Laskar Literasi, komunitas kecil mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang yang beranggotakan 5 orang, terdiri atas Nisrina Dascha Kurniawan, Kinantira Desti Auliasari, Latifah Badi'atur Rahmah, Levina Anandhyta Sanchia, dan Mochamad Wisnu Sulltoni ini bekerja sama dengan pengelola TBM Taman Literasi Tidar, Dra. Wiwik Supriyanti, S.S., M.M., dimulai sejak tanggal 29 April hingga 12 Mei 2024. Salah satu bentuk kerja samanya adalah pengembangan literasi bagi anak-anak di sekitar TBM Taman Literasi Tidar yang dilaksanakan tepat pada Minggu, 5 Mei 2024. Kegiatan dengan slogan JEDATARA 'Jendela Edukasi, Cinta Literasi' Â ini mengajak anak-anak untuk mengembangkan kemampuan literasi dengan mengadakan kegiatan story telling, di mana mereka akan memilih bacaan buku fabel dan menceritakan kembali apa yang telah mereka baca. Adapun pertanyaan yang dilontarkan, seperti siapa sajakah tokoh yang ada di dalam buku itu maupun amanat yang bisa diambil dari buku tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan membaca dan memahami apa yang telah dibaca pada anak anak. Beberapa dari mereka dapat mengikuti dengan baik dan dapat menjawab hampir semua pertanyaan yang telah kami berikan.Â
Setelah anak-anak berhasil melakukan story telling, kegiatan selanjutnya yaitu collect stuffs atau mengumpulkan benda yang tersembunyi, hal ini bertujuan untuk mengasah kecepatan dan ketepatan dalam mencari sesuatu. Kegiatan atau game yang satu ini sangat menarik perhatian anak-anak "Kak seru banget, mau main lagi". ujar salah satu anak bernama Diva. Keseruan game mencari benda terus berlanjut hingga selang waktu berlalu kegiatan pun diakhiri dengan mini game adu cepat. Mini game satu ini tidak kalah seru dengan yang sebelumnya, ice breaking dilakukan dengan cara anak-anak duduk berhadapan dengan lawannya, di depan mereka terdapat satu benda yang akan diambil dengan cepat oleh salah satu anak yang berhadapan. Moderator kemudian memberi instruksi seperti "Tangan, kepala, mulut, kaki.. tangkap!", jadi konsep dari mini game ini siapa cepat dia dapat. Hal ini bertujuan mengasah literasi pendengaran dan melatih kefokusan mereka.
Terlaksananya kegiatan JEDATARA dari awal hingga akhir juga ditemani oleh ketua RW setempat, bapak Slamet Udadi, S.Pd., S.H., M.M. dan beberapa warga yang ikut serta menemani selama kegiatan berjalan. Dengan selesainya mini game adu cepat, maka selesai sudah kegiatan yang dilaksanakan pada hari itu ditutup dengan foto bersama dan pemberian snack pada peserta yang telah hadir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H