Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HARGANAS Didalamnya Merupakan Andil Kesertaan dari Para Kader PKK

30 Juli 2015   02:29 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:56 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Melihat semakin cepatnya Populasi penduduk di Indonesia, rupanya Pemerintah yang terkini menjadi sadar bahwa ledakan penduduk yang tidak terkendali didalam Negeri akan mengancam kestabilan Negeri itu sendiri jika tidak segera ditangani dengan serius serta tindakan cepat dibarengi dengan penjelasan kepada masyarakat. Mereka wajib terlibat didalamnya dengan kesadaran tinggi untuk membatasi jumlah kelahiran dengan kesadaran bahwa dua anak maka ekonomi rumah tangga paling tidak menjadi cukup terkendali jika dibandingkan dengan memiliki banyak anak.

Untuk hal ini, Pemerintah sekarang sedang menggalakkan kembali Fungsi BKKBN yang nyaris tertidur di era Pemerintahan yang terdahulu, setelah mantan Presiden Suharto lengser, kegiatan Keluarga Berencana terlihat agak kurang terdengar gaungnya. Terlihat dari kesibukan Ibu-ibu kader PKK terutama Posyandu kurang terlihat wara-wiri seperti pada waktu dulu. Dan sekarang ini sudah terlihat dijalan-jalan dengan pakaian seragam PKK Kelurahan sering berpapasan dijalan, ini contoh kasat mata saja.

 

 

Badan Kependudukan &Keluarga Berencana Nasional merupakan andalan Negeri ini dalam menggerakkan roda kependudukan yang terjadi pada masyarakat, dengan mencoba memberikan penyuluhan untuk memancing pengertian hingga kesadaran penduduk atau warga agar dapat menyikapi kehidupan sendiri pada rumah tangga yang dilakoni masing-masing pasangan. Jadi BKKBN menganjurkan membuat perencanakan Keluarga kecil yang bahagya dan sejahtera, menggiring para calon keluarga dalam mengutamakan pendidikan yang pada akhirnya akan sangat berguna sebagai landasan dalam menanggulangi kebutuhan keluarga kecil tersebut dilihat dari perolehan ilmu yang dilakoninya, sehingga pendidikan adalah dasar nyata dari pijakan kehidupan, itu merupakan syarat mutlak menuju pensejahteraan diri dan keluarganya kelak.

Memiliki pendidikan yang memadai, minimal akan mampu mendapatkan pekerjaan dengan mudah, entah itu calon suami maupun calon isteri. Dengan adanya pendidikan yang disandangnya merupakan kekuatan diri akan adanya penghasilan yang bakal diperoleh. Lalu mereka semakin yakin dan berani menatap masa depan dengan baik untuk membangun keluarga kecil yang sejahtera dan bahagia.

 

Segala sesuatunya merupakan perencanaan matang bagi calon pasutri[pasangan suami isteri] yang akan mengembangkan populasi trahnya secara terencana. Tidak hanya pendidikan formal, mencakup didalamnya adalah pendidikan spiritual maka paling tidak masyarakat sadar akan tujuan akhir hidup dan akan kemana kelak jika Dunia pribadi dan tugas-tugas di Bumi sudah selesai. Oleh sebab itu pada saat dalam perjalanannya mereka tidak akan berani berbuat dan melakukan sesuatu hal yang dilarang oleh Agamanya masing-masing.

Tidak berhenti sampai disitu saja, membangun keluarga kecil yang bahagia masih membutuhkan Keluarga yang sejahtera, dengan adanya kesehatan yang didambakan, pendidikan dari dalam keluarga itu sendiri justru amat penting, atas peran serta kedua orang tua yang setiap hari dapat memberi contoh perilaku keseharian ini, kedepannya akan tercipta sebuah keluarga benar-benar menjadi sejahtera, sehat lahir batin dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun