Mohon tunggu...
Ngesti Setyo Moerni
Ngesti Setyo Moerni Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumah Tangga

Berusaha mengurangi yang berakibat rusaknya lingkungan, dimulai dari diriku sendiri dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bawa Kispray Kemana-mana untuk Melawan Bau Matahari

4 Desember 2014   18:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:03 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman sekarang segala sesuatunya sudah serba mudah, serba modern dan serba canggih utamanya mengenai setrika menyetrika, kegiatan ini sangat penting untuk menunjang penampilan seseorang disaat mengadakan aktivitas apa saja pasti mengandalkan penampilan, pusat awalnya dimulai dari kegiatan mencuci serta menyetrika pakaian dan kebutuhan menyetrika itu kuncinya ada di sebuah asesoris persetrikaan. Sudah jelas ketika kita asal setrika, hasilnya pasti tidak maksimal, bisa-bisa pakaian kita masih ada bentuk kerut-kerutnya kurang licin, kemudian baunya tidak menunjang pada penampilan. Sehingga mengakibatkan orang menjadi kurang percaya diri.

Inovasi Kispray Anti Kuman

Dengan munculnya Inovasi-inovasi dari "Kispray Anti Kuman" membantu siapapun dapat dengan mudah, cepat menyelesaikan kegiatan kebutuhan penting bagi setiap orang yaitu menyetrika dengan hasil maksimal, disamping mudah tentunya setelah mengenakan hasil setrikaannya berani tampil sangat percaya diri, karena pakaian yang dikenakan tersetrika dengan licin, wangi dan diback up anti kuman.

Sebelum ada pewangi pelicin dan anti kuman dari "Kispray Anti Kuman" ini, orang sering dibuat menjadi minder, rendah diri ketika berkumpul dengan teman dan masyarakat lainnya karena salah kostum, memakai baju pilihan paling bagus ternyata begitu berada bersama kelompok lainnya, terasa ada sesuatu yang tidak beres pada pakaian yang dikenakan agak-agak bau kurang sedap, apek, bau nyengit pula, padahal pakaian sudah dicuci dan disetrika kenapa masih tidak sedap? Jika ini terjadi pada seseorang yang terbiasa dengan tampilan rapi, necis pasti akan merasa tersiksa menahan malu, kurang nyaman yang pasti sangat rendah diri.

Biasanya ini terjadi karena ketika pakaian dicuci ternyata kurang kering dengan berbagai alasan, pakaian tersebut pastinya menjadi lembab atau mungkin pada saat mencuci pakaian tidak begitu bersih mencucinya hingga kuman masih melekat, berkembang biak sehingga menimbulkan bau. Ternyata kuman yang melekat dipakaian tidak boleh diabaikan begitu saja, karena memiliki efek yang cukup mengagetkan, memicu timbul berbagai penyakit yang cukup serius, terutama bagi yang berdaya tahan rentan akan kuman, demikian yang disampaikan dr.Trina Yulianti Ramzani. Yang sangat terlihat sekali adalah efek gatal-gatal pada kulit, membuat orang tidak nyaman, bahkan akan menjurus pada luka lecet karena seringnya digaruk, keadaan itu akan panjang berkesinambungan dengan sebab lainnya. Belum jika kuman terhirup masuk kedalam paru-paru.

Disinilah peran "Kispray Anti Kuman", setelah pakaian selesai dicuci tatkala akan disetrika semprot dengan "Kispray Anti Kuman". Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan terutama yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Dengan Kispray yang mengandung Bahan Aktif: Alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride 1% pakaian menjadi bebas kuman. Dikuatkan pula oleh DEPKES RI 20203500401 bahwa Kispray memang layak pakai.



Sejarah menyetrika

Sebelum diketemukan Inovasi dari "Kispray", kegiatan setrika menyetrika sungguh merepotkan, karena jika ingin mengerjakan seterikaan pakaian yang lecek bekas perasan ketika dicuci, menjadi sulit dihaluskan hingga berkali-kali disetrika, untuk mengatasi hal tersebut kita harus extra repot menyiapkan lap bersih warna putih, masukkan kedalam air, kemudian diperas sampai tiris benar kenapa harus lap putih? Lap putih tersebut warnanya netral, tidak melunturi pakaian yang akan kita setrika. Pekerjaan selanjutnya kemudian melembabkan pakaian dengan cara di lap-lap[dikesut] biar lembab sedikit, gunanya mempermudah pakaian menjadi halus ketika disetrika dengan setrika panas. Masih ada lagi tahap selanjutnya, jika ingin pakaian menjadi licin kita besut[olesi] dengan lilin, barulah pakaian terlihat menjadi licin. Benar juga sih, tapi repot Mak . . .

Mau tau alat setrikanya? Belum menggunakan listrik, masih menggunakan bara arang didalam setrika, jadi setrika tidak dapat diset menjadi panas tinggi dan panas sedang apa adanya, tergantung dari bara api, jikalau bara api sudah meredup panasnya juga meredup. Jikalau bara arangnya habis kita tambah lagi dengan arang kemudian kita kipas agar terbentuk bara baru dari arang yang dimasukkan, dengan cara mengipas berguna juga membuang abu yang ada didalam setrika. Begitu repotnya serta kurang ramah lingkungan tentunya jika kita ingin berpenamilan necis keren pada masa itu, dan untuk kegiatan setrika menyetrika dibutuhkan waktu yang cukup lama.

Nah sekarang dengan adanya inovasi dari "Kispray Anti Kuman" ketika ingin melakukan kegiatan menyetrika tinggal Srttt . . . Srtttt . . . . Srtttt . . . dalam waktu sekejab pakaian menjadi licin dan Wangi, ada "anti kuman"nya pula.

Ada Rahasia "Kispray Anti Kuman" dengan penulis

Kebetulan penulis bukanlah pekerja kantoran, hanya Ibu Rumah tangga biasa, saat ini anak-anak sudah pada mandiri, dari pada menganggur dirumah, untuk bekerja lagi juga tidak mungkin lebih baik tenaga dan pikiran ini disumbangkan pada kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan sosial ini konsentrasinya pada arah lingkungan yang berhubungan dengan penanganan sampah skala rumah tangga dan penghijauan, khusunya memberi pencerahan kepada masyarakat bagaimana sebaiknya menangani sampah, sehingga laku kegiatannya banyak terjadi diluar ruangan, bisa dibayangkan jika sangat aktif diluar ruang cukup menguras tenaga dan terkena sinar Matahari,pasti aroma badan selalu berproses kearah bau keringat Hmmm  . . .  meski sudah mandi dan pakai bla . . . bla . . . bla . . . tetapi tetap saja kalau kegiatan yang berpanas-panasan menguras tenaga dan banyak berjalan ya itu tadi keluarlah aroma yang kurang sedap istilahnya Bau Matahari.

Kalau dipikir matahari tidak bisa dicium kok tahu baunya. Siapa yang mampu mencium matahari? Tetapi kata-kata itu sudah umum digunakan untuk memperhalus tuduhan, dari pada dibilang bau ketek kan kasar. Lalu . . .  apa solusinya?

1417658529456447339
1417658529456447339

Di mobil Penulis, selalu meletakkan Kispray botol, untuk jaga-jaga, ketika tubuh sudah terasa tidak nyaman, lalu penulis segera masuk kemobil. Untuk hal yang satu ini penulis selalu sadar diri dari pada mencemari aroma lingkungan pertemuan, dan Srrttt  . . .  Srrttt  . . . srrtttt  . . .  semprot pakai "Kispray Anti Kuman" termasuk kerudung penulis karena kepala dan rambut kalau terpanggang matahari akan mengeluarkan keringat yang berlebihan tentunya disertai aroma yang ehemmm . . .

Setelah baju disemprot "Kispray Anti Kuman" khususnya dibagian ketiak dan punggung, kerudung bagian leher, badan perlu diangin-angin terlebih dahulu, sebentar saja untuk menetralkan aroma yang agak tajam, kemudian silahkan bergabung . . .  aman.

Kenapa tidak pakai penyegar lainnya? Yah itulah kalau sudah percaya mau apa juga tidak akan berpaling. Kenapa tidak pakai parfum saja? Wah kalau sudah bau Matahari di semprot menggunakan parfum malah menciptakan aroma yang amburadul. Membuat eneg lingkungan  . . .  Menurut penulis, hanya "Kispray Anti Kuman" bisa menetralisir bau Matahari yang menyengat. Pengalaman ini boleh dicoba oleh siapa saja begitulah solusi penulis untuk mengurangi aroma tidak sedap ketika kita sedang menjalani aktivitas tinggi diluar rumah.

Penulis berkenalan dengan "Kispray Anti Kuman" tidak hanya kemaren sore, sudah cukup lama sekali menggunakannya dan membawa-bawanya didalam mobil, berguna sekali untuk menyegarkan penampilan kita kembali.



14176589901979222140
14176589901979222140

"Kispray Anti Kuman" sudah menjelajah sampai pelosok

Suatu ketika saat ngobrol sama Mbak dirumah, waktu itu kebetulan mbaknya sedang setrika, dia melihat iklan "Kispray Anti Kuman" di TV, agak bangga.juga nih embak,:

“Dikampungku udah pada pakai "Kispray Anti Kuman" lho Bu kalau nyetrika, pada suka bau wanginya awet”

“O, iya? . . . Memang "Kispray Anti Kuman" sudah sampai kekampung-kampung apa? Jawabku sekenanya

“Ya sudahlah, ade-ku yang punya bayi selalu pakai" Kispray Anti Kuman", makanya bayinya wangi berlipat-lipat, sudah pakai bedak bayi, pakai minyak bayi baju bayinya juga wangi” Bangga nih embak.

“Selain wangi apa pengaruh ke Bayi? kalau wangi saja sudah biasa namanya juga bayi pasti wangi” tanyaku iseng sambil masak gongseng bumbu.

“Ya itu, tidurnya jadi pules lama . . .  tidak rewelan setelah netek,” Jelasnya

“Wah . . . iya masuk akal . . . .”

Ternyata benar sekali jawaban mbak Ikem, masuk akal, Bayi, manusia kecil itupun butuh kenyamanan dalam lingkungannya, kalau dia selalu menghirup yang wangi sedap dia jadi nyaman. Kemudian teringat kembali pencerahan dari dr.Trina Yulianti Ramzani tentang kuman yang harus dijauhkan dari tubuh manusia. Kejadian yang terjadi pada bayi, karena baju, seprai, bantal, guling dan kasur, semua lingkungannya bebas dari kuman, dengan sendirinya badan bayi tidak terasa gatal-gatal, bayi terasa sangat nyaman,  tentu saja Bobonya jadi pules,  apalagi perut kenyang setelah selesai minum Asi. Cocok dengan keadaan bayi keponakan embak dikampung.

“Sudah lama sih dikampung pada pakai semprotan "Kispray Anti Kuman", waktu itu gara-gara temen-temennya adek cerita tentang semprotan "Kispray Anti Kuman", lalu nyebar kemana-mana, maklum dikampung”

“Padahal kampungmu dilereng Semeru yah? trus temen-temen kamu diluar perumahan ini apa juga pakai semprotan ketika nyetrika?” Iseng saja penulis nyeletuk

“Wah Ibu ini ngenyek apa ngeledek to. mereka lebih tahu "Kispray Anti Kuman" ketika lihat iklan di TV, karena wanginya awet, terjangkau juga harganya, biasanya pakai yang sasetan” Yo wes sak karepmu, penulis ketawa ngikik karena penulis yang kalah set sama mbak-mbak dirumah.

Ternyata "Kispray Anti Kuman" itu sudah kemana-mana, sudah dikenal keseantero kota, pelosok pulau karena "Kispray Anti Kuman" mengandung pewangi, pelicin dan anti kuman itu yang membuat ibu-ibu dan masyarakat menyukainya.

“Ngomong-ngomong, Ibu kemaren dapat hadiah isi ulang "Kispray Anti Kuman" dari Taman Mini, ditaruh mana Bu? pas habis nih”

14176626641518020625
14176626641518020625

“O, iya dapat hadiah dari Kispray, ambil ditas yang ada tulisannya Kompasianival

Dasar rezeki, menghadiri Kompasianival, mampir di booth "Kispray", foto-foto narsis, ikut main game lempar cincin masuk, jadi dapet hadiah, kebetulan dirumah pas habis lagi, memang rezeki tak akan kemana, cuman melempar cincin saja dapat hadiah yang sangat dibutuhkan dirumah, kalau tidak, pasti jalan dulu ke warung, kalau begini tinggal ambil di tas.

1417661582165870894
1417661582165870894

Cukup menyenangkan pencerahan dari para Nara sumber dengan tema utama "Tampil percaya diri lewat penampilan" yang kami dapatkan dari Nangkring di "Kispray Anti Kuman" bersama Nara Sumber, Diana Rikasari (Fashion Blogger) dan dr. Trina Yulianti Ramzani serta  Suriadi Sumadiwangsa, Product Manager Kispray.

Pada dasarnya "Kispray Anti Kuman" adalah solusi bagus untuk Ibu rumah tangga yang ingin bergerak cepat dalam menyelesaikan tugas Rumah tangga, tidak itu saja pengguna "Kispray Anti Kuman" juga dengan sendirinya akan menjadi lebih percaya diri atas penampilan terutama pakaian dengan aroma yang wangi, anti kuman dan baju pun menjadi licin sepanjang hari.

Rasakan Aroma Kispray!

-Ngesti Setyo Moerni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun