uang imbalan atau demo menuntut bayaran apalagi gaji tetap. Mereka teguh rela berkeliling dan menjalani arahan dari pusat yang di sampaikan melalui TP PKK Kota.
Tugas dan program yang di sampaikan untuk kesejahteraan Keluarga terdiri dari IV kelomok kerja yang semua mengacu pada bidang yang berhubungan dengan masyarakat, misalnya,:
- Pokja I
Bergiat pada sektor keagamaan, dengan tetap menjaga dan meningkatkan ketahanan keluarga, diadakan kegiatan keagamaan secara berkala tetapi rutin. Memantapkan pola asuh anak, pemahaman tentang KDRT didalam keluarga serta memberdayakan lansia dengan kerajinan tangan, senam lansia.
- Pokja II
Meningkatkan kwalitas pendidikan keluarga termasuk para kader serta anak-anak seperti program PAUD dan BKB. Untuk meningkatkan kualitas pendapatan keluarga, mengadakan kegiatan UP2K PKK dengan mengaktifkan koperasi.
- Pokja III
Meningkatkan kwantitas dan kualitas pangan keluarga serta pemanfaatan pekarangan agar menjadi Asri, Nyaman, bersih, teratur dan Indah sedap dipandang mata, itulah hatinya PKK.
Masih dalam rangka halaman rumah yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai pekarangan tanaman obat Keluarga biasa disebut TOGA[Taman Obat Keluarga}. Kemudian sandang dan perumahan sertya tata laksana rumah tangga yang sehat dalam masyarakat.
- Pokja IV
Kelompok kerja ini mengupayakan kesehatan , terutama Ibu dan Anak melalui Program Posyansdu. Puskesmas sebagai induk untuk membina mendampingi ketika diselenggarakan penimbangan dengan menyediakan obat-obatan dan tenaga medis. Penyuluhan tentang kesehatan ibu & anak, program Keluarga Berencana[KB] dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat[PHBS]. Kemudian masih ada lagi dibidang kesehatan lingkungan yaitu penanganan sampah , tentang pengadaan air bersih dan pembuangan saluran air limbah[PAL] Kegiatan ini mengacu pada pelestarian Lingkungan.