Di Paris, Amy menikmati hidupnya dengan menjadi pelukis dan memiliki seorang kekasih. Pada suatu saat, Amy pergi bersama tantenya yaitu tante March dan disana ia menemui Laurie. Amy dan Laurie banyak menghabiskan waktu berdua disana hingga pada saatnya Laurie menyuruh Amy untuk menolak lamaran kekasihnya.Amy yang telah mengetahui ke arah mana percakapan itu akan tertuju pun marah kepada Laurie karena semasa hidupnya ia selalu dijadikan opsi kedua setelah Jo, terutama karena ia sangat mencintai Laurie sejak dulu. Singkat waktu, Amy berubah pikiran dan ia memilih meninggalkan kekasihnya dan lebih memilih untuk melanjutkan hidupnya bersama Laurie.
 Jo yang mendapatkan kabar bahwa adiknya Beth mengalami sakit parah, kemudian tanpa berpikir lama ia pun meninggalkan New York untuk menjenguk adiknya. Disana, Jo malah menyadari bahwa ia selama ini sangat merindukan Laurie dan telat mengetahui perasaannya terhadap Laurie. Jo dengan perasaan yang sangat berat mengunjungi sebuah kotak pos surat yang dahulu Laurie seringkali memakai kotak surat tersebut untuk mengirimkan surat yang ia buat untuk Jo.Â
Akan tetapi, saat Jo membuka kotak tersebut sudah tidak ada lagi surat tersisa yang ada didalamnya yang artinya Laurie sudah tidak pernah lagi menuliskan surat untuk Jo.
Laurie dan Amy yang juga mendapatkan kabar bahwa Beth mengalami sakit parah juga datang untuk menjenguk Beth. Disana, Laurie menemui Jo dan mengatakan bahwa ia dan Amy sudah resmi bertunangan. Jo merasa kaget dan menangis.
Penasaran dengan kisah mereka selanjutnya? Film Little Women kini bisa ditonton di aplikasi streaming Netflix.
Review
 Film ini memiliki story plot yang sangat bagus, cinematography yang indah dan mengangkat kisah yang sangat inspiratif. Chemistry antara pemain yang satu dengan yang lainnya juga terlihat sangat natural dan tentunya akting para pemain di film ini tidak perlu diragukan lagi karena semuanya berakting sangat bagus. Film ini juga bisa membuat para penontonnya tertawa, menangis, dan merasakan kehangatan yang datang dari beberapa scene di dalam film ini yang bisa dibilang sungguh heartwarming.  Film ini juga terbilang sangat menarik untuk dianalisis karena mengangkat tentang 'Liberalism Feminism' dimana para wanita dibebaskan untuk bermimpi dan memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya tanpa campur tangan seorang pria. Pada film ini karakter utamanya yaitu Jo March lebih memilih untuk mengejar karirnya dahulu demi untuk mencukupi ekonomi ia dan keluarga ketimbang untuk menikah.
ÂBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H