3. "Ide kami adalah melayani semua orang, termasuk orang dengan sedikit uang"
Setiap kali berkunjung ke toko IKEA saya selalu menemukan beragam macam kepentingan di situ. Ada yang memang niatnya belanja, ada pula yang sekadar cuci mata dan pulangnya menenteng pernih-pernik barang diskonan. Ada juga yang sekadar melihat-lihat. Mungkin sedang mencari inspirasi. Nah, semua orang dengan beragam kepentingan ini dilayani. Tanpa ada pilih kasih.Â
4. "Kita harus memiliki lebih banyak wanita di berbagai posisi manajemen, karena wanitalah yang menentukan hampir semua hal di rumah."
Ini sangat menarik. Bener juga sih, istri selalu menjadi penentu keputusan di rumah. Penentu apakah jadi beli meja model begini atau begitu. Rupanya, hal ini diadopsi dalam manajemen IKEA.
5. "Limbah sumber daya adalah dosa berat di IKEA."
Kamprad menciptakan IKEA menjadi perusahaan yang efentif dan efisien. Tak ada yang tak berdaya guna. Semua karyawan produktif. Tak ada benalu di perusahaan itu.Â
Masih banyak kutipan-kutipan bisnis Kamprad yang bisa kita warisi. Ya, justru kutipan inilah warisan terbesar IKEA lantaran bukan hanya bisa dinikmati oleh karyawan IKEA saja tetapi juga semua orang sepanjang masa. Dan warisan ini tidak terimbas dengan pasang surut bisnisnya.
Terima kasih Tuan Kamprad!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H