Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Semua Bisa Peduli Air [Bersama Aqua]

16 Mei 2015   03:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hakekatnya semua tahu bahwa mahluk hidup itu sangat tergantung dengan air, contoh paling dekat adalah tubuh manusia itu sendiri yang terdiri dari unsur air sekitar 55 % sampai dengan 78 %. Kebutuhan manusia terhadap air juga tergantung dari besar kecilnya ukuran tubuh manusia. Sehingga manusia butuh konsumsi air setiap harinya rata-rata capai delapan gelas sekitar dua liter air. Apabila aktivitasnya sangat tinggi, maka konsumsi air akan lebih banyak lagi seperti Olahragawan, air dibutuhkan sebagai pengganti air yang keluar dari dalam tubuh manusia ketika beraktivitas lebih banyak. Begitu pula ketika suhu udara diluar sangat panas, manusia menambah konsumsi asupan air kedalam tubuh semakin banyak, karena suasana panas mengakibatkan haus. Hal ini dapat menjadi penjabaran begitu pentingnya air bagi kehidupan mahluk di Bumi ini, bukan hanya manusia saja, semua yang menghuni dan tinggal di Bumi.

Masih beraneka ragam kondisi lagi bagaimana air ini dibutuhkan, misalkan untuk kepentingan Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Perumahan didalamnya Rumah tangga, mengolah berbagai hal guna meluruhkan kotoran kendaraan sampai kebutuhan besar pabrik-pabrik dan masih banyak sekali. Jadi berapa jumlah air yang dibutuhkan dan berapa jumlah air yang terbuang secara sia-sia? Hal semacam ini akan menjadi polemik tersendiri bagi yang tahu dan perhatian tentang situasi kondisi tentang air terkini terutama jika air dibuang-buang secara sembarangan.

1429415623483204209
1429415623483204209

Kejadian Banjir, disamping merupakan sebuah bencana Alam namun pada kenyataannya adalah kesalahan manusia[human error] kebiasaan berperilaku tidak baik kebanyakannya menguras isi bumi secara brutal hanya untuk memenuhi kepentingan diri pribadi. Mereka sadar maupun tidak, kejadian itu sudah berjalan terus-menerus, berkelanjutan tanpa bisa pernah diatasi. Kesalahan yang sangat fatal manusia adalah menguruk resapan air, menguruk Sungai dan Danau, membakar Hutan, sampai gundul lalu membuka lahan diareal Hutan tersebut. Disamping itu masih ada saja kesalahan fatal lainnya penyebab banjir adalah cara membuat drainase yang secara serampangan, asal jadi, dibarengi oleh kemalasan warga yang tidak mau memelihara drainaase dan selokan didepan rumah, didepan kantor dan didepan halamannya termasuk pemilik lahan tidur yang ada dinegeri ini. Akibatnya drainnase-drainase tersebut menjadi tidak berfungsi alias hanya sebagai pemanis belaka, didalam drainnase bukan birisi air karena sedimen hampir memenuhi drainase tersebut, hingga air limbah rumah dan kantor meleber kejalan. Begitukah?

Kenyataannya, kebanyakan manusia tidak sadar akan hal yang demikian, terlalu terlena dengan kemudahan yang didapat, serba enak jadi menggunakan air sesuka-sukanya tanpa peduli untuk mengembalikan lagi kedalam tanah. Bagaimana jika perut Bumi persediaan airnya mengering? Karena terkuras oleh penduduk Bumi yang sekian banyaknya,malas untuk peduli guna melestarikan air.

Sampai saat ini semuanya masih terasa nyaman saja masih leluasa mengeksploitasi air yang berlimpah secara serampangan. Dengan penggunakan mesin pompa jet pump adalah bukti egoisnya manusia diperadapan terkini, artinya ketika air masih sangat mudah didapatkan dengan dana yang ada, kemudian digunakannya tanpa perhitungan.

Mari ulurkan tangan sedikit saja untuk kembalikan Air kedalam tanah.

Jika kita berfikir ketika menggunakan sesuatu/ meminjam sesuatu pastinya harus kembali, agar tidak merugikan yang lain. Begitu pula logikanya dengan air, kita meminjam air untuk kemudian dipergunakan, tentunya kita wajib mengembalikan. Mengapa tidak dilakukan untuk air? Hal yang sangat mudah dengan berbagai cara.

Cara mengembalikan air kedalam tanah.

Anda semua bisa kok! Jika ingin melakukan ini, berbiaya sangat murah dan mudah dapat dilakukan oleh semua orang. Hanya membuat Lubang Resapan Biopori dihalaman tempat tinggal masing-masing meskipun halaman Rumahnya kecil. Masih bisa berbuat untuk air dan lingkungan hanya menggiring kembali air-air yang melimpah dari curahan hujan dengan cara yang sangat sederhana. Air dari talang yang melimpah ruah, bisa langsung dikembalikan kedalam tanah melalui Lubang Resapan Biopori hingga air tersebut kembali kedalam tanah. Sistem yang murah dan mudah ini ditemukan oleh pakar Ilmu Tanah yaitu,Kamil R Brata dari IPB.

Mari, dimulai dari diri sendiri, keluarga, lalu Rt, Rw di seluruh masyarakat Negeri ini, niscaya Bumi ini akan menjadi subur tak akan kekurangan air karena permukaan air tanah terpenuhi oleh limpahan air dari masyarakat yang rajin-rajin.

oOo

Salah satu cara mengembalikan air kedalam tanah adalah :


  1. Membuat Lubang Resapan Biopori
  2. Membuat Sumur Resapan, jika memiliki halaman yang luas
  3. Membuat lubang-lubang penampungan air hujan di lahan-lahan kosong.



14295290101709128247
14295290101709128247

  1. 1. Membuat Lubang Resapan Biopori[LRB]

1429462486112242997
1429462486112242997

Yang dilakukan ini adalah kegiatan mengebor dengan Alat Biopori di area tanah di lokasi taman terbuka hijau Perumahan, meskipun pada rumah kecil dengan halaman kecil, masih dapat membuat LRB sebanyak empat puluh buah Lubang. Ukuran kedalamnya sudah terpatok sesuai alat yang ada yaitu 100 centimeter dengan diameter 12 centimeter, meskipun kecil tapi daya manfaatnya sangat banyak.

1429424418317135229
1429424418317135229

Pada saat ini membuat Lubang Resapan Biopori sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, sudahkah anda memiliki Lubang Resapan Biopori di rumah anda? Kalau belum berlombalah untuk segera dibuat, sementara hujan masih turun sangat deras, hasil manfaatnya kita-kita juga yang akan merasakannya, ajak semua saudara keluarga dan warga sekitar anda.

14294251151880150668
14294251151880150668

Lubang Resapan Bioporisangat fleksibel peletakannya, tergantung dari kondisi tanah yang ada, didalam got/saluran penampung air hujan sangat dianjurkan untuk diberi Lubang Resapan Biopori, karena disanalah pusat air berkumpul ketika hujan. Tanpa membuang-buang air barang sedikitpun ke drainase pinggir jalan, sudah langsung masuk kedalam tanah dihalaman rumah.

1429465122911140985
1429465122911140985



14294236611551076797
14294236611551076797

14294241771237165668
14294241771237165668

Bagaimana jika halaman rumah sudah dipenuhi dengan cor-coran beton pada halaman yang sangat mini?

Tidak masalah! Meskipun halaman atau dimanapun tempat sudah di cor dengan semen, maupun di plester, Lubang Resapan Biopori masih bisa di buat disana, yang penting banyak didatangi air, misalnya dibawah talang, maupun dimana terjadi air yang menggenang. Lubang Biopori tidak hanya dibuat ditanah saja. Caranya dengan membobok cor semen seukuran Lubang Resapan Biopori tersebut kemudian dilakukan penggalian/pengeboran dengan alat Biopori, setelah mencapai ukuran sesuai ketentuan, baru dirapikan kembali, tidak lupa memberi peralon 4 inch sepanjang 12 centimeter, yang diletakkan diatas leher lubang lalu dirapikan dan disemen kembali,  seperti contoh-contoh gambar tersebut diatas.



14294233971979856589
14294233971979856589

Bagaimana dengan pemborosan air untuk Kolam Ikan?

Buangan air cucian di kolam ikan sebaiknya tidak dibuang ke Got/saluran drainase, pasang LRB dengan cara dibobok disudut kolam bisa dua buah Lubang tergantung ukuran kolam ikannya, kemudian di bor dengan alat Biopori, sesuai ukuran yang ada, lalu masukkan peralon 4 inchi sepanjang 12 centimeter dileher atas Lubang Biopori yang berguna sebagai penyangga lubang, untuk penguat leher lubang agar tidak terjadi longsor, lalu diberi drat, siapkan penutup peralon yang menggunakan drat, secara otomatis air kotor bekas masuk kedalam Lubang Resapan Biopori, setelah kolam ikan disikat tinggal memutar drat dan tersimpanlah air kedalam tanah, aman.

Air pembuangan pada kolam renang juga dapat di masukkan kembali kedalam tanah dengan menggunakan Sumur Resapan.

Sekarang di Gedung-gedung bertingkat sudah menggunakan air daur ulang dari pembuangan air limbah gedung kemudian di daur ulang untuk menyiram tanaman di taman Gedung tersebut. Semakin banyak Gedung yang ramah lingkungan dan sadar Lingkungan.

Gerakan berjuta Lubang Resapan Biopori

Mari menyebar luaskan gerakan ini secara diam-diam tanpa perlu acara Euforia dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat rukun tetangga, dilingkungan masing-masing secara kompak, percayalah nantinya akan sangat terasa manfaatnya.

Jika gerakan berjuta Biopori dilakukan yang jelas terlihat dan terasa adalah:


  • Sumur kita tidak akan mengering pada musim kemarau panjang karena tersediaan air pada permukaan air tanah cukup tingi.
  • Mencegah banjir.
  • Tetumbuhan yang ada disekitar menjadi tetap subur.
  • Lingkungan pun menjadi bersih, karena sampah-sampah organik tumbuhan dan hewani dapat dimasukkan kedalam Lubang Resapan Biopori sebagai bahan kompos.
  • Menghasilkan kompos secara gratis.
  • Mencegah air laut masuk merembes kedaratan.

Gerakan ini wajib dilakukan mengingat area terbuka hijau sekarang sudah semakin menyempit dengan munculnya kawasan pemukiman yang dibangun secara serampangan tanpa mengindahkan kaidah-kaidah lingkungan sehat, munculnya hutan-hutan beton yang semakin marak dengan menutup akses resapan air menjadi tidak leluasa untuk meresap kedalam tanah, sehingga timbulah genangan yang semakin lama menjadi banyak timbulah banjir.

Sumur Resapan

14294226391192810920
14294226391192810920

1. Membuat Sumur Resapan[SR] jika memiliki halaman yang luas

Apabila halaman pada bangunan yang ada masih sangat luas, seperti sekolah, Kantor, Puskesmas, maupun halaman rumah pribadi, yang terbaik bila ingin melestarikan air ke dalam tanah dapat menggunakan Sumur Resapan, dengan volume dan daya tampung serta daya resapan yang sangat besar. Sumur resapan sangat efektif menggiring air hujan yang melimpah kedalam tanah.

Sumur Resapan hampir sama fungsinya dengan Lubang Resapan Biopori, yaitu menampung air hujan agar dapat meresap kedalam tanah tujuan akhirnya adalah masuk kepermukaan air tanah.



Perbedaan Sumur Resapan dan Lubang Resapan Biopori adalah,


  • Namanya berbeda, Sumur dan Lubang tapi fungsinya sama, memasukkan air kedalam tanah.
  • Ukurannya berbeda, besar dan kecil, Sumur resapan ini  15.000 kalinya Lubang Resapan Biopori,
  • Luas dan kedalaman Sumur Resapan sekitar 4 meter dengan diameter 140 centimeter. Daya serapnya sangat tinggi, mampu meresapkan lebih dari 30 meter kubik air hujan per Sumur Resapan. Lubang Resapan Biopori hanya berukuran 100 centimeter diameter 120 centimeter.
  • Sumur Resapan yang baik tidak dapat dikerjakan sendiri, karena sumur Resapan sudah didesain sedemikian rupa, pemesan sudah tinggal menerima jadi, semuanya sudah rapi. Pengaturan saluran air yang akan masuk kedalam sumur resapan akan ditentukan oleh pembuat SR termasuk pengerjaannya. Kalau Lubang Resapan Biopori dapat dilakukan sendiri.
  • Biaya Sumur Resapan cukup lumayan besar, sesuai dengan hasilnya,biaya pembuatan Lubang Resapan Biopori sangat murah sekali. Dengan membeli satu alat Biopori dapat digunakan untuk satu Rt bergantian. Hanya dengan modal peralon ukuran 4 inchi, panjang sekitar 10 centimeter setiap lubang sebagai penyangga leher lubang badian atas, agar tidak longsor tergerus air yang akan masuk, sebagai penutup lubang cukup dengan pot tanaman.
  • Sumur Resapan tidak dapat untuk menampung sampah organik, Karena tutupnya yang berongga tidak dapat dibuka tutup. Kalau Lubang Resapan Biopori berfungsi ganda dapat digunakan untuk buangan sampah organik dan bangkai binatang kecil seperti tikus, ular kepala udang, kepala ikan dan lainya menjadi kompos.

Beda Sumur Resapan dan Sumur Pompa adalah, jika Sumur Resapan ditanam diatas permukaan air tanah berfungsi mengembalikan air kedalam tanah, jika Sumur Pompa pipa peralonnya berada dibawah permukaan air tanah, berfungsi sebagai penyedot air dari dalam permukaan air tanah..

3. Membuat lubang penampungan air hujan.

Ini biasanya dilakukan oleh petani-petani yang lahannya luas, biasanya ditularkan dari nenek moyang leluhur jaman dahulu yang sudah sangat cerdas menyimpan air hujan kedalam tanah dengan melakukan hal tersebut. Ternyata leluhur jaman dulu sudah punya pemikiran ramah lingkungan, dengan memberi kebaikan kepada Bumi, maka Bumi pun akan memberi sesuatu kebaikan-kebaikan serta manfaat kepada mahkluk hidup terutama manusia yang lebih besar. Meskipun pembuatan serta idenya sangat sederhana tetapi masuk akal dan memang bermanfaat.

oOo

Apa yang anda lakukan jika air sumur pompa dirumah kurang memenuhi standar kesehatan?

Pertama-tama kita harus paham tentang ciri-ciri air bersih yang layak minum adalah: Bening tidak berwarna, tidak bau, tidak terasa aneh, tidak ada lapisan tipis yang mengambang jika diinabkan semalam. Ciri-ciri semacam hanya terlihat secara kasat mata, kalau ingin lebih pasti lagi sebaiknya air sumur pompa diperiksakan ke Laboratorium agar lebih yakin dan lebih mantab dalam menkonsumsi. Tetapi mengapa bersusah-susah dan repot untuk menghawatirkan hal tersebut, Aqua ada dan menjawab solusinya.Dengan Aqua kita sudah bisa memenuhi standart kebutuhan air minum bersih dan sehat.

Hutan beton yang kini tumbuh menjamur berada dikawasan perkotaan sungguh sangat memprihatinkan, kurangnya lahan untuk Ruang Terbuka Hijau tidak ada nafas bagi resapan air, hampir kebanyakan mendirikan bangunan tanpa konsep matang dan melalui peraturan tata kota, terutama membangun rumah kontrakan yang sangat tidak terplaning, asal saja. Dimana letak Sumur Pompa untuk kehidupan, dimana letak Septictank. Bagaimana dengan air bersih yang mereka dapatkan apakah memenuhi persyaratan kesehatan? Penulis pernah bertanya kepada mereka para penghuni rumah yang berdempet-dempetan. Dimana septictank nya? berapa meter jarak antara sumur pompa dan saptictank? ternyata mereka tidak tahu, yang penting ada air, tidak terpikir urusan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat[PHBS]. Ketika dijelaskan secara detail sesuai pemahaman mereka barulah mereka agak paham. Padahal menurut aturan kesehatan, sumber air/sumur minimal harus berjarak sekitar 10 meter dengan Septictank, lebih bagus lagi kalau lebih dari itu.

1429420906562824901
1429420906562824901
Sumber gambar dari  air_minum.jpg

Jika kita merasa ragu dengan air sumur pompa untuk konsumsi terutama untuk air minum dan masak solusi paling tepat adalah Air Aqua, sangat praktis tanpa merebus kembali sudah higienis dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan. Ini menyikapi bagaimana Aqua memberikan kontribusi juga membantu menjaga kesehatan masyarakat dengan produk Air Aqua yang sudah puluhan tahun bersejajar dengan giatnya di Negeri ini.

Membantu kesehatan pada masyarakat maksudnya, ketika masyarakat mengkonsumsi air Aqua yang sudah pasti dijamin kebersihannya, masyarakat tersebut sudah terhindar dari kuman dan bakteri, terutama bakteri salmonella penyebab desentri dan lainnya, karena sumber air yang diminum mungkin berdekatan dengan pembuangan akhir dari feses manusia[septictank], kemudian air tidak direbus, banyak lagi penyebabnya. Dengan Air Aqua dalam kemasan yang tepat hal-hal yang mungkin terjadi dapat dihindari.

.

1429428206659447331
1429428206659447331

Menoleh kebelakang tentang sejarah dan cikal bakal Aqua, siapa pelopor Pencetus ide membotolkan mengemaskan air dari pegunungan ini?  Almarhum Tirto utomo adalah pelopor pengemasan air bersih yang mudah didapat di toko-toko, warung-warung untuk menunjang kebutuhan yang sangat praktis dari masyarakat, dalam hal ini, kebutuhan air minum untuk tamu dirumah, untuk rapat di kantor, arisan, pertemuan apapun. Sekarang ini Agua gelas dan botol sudah menjadi kebutuhan pokok yang tak dapat dielakkan untuk acara pertemuan, karena dengan air kemasan Aqua masyarakat menjadi serba praktis dan dimudahkan, tidak perlu menyediakan gelas, Jug /thermos air, merebus [biaya] mencuci gelas dan lainnya.

Hal yang demikian harus kita akui, kita sudah dimudahkan untuk hal yang satu ini, bahkan jika masyarakat ingin membeli air kemasan merk lain selain aqua selalu menyebut “Beli Aqua” padahal untuk cari murahnya mereka membeli merk lain tetapi tetap saja itu disebut Aqua, sepertinya sudah tertanam sangat dalam dibenak masyarakat nama merk air kemasan Aqua ini.

><><#><><

Mengharap sedikit, agar masukan dari tulisan ini bertujuan mengajak sadar kepada semua insan manusia yang tidak bisa lepas dari air, tidak ada salahnya sedikit berbuat, hanya sedikit saja untuk melestarikan air dengan kesadaran tinggi, jika dana dan tempat di tempat tinggalnya kurang mencukupi ada cara yang sangat murah untuk ini dengan membuat Lubang Resapan Biopori. Mari, mari saudaraku sepuluh Lubang Resapan Biopori letakkan dibawah talang rumah anda, anda sudah berbuat untuk Air.

*)    Selamat Hari Air 22 Maret 2015

*)    Selamat hari Bumi se Dunia 22 April 2015

*}    Selamat Hari Kartini



-Ngésti Setyo Moerni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun